Judul :
Konspirasi
Alam Semesta
Pengarang :
Fiersa
Besari
Penerbit :
mediakita
Tahun
terbit : 2017
Jumlah
halaman :
238
Cetakan : 1
ISBN : 978-979-794-535-0
Novel
fiksi ini dikarang oleh Fiersa Besari atau biasa disapa “Bung” kelahiran
Bandung, 3 Maret. Bung telah merilis beberapa album solo sejak tahun 2012,
sebelum mengalami fase patah hati dan
akhirnya berkelana berkeliling Indonesia selama 7 bulan untuk mencari jati
diri. Di penghujung 2013 bung kembali dan lebih menyukai dunia tulis-menulis.
Karya pertama Bung berjudul “Garis Waktu” berisi rangkuman beberapa tulisannya
dalam kurun waktu 2012-2016. Dan “Konspirasi Alam Semesta” merupakan album musik
yang pernah ia rilis pada tahun 2015, yang kemudian dipadukan dengan naskah,
hingga akhirnya menjadi buku pada tahun 2017.
Sinopsis :
Buku
ini menceritakan kisah seorang pemuda bernama “Juang Astrajingga” yang
berkelana berkeliling demi membantu Indonesia atau biasa disebut sebagai
relawan. Dia menjadi seperti ini karena dia adalah anak seorang eks tapol yang
membuatnya muak dengan hinaan setiap harinya. Akibat dari ego yang tinggi dari
Juang dan sang ayah, mengaharuskan Juang untuk pergi meninggalkan ayah, ibu dan
sang adik tercinta. Hingga membawa Juang pada pada kehidupan yang sebenarnya.
Bandung, September 2011, Juang sedang mencari sebuah buku
yang langka. Di saat itu, Juang tidak sengaja menabrak seorang wanita.
Buku-buku yang ada di sekitar mereka pun terjatuh, dan secara tidak sengaja
lagi, mata mereka saling bertemu ketika Juang hendak mengembalikan buku-buku
yang terjatuh itu.
Disaat itulah pertama kali Juang bertemu dengan seorang wanita bernama “Ana
Tidae”, semenjak bertemu dengan Ana hidupnya mulai berubah. Berawal dari
tabrakan ditoko buku, bertemu lagi untuk melaksanakan tugas, hingga naik
bianglala berdua, dan merencanakan untuk mendaki bersama. Hubungan Juang
Astrajingga dan Ana Tidae menjadi semakin dekat. Senja memang akan membawa kita
menemui kegelapan, tetapi jika kita mengetahui cara untuk bersyukur, kita akan
menemukan banyak bintang dalam gelap yang dapat kita nikmati. Senja menjadi
awal dari kisah cinta Juang dan Ana.
Seperti
apakah warna cinta? Apakah merah muda mewakili rekahannya, ataukah kelabu
mewakili pecahannya? Kalau memang ditakdirkan untuk bersama selamanya, pasti
akan dipertemukan ditempat dan diwaktu yang sudah ditentukan. Didunia ini tidak
ada waktu yang tidak tepat yang ada hanya waktu yang salah. Semua akan ada pada
waktunya karena semua butuh proses tidak semua didunia ini terjadi tanpa adanya
proses. Hanya kita saja yang harus menunggu waktu itu berproses. Namun akan ada
saat semua yang dipertemukan oleh waktu tadi akan direnggut kembali oleh
semesta. Semesta merenggut yang kita miliki tanpa aba-aba, merenggut yang kita
miliki dan membuat kita lupa kalau alam semesta memang punya konspirasi
sendiri. Alam semesta mengonspirasi kita dengan niat menyadarkan kita bahwa
tidak semua cerita itu berakhir indah atau bahagia. Kita harus sadar bahwa kita
dipertemukan didunia ini dengan alasan tertentu, dan dipisahkan dengan alasan
tertentu juga.
Jangan
pernah meratapi episode kehidupan kecil yang sudah terjadi. Karena bukan dengan
cara seperti itu kita mengenangnya. Tapi, berbahagialah melanjutkan hidup. Kita
harus belajar untuk mengikhlas, dan kewajiban kita untuk bersyukur. Karena
hidup ini indah, bila kau mengikhlas yang harus dilepas, kau sungguh agung
untuk dikalahkan rasa sakit. Belajarlah berjalan lagi walau langkahmu rapuh.
Belajar percaya lagi, kau tak pernah sendiri.
Kelebihan :
Fiersa
Besari menulis buku ini dengan sangat rapi, tidak ada kesalahan kata yang
dituliskannya. Buku “Konspirasi Alam Semesta “ ini juga memiliki keunggulan
karena banyak pelajaran hidup yang diajarkan pada buku ini, mulai dari
kesabaran, keikhlasan, rasa syukur, apa arti cinta, pantang menyerah, hingga
membuat kita mengembangkan rasa nasionalisme.
Fiersa
juga menulis buku ini mengandung data-data yang faktual, dia menyertakan
nama-nama daerah yang memang itu benar adanya dan kondisi alam didaerah
tersebut seperti apa. Oleh karena itu novel ini bisa menumbuhkan rasa
nasionalisme kita karena memberitahukan kondisi alam yang jarang kita jangkau
seperti apa.
Kekurangan :
Buku
ini terlalu berat bahasanya sehingga bagi para pembaca yang masih awal, mungkin
akan kurang mengerti dengan bahasa yang ada dibuku. Dan buku ini hanya bisa
dibaca oleh remaja yang bisa dibilang cukup umur karena buku ini mengandung
cerita yang lumayan berat jika ingin dibaca oleh anak-anak dibawah umur.
Penutup :
Walaupun
buku ini mengandung bahasa yang lumayan berat, sebenarnya buku ini bermaksud
untuk mengajarkan kita hal-hal yang baik, mengajarkan kita untuk mengikhlaskan
semua yang tidak sesuai dengan ekspetasi kita, mengajarkan kita untuk mengerti
makna dari sebuah kata. Saya hanya sangat merekomendasikan buku ini bagi remaja
yang sudah cukup umur, karena bisa memotivasi para remaja apalagi yang baru
selesai sekolah. Para remaja akan mengambil hikmah karena buku ini bersifat
persuasif. Mengajak kita untuk lebih peduli pada negara kita, untuk lebih
memperhatikan lagi wilayah negara kita yang sulit dijangkau. Bagi remaja yang
masih dibawah umur, saya tidak merekomendasikan karena ada pembahasannya yang
agak berat jika dibaca oleh remaja dibawah umur.
Saya
juga sangat suka dengan penulisnya, yang berpikir teramat kritis dalam membuat
cerita ini. Sang penulis menyadarkan bahwa masih banyak dari negara kita yang
sedang membutuhkan kita. Saya juga banyak belajar dari si penulis. Saya sangat
suka dengan karya-karya yang telah ia ciptakan. Semua karya-karyanya sangat
bagus, selalu menarik perhatian agar kita membaca, atau mendengarkan karyanya.
Penulis:
Kamalia
Kurniasari
Editor: Alya Febriana Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar