Judul Buku : Mariposa
Penulis Buku : Luluk HF
Penerbit Buku : Coconut
Books
Jenis : Buku Fiksi
Kota Terbit : Jakarta Selatan
Tahun Terbit : 2018
Cetakan :
Pertama 2018
Jumlah Halaman: 482 halaman
ISBN : 978-602-5508-61-5
A.
Pendahuluan
Mariposa merupakan salah satu
judul novel fiksi remaja bergenrekan romance-comedy yang ditulis oleh
Hidayatul Fajriyah atau yang biasa dikenal dengan Luluk HF. Mariposa
adalah novel yang sangat popular sejak tahun 2018. Novel ini ditampilkan di
salah satu media popular, yaitu Wattpad juga berhasil mencuri perhatian
pada pembaca lewat kisah-kisah yang dilukiskannya dengan lebih dari 100 juta
pembaca.
Di suatu kesempatan, penulis novel pernah bercerita tentang proses
perjalanan Mariposa yang berawal dari aplikasi Wattpad pada Maret
tahun 2017 yang pada saat itu tengah booming sampai menjadi sebuah
novel.
Ketika itu, cerita Mariposa kurang lebih masih 400.000
pembaca, tetapi sebuah penerbit menawarkan untuk menerbitkan Mariposa.
Hingga akhirnya Mariposa berhasil
diterbitkan menjadi sebuah novel pada tahun 2018. Bahkan, saat ini penjualan
novel Mariposa sudah lebih dari 17.800 eksemplar.
Hebatnya lagi, sebenarnya Mariposa sudah dilirik 15
penerbit besar. Malahan, saat ceritanya belum terbit, Mariposa diminta
oleh 5 production house untuk diangkat menjadi sebuah layar lebar atau
film. Pada akhirnya, novel ini berhasil dijadikan sebuah film oleh rumah
produksi Falcon Pictures dan Starvision Plus di tahun 2020 lalu.
B.
Sinopsis
Dikarenakan
sangat menyukainya, Acha tidak mudah menyerah meskipun sudah ditolak oleh Iqbal
habis-habisan. Sebaliknya, ia terus berjuang dan meyakinkan Iqbal bahwa
cintanya begitu tulus dan murni.
C.
Kelebihan Novel Mariposa
Novel Mariposa merupakan
salah satu bacaan yang ringan dan mudah dipahami karena penulis menggunakan
pilihan kata atau diksi yang cenderung ringan sesuai dengan target pasarnya,
yaitu dari kalangan remaja. Bisa dikatakan, pilihan kata yang dituangkan ke
dalam cerita adalah diksi yang popular di kehidupan remaja, sehingga secara tidak
langsung akan menciptakan relasi antara pembaca dan isi cerita.
Selain itu, Mariposa juga
dikatakan sebagai novel sastra remaja (teenlit) yang berkembang jauh disbanding
dengan era 2000-an sebelumnya. Novel ini menciptakan variasi baru dengan
katakter dari tokoh utama, yakni Iqbal dan Acha sebagai sosok yang pandai dan
berprestasi. Pembaca yang membaca novel ini bisa mengambil sisi positif
tersebut.
D.
Kekurangan Novel Mariposa
Kelemahan dalam novel Mariposa terletak pada penggunaan kata yang tidak baku, seperti kata tau yang seharusnya “tahu”, lalu kata liat juga seharusnya “lihat”. Namun, kemungkinan hal itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan konteks tuturan yang biasanya digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Kemudian, novel ini
lebih menonjolkan konflik daripada karakter tokoh dalam novel, pada satu sisi
dengan sistem ini novel menjadi menarik untuk dibaca, namun pada sisi lain
pembaca kurang mendapatkan informasi lebih mengenai karakter dari tokoh-tokoh
yang ada dalam novel ini.
E. Kesimpulan dan Amanat Novel Mariposa
Terdapat banyak amanat yang ditinggalkan dalam novel yang disuguhkan oleh Luluk selaku penulis. Salah satu di antaranya memiliki semangat juang dan bersungguh-sungguh dalam berusaha untuk menggapai sesuatu yang kita inginkan, serta tidak patah semangat jika hal yang kita inginkan belum tergapai, seperti tokoh Acha yang memiliki sikap percaya diri, cerdas, dan ambisius, sehingga sikap itu membuatnya tidak mudah menyerah dalam menggapai keinginannya.
"Untuk mencintai kamu, aku hanya butuh satu detik.
Untuk mendapatkan cintamu, aku butuh berapa juta detik?"
Peresensi: Muhammad Afif Nauval
Editor: Nauval Afif Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar