Judul Buku : Pacarnya Boo
Pengarang : Abellstr25
Penerbit : Mediakita
Tahun terbit : 2022
Edisi :
Cetakan pertama 2022
ISBN : 978-979-794-650-0
Jumlah Halaman : 408 halaman
Abel,
remaja kelahiran 2000 yang menulis novel romansa keduanya yang berjudul ‘Pacarnya Boo.’ Baginya, menulis
adalah suatu hal yang menyenangkan karena bisa menuangkan apa yang tidak
tersampaikan di mulut. Abel tidak suka gelap, tapi menyukai sesuatu yang
berhubungan dengan unsur dark.
Sinopsis;
Tidak ada yang mengira kalau
Saffiyah Mikayla—cewek yang selalu mendapat peringkat bawah di sekolah—akan memiliki
keberanian untuk “menembak” si Manusia Es, cowok paling pintar dan paling
popular, di tengah-tengah lapangan basket dan di hadapan banyak pasang mata.
Dan, tidak ada yang menyangka kalau si manusia
Es akan menjawab, “Iya.”
Hari-hari pacaran Saffiyah dan
Boo—panggilan kesayangan si Manusia Es—berjalan dengan cukup manis. Saling sayang,
saling perhatian, saling mendampingi, saling melindungi, menjadi bumbu-bumbu
dalam perjalanan kisah cinta mereka. Namun, di balik sifat Saffiyah yang
cerewet dan kadang bersikap manja ke Boo, gadis itu menyimpan rasa sakit yang
luar biasa. Fisik dan mental Saffiyah terus bertahan, di antara kesedihan dan rasa
sakit, dia Bahagia karena ada Boo di sampingnya.
Hingga sebuah rahasia besar
terkuak, dan tidak hanya mengancam hubungan Saffiyah dan Boo, tetapi juga mengancam
keselamatan Saffiyah, Bisakah Saffiyah mendapatkan kebahagiaan yang terus ia
idam-idamkan? Dan, bisakah Boo menyembuhkan semua luka dan menepati janji untuk
selamanya Bersama Saffiyah?
Keunggulan;
Novel
karya Abel ini memiliki cover yang menarik minat pembaca dengan gambar mawar
putih dan warna yang kontras. Serta, penulisan novel apik, tidak ditemukan typo
berlebihan, tidak mengandung bahasa kasar.
Di
dalam novel ini, banyak kata yang mengandung makna beragam, bukan hanya tentang
titik tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan, namun tentang persahabatan yang
tak disangka-sangka, dan keluarga adalah awal bagaimana anak itu tumbuh. Alur cerita menguras emosi pembaca,
sehingga ikut larut dalam suasana cerita.
Karakter
Saffiyah yang ceria dalam novel ini mengajarkan kepada anak muda jaman sekarang
untuk jangan banyak mengeluh dan selalu bersabar. Ia mengambarkan kondisi anak
SMA yang tidak memiliki teman, juga memberikan pesan bahwa menjadi pintar itu tidak mutlak dilihat dari
nilai akademik, tetapi juga dapat dilihat dari bakat lain yang dimiliki.
Selanjutnya,
untuk karakter Boo di novel ini dapat menjadi pengajaran untuk kesetiaan.
Bagaimana membagi waktu belajar dan harus fokus dengan masa depan.
Kekurangan;
Dalam
Novel, ada beberapa part yang kurang jelas. Contohnya pada saat Saffiyah
diceburkan ke sungai oleh Wawa dan kawan-kawan. Di part tersebut hanya
menyebutkan bahwa mereka akan dibalas kejahatannya. Namun, di part Selanjutnya
tragedi tersebut malah tidak diberi penjelasan. Selanjutnya untuk bagian prolog
di ceritakan bahwa Saffiyah menembak Boo, sampai pada akhir cerita penulis
tidak memberitahu kepada pembaca apa alasan Boo menerima Saffiyah sebagai pacarnya,
sedangkan selama ini ia adalah murid yang telah menjadi incaran kaum hawa,
tidak sedikit yang menyukai dan menembaknya.
Selanjutnya,
pengenalan tokoh dalam novel ini membinggungkan pembaca, karena beberapa tokoh
dalam novel ini tidak disebutkan nama lengkap dan hanya diketahui nama
panggilannya.
Penutup;
Novel ini
direkomendasikan untuk remaja yang menyukai non-fiksi Romance tentang
masa SMA. Bagi penyuka cerita angsat atau sad ending, dan para
remaja yang bermimpi memiliki kisah cinta SMA yang asik maka bacalah novel ini.
Setelah membaca novel ini pembaca yang sedang berusaha untuk move on
akan mengetahui bahwa tak semua kisah baik akan berakhir sempurna, ada saatnya
dimana cerita seseorang akan menorehkan luka terdalam, tidak boleh stuck
pada masa lalu yang membawa gelapnya hal terkelam, karena sesungguhnya hidup
terus berjalan.
Penulis: Motia Inetyarumbuy Iwana
Editor: Alya Febriana Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar