Wing Chun, salah satu aliran bela diri Kung Fu asal China Selatan,
adalah bentuk seni bela diri yang sangat unik, spesialisasi pada pertarungan
jarak dekat, memakai pukulan cepat dan tendangan dengan pertahanan yang ketat
serta ketangkasan gerak kaki untuk mempercepat gerak maju. Bela diri tersebut
efektif dan dapat diselaraskan dengan kordinasi antara serangan dan pertahanan
yang serentak dan serangan balik.
Siswa
bernama Muhammad Muslim N (XI IPS), Akrab disapa Muslim menyatakan kecintaannya
terhadap seni bela diri Wing Chun pertama kali sejak tahun 2017 di kawasan
Sat Brigade Mobil tempat ayahanda Beliau bekerja setiap sore.
“Saat
itu saya sebenarnya bermalas-malasan, dan tidak ada niat untuk belajar Wing Chun,
tetapi lantaran ‘ah, untuk apa Saya dirumah terus kan bosan kan’
jadi saya ikut lah Wing Chun.” Ucapnya (Rabu, 19 Oktober 2022) di gazebo
MAN IC Kendari.
Kegemarannya
diperkuat dengan hadirnya serial film ‘Ip Man’ (2008-2019). Aksi bela diri yang
berdasarkan kehidupan nyata Yip Man, master Wing Chun, membuat Beliau
terinspirasi serta teryakin kan. Film biografi ini sudah memasuki sekuel
keempat. Film pertama dirilis pada tahun 2008. Murid kelas XI IPS ini ternyata
sudah mengikuti serialnya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Pak Yasin
(Alm) adalah Guru Wing Chun saudara Muslim yang ikhlas, tulus dan sangat
niat mengajar teknik-teknik dasar asal China ini.
“Guru
saya namanya Pak Yasin, sangat disayangkan dia sudah Almarhum. Dia sangat lihai
dalam seni bela diri Wing Chun.” Lanjutnya (Rabu, 19 Oktober 2022) di
gazebo MAN IC Kendari.
Memilih
bela diri tentu bukan hal mudah bagi kaum laki-laki. Beberapa macam jenis bela diri
pernah ditawarkan ayahanda Muslim, diantaranya Silat dan Tinju dengan alasan
bahwa kedua nya bisa di kombinasi kan. Tetapi Beliau yang berbadan besar tapi
berhati mungil itu berkata lain, guru beladiri baginya sudah cukup menjadi
bukti bahwa Wing Chun jadi pilihan terbaik untuk passion-nya.
Kepraktisan bisa disaksikan melalui pukulan, tendangan, serta pertahanan, tidak
lupa titik lemah musuh menjadikan cabang Kung Fu satu ini menjadi keunikannya
tersendiri.
Muslim
memberikan tips & trik untuk Beliau sendiri dan juga para pembaca agar bisa
sehebat Beliau, ternyata latihan dengan rutin yang di padukan dengan niat dan
kesabaran sudah cukup bagi peminat untuk menguasai Wing Chun. Optimis
berlatih juga menjadi modal utama dalam mencapai keahlian, khususnya dalam seni
berbeladiri.
Beliau
juga menambahkan jikalau ada seseorang yang mengajak latih tanding, dengan
senang hati Beliau akan belajar bela diri kepadanya secara langsung. Hingga
saat ini Muslim masih berlatih Gerakan-gerakan dasar, terkhusus gerakan yang
sudah tumpul (istilah kata, Beliau sudah lupa). Ruang dan waktu tidak menjadi
alasan Beliau untuk berhenti berlatih, walaupun dalam kondisi diluar nalar
sekalipun.
“Jadi…
mengenai pertanyaan ‘kapan Anda selesai berlatih’ saya berlatih tidak akan
selesai, gitu.” Pungkasnya (Rabu, 19 Oktober 2022) di gazebo MAN IC Kendari.
Penulis:
Muhammad Ammar Afwan
Editor : Rahman La Blue
Muslim keren😁👍
BalasHapus