Minggu, 27 November 2022

Hilangnya Para Aktivis Pembela Rakyat Secara Misterius, Resensi buku Laut Bercerita

 


Judul Buku : Laut Bercerita

Penulis: Leila Salikha Chudori

Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Tahun Terbit: 2017

Cetakan : ke-8

ISBN: 978-602-424-694-5

Jumlah Halaman: 394



PENDAHULUAN

Laut bercerita adalah novel karya seorang penulis asal indonrsia bernama Laila Salikha Chudori.  Ia juga merupakan seorang wartawan di majalah Tempo. Novel terbitan tahun 2017 ini, mengangkat tema persahabatan, percintaan, kekeluargaan, dan rasa kehilangan. Dengan berlatarkan waktu di tahun 90-an dan 2000, novel ini mampu membius para pembacanya untuk menerobos ruang masa lalu dan kembali melihat peristiwa yang terjadi di tahun yang bersangkutan. Leila selaku penulis menegaskan bahwa novel tersebut hanya historical fiction, tetapi ia menulis berdasarkan fakta. Sebelum menulis novel ini Leila melakukan wawancara terlebih dahulu secara langsung pada korban yang berhasil kembali atau pada kerabat korban dan melakukan penyelidikan mendalam terkait karakter dari tokoh-tokoh yang ada, tempat serta peristiwa yang sudah berlalu.

“Tetapi jangan sampai kita mencapai titik kelam, karena kelam adalah tanda kita sudah menyerah. Kelam adalah suatu kepahitan, satu titik ketika kita merasa hidup tidak bisa dipertahankan lagi”


SINOPSIS

    Jakarta, Maret  1998

   Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru Laut disergap empat lelaki tak dikenal. Bersama kawan-kawannya, Daniel  Tumbuan, Sunu Dyantoro, Alex Perazon, dia dibawa ke sebuah tempat yang tak di kenal. Berbulan-bulan mereka disekap, diinterogasi, dipukul, ditendang, digantung dan disetrum agar bersedia menjawab satu pertanyaan penting : siapakah yang berdiri dibalik gerakan aktivis dan mahasiswa saat itu.

    Jakarta, Juni 1998

   Keluarga Arya Wibisono, seperti biasa, pada hari minggu sore memasak bersama, menyediakan makanan kesukaan Biru Laut. Sang ayah akan meletakan satu piring untuk dirinya, satu piring untuk sang ibu, saru piring untuk Biru Laut, dan satu piring untuk si bungsu Asmara Jati. Mereka duduk menanti dan menanti . Tapi Biru Laut tak kunjung muncul.

   Jakarta, 2000

   Asmara Jati, adik Biru Laut, beserta tim komisi orang hilang yang di pimpin Aswin Pradana mencoba mencari jejak mereka yang hilang serta merekam dan mempelajari testimoni mereka yang kembali. Anjani, kekasih Laut, para orang tua dan istri aktivis yang hilang menuntut kejelasan tentang anggota keluarga mereka. Sementara Biru Laut, dari dasar laut yang sunyi bercerita kepada kita, kepada dunia tentang apa yang terjadi pada dirinya dan kawan-kawannya.


KELEBIHAN

Leila S. Chudori mengambil tema mengenai kemanusiaan pada era Orde Baru yang mana sepantasnya novel ini memperoleh predikat sebagai novel dengan genre historical fiction terbaik. Novel ini mampu membuat pembacanya seperti merasakan apa yang dirasakan aktivis pada masa rezim Soeharto. Sebab novel ini di angkat berdasarkan kisah nyata. Lalu, novel Laut Bercerita  bersifat edukatif. Hal itu dibuktikan bahwa di dalamnya memuat pengetahuan sejarah rezim Orde Baru, sejarah pergerakan dalam menegakkan keadilan sosial, dan asas demokrasi. Dengan begitu, setelah selesai membaca novel ini, ada banyak pengetahuan mengenai sejarah yang akan kalian dapatkan.

   Adapun cerita yang dihidangkan pun mengandung sedikit teka-teki, hal itu yang membuat para pembaca menjadi semakin penasaran akan akhir dari cerita novel ini. Pilihan kata dan penggunaan bahasa terbilang mudah dipahami sebab tidak adanya istilah atau ungkapan asing yang menjadikan para pembaca sukar memahami isi cerita.


KEKURANGAN

   Dalam novel ini Leila S. Chudori menggunakan  alur campuran atau maju mundur, bagi pembaca yang belum terbiasa membaca dengan alur tersebut cenderung  akan kesulitan atau bingung. Oleh kerena itu dibutuhkannya sikap fokus dan  pemahaman seksama dalam membaca agar dapat mengikuti alur.


PENUTUP

    Membaca novel Laut Bercerita seperti sedang membaca sejarah yang hilang, yang diceritakan dari sisi lain. Novel ini cocok dibaca para mahasiswa, organisasi-organisasi kampus, para politikus atau orang-orang yang bercerita tentang kebebasan. Pembaca akan terus terseret dalam permainan emosi karakter-karakternya hingga akhir cerita.

 

Penulis: Widat Nayla Kadir

Editor: Anisa Maharani Risty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi Lagu Pluto Projector By Rex Orange County

  Artis: Rex Orange County Dirilis: 2019 Album: Pony Genre: Alternatif/Indie Rsensi Lagu: Lagu ‘Pluto Projector’ milik Rex Orange ...