Judul: Satria November #2
Penulis: Mia Arsjad
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2014
Tebal Halaman: 272 Halaman
Urutan Cetakan: 1
ISBN: 978 - 602 - 03 - 1092 - 3
PENDAHULUAN
Novel ini adalah seri kedua dari novel Mia Arsjad. Jika tidak mengikuti novel yang pertama, pasti akan kebingungan untuk menyimak novel Satria November #2 ini. Novel ini seakan menjawab keresahan pembaca novel Satria November sebelumnya, karena di novel satria ini seolah semua pertanyaan dan kebingungan pembaca akan terjawab. Novel ini menceritakan tentang Mima seorang cewek yang bawel tukang komplain kritis dan calon demonstran yang didatangi seorang cowok bernama Inov yang kelakuannya mirip robot.
SINOPSIS
Satria November atau lebih akrab dipanggil Inov mendadak ada di bandung setelah beberapa hari menghilang dengan tidak membalas SMS, WhatsApp, yang Mima kirimkan. Kedatangan Inov yang tiba-tiba tentu saja membuat Mima bingung, apalagi gerak gerik Inov terlihat mencurigakan. Naluri kepo Mima pun kambuh. Dia mulai membuntuti Inov, dan menemukan Inov bersama dengan orang-orang yang terlihat menyeramkan. Dari pembicaraan mereka, Mima dapat dengan mudah menyimpulkan kalau Inov menjadi bagian dari genk Curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor).
Karna Inov, aku sekarang sama Gian resmi jadi pacaran. Tapi tetap saja aku suka kangen sama Inov. Dia kan udah dekat banget dan jadi tempat curhatku, jadi ngak pa-pa, kan, kangen? biasanya kita suka sms, wa, dan lain-lain, tapi ini sudah dua harian, Inov ngak balas pesanku. Padahal kata Mama, yang telepon sama bundanya Inov, dia baik-baik saja.
KELEBIHAN
Setelah dibuat naksir sama Inov di buku sebelumnya, aku cukup senang saat tau buku itu akan dibuat sakuelnya. Jujur saja aku tidak terlalu memiliki ekspetasi tinggi untuk buku ini, namun ternyata ceritanya bisa dikatakan menarik. Masih dalam koridor Inov yang terlibat kriminal, tapi beda ceritanya. Twist yang ditampilkan penulis juga cukup bikin greget, bikin pengen cepat baca kelanjutannya terus. Aku suka dengan tokoh-tokohnya. Buku ini menarik walaupun tidak terlalu kental dengan 'pesan' seperti di buku sebelumnya.
Aku sudah menunggu Inov dan Mima jadian sejak di buku pertama, sayangnya itu gak terkabul, Mima malah dicomblangi Inov dan jadian sama Gian. Tapi sepertinya buku kedua ini akan mengabulkan keinginanku. Kenapa 'sepertinya' ? Baca sendiri ah haha
Kisahnya terkesan biasa-biasa saja, dengan kisah khas remaja. Namun penyampaiannya begitu mempesona dengan kata-kata dan kalimat yang konyol dan kocak. Kita akan menemukan diri kita tersenyum simpul bahkan berbahak saat membacanya. Ceritanya juga mengandung pelajaran untuk para remaja khususnya agar menjauhi narkoba, karena tidak ada hal positif yang kita dapatkan dari benda terkutuk tersebut
KEKURANGAN
Aku kurang suka dengan kovernya, menurutku kurang cocok. Apalagi kalau disandingkan dengan kover Satria November yang pertama, gak ada benang merahnya. Aku kurang suka warna kover dan font yang digunakan untuk judulnya
Aku juga kurang suka endingnya yang menurutku sedikit terburu-buru. Sejak hubungan Mima dan Inov bocor, tiba-tiba saja Inov sudah dibawa, dan lalu tanpa kabar seluruh kawanan tertangkap. Sedikit terburu-buru. Aku juga menemukan beberapa typo dinovel ini.
PENUTUP
Dengan bahasa yang mampu mengocok perut pembacanya, penulis mengajak kita untuk menjauhkan diri dari narkoba tidak dengan kesan menggurui. Akhir cerita yang menggantung tidak mengurangi hal positif yang di sampaikan. Novel ini mengajarkan kita bahwa kita bisa mengubah diri kita menjadi orang yang lebih baik dengan berbagai cara yang kita pilih, karena setiap manusia mempunyai pilihan. Selamat membaca dan semoga terhibur.
Peresensi: Anggun Sasmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar