· Identitas Buku
Judul Buku : Anakku, Malaikatku
Pengarang : Kristin Samah
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2015
Tebal Halaman : 147 Halaman
Urutan Cetakan : Buku Ke 12
ISBN : 978-602-03-2412-8
· Pendahuluan
Anakku, Malaikatku merupakan buku karya Kristin Sanah. Buku ini menjadi karya ke 12 dari Kristina, Ia meluncurkan buku berjudul Anakku, Malaikatku, setelah buku Jalan Panjang Menuju Pulang (2015). Buku ini berkisah perjuangan Eugene Evan Handuran melawan kanker mata hingga akhirnya meninggal dunia di usia tujuh tahun pada 2001 silam. Buku ini banyak mengajarkan kita arti keikhlasan. Keikhlasan merupakan suatu hal yang penting, Tuhan akan memberikan yang lebih ketika manusia melakukannya dengan ikhlas.
· Sinopsis
“papa, mama, boleh gak aku ngaca?
Oh my God...benda itulah yang selama ini kami hindari. Aku bahkan melarang Evan mendekati gelas yang bisa memantulkan gambar seperti bentuk aslinya. Apa jadinya kalau ia tahu matanya bolong, bahkan ia bisa melihat tulang tengkoraknya dari rongga itu akibat bola matanya diangkat? Tak perlu ia melihat pemandangan seperti itu. Bukan... bukan ingatan seperti itu yang harus melekat di benaknya. Biarlah wajah gantengnya yang selalu di kenal.
“papa, mama, sini dong,” ujarnya lagi ketika ia melihat aku tak berusaha mendekat. Vini pun lebih menyibukkan diri dengan berbagai hal yang tak penting. Aku mendekatinya, menunduk, merendahkan tubuh hingga setinggi Evan. Vini melakukan hal yang sama. Evan merangkul kami....
Pada awalnya, rasa ibalah yang selalu memenuhi ayah Evan ketika merawat anaknya yang menderita kanker mara. Namun... situasi berubah ketika Evan justru lebih mengasihani ayahnya. “mengajari” kedua orangtuanya untuk melihat hidup dan kehidupan dengan cara tuhan melihat kehidupan ini. Buku ini bukan tentang perjuangan seorang ayah, melainkan tentang seorang anak yang di berkati.
· Keunggulan
buku ini memiliki cover yang kokoh dan juga menarik sehingga pembaca akan lebih meresapi cerita yang ada di buku, buku ini juga memiliki banyak pelajaran kehidupan yang dapat memotivasi pembacanya dalam berperilaku baik serta buku ini bisa menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran deteksi dini kanker.
· Kekurangan
Buku ini memiliki alur maju mundur sehingga hal ini terkadang membuat pembaca merasa kebingungan membacanya dan buku ini juga tidak mempunyai pembatas buku sehingga pembaca kesusahan mencari bacaan sebelumnya.
· Kesimpulan
Buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca karena buku ini mengandung banyak nilai pembelajaran kehidupan tentang bagaimana seorang anak kecil yang memiliki keterbatasan penglihatan tetapi selalu mengajak semua orang untuk selalu melakukan dengan ikhlas bahkan mengajari kedua orang tuanya arti keikhlasan itu.
Peresensi: Aulia Syahda Dwi Cahyani
Editor: Anggun Sasmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar