§
Judul Buku : The Geography Of Love / Leibe in Zeiten der Cola
§ Penulis :
Peter Theisen
§ Penerbit :
Ullstein Extra, Qanita (Indonesia)
§ Tahun Terbit :
2013
§ Cetakan Pertama :
Oktober, 2015
§ ISBN :
978 - 601- 1637 – 77 - 7
§ Jumlah halaman :
400 Halaman
The Geography of Love merupakan buku jenis dokumenter karya Peter Theisen yang menceritakan mengenai pengalamannya mencari makna cinta diberbagai belahan bumi. Buku ini awalnya memiliki judul Leibe in Zeiten der Cola yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris menjadi The Geography Of Love. Begitu pula dengan Bahasa yang digunakan pada buku ini yang awalnya menggunakan Bahasa Jerman tetapi diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh penerbit Ullstein Extra dan Bahasa Indonesia oleh penerbit Qanita.
Peter Theisen sebagai penulis buku ini adalah lulusan etnologi, afrikanistik dan geografi yang lahir pada tahun 1966. Dia adalah penulis dokumenter dan reporter untuk ZDF (stasiun televisi negara kedua di Jerman). Selain itu ia fasih berbahasa Inggris, dia berbicara Bahasa Spanyol, Prancis, dan Swahili.
Ia melakukan perjalanan mengejar makna cinta
diberbagai belahan dunia dengan berbagai macam topik yang menarik dan menggambarkan
keadaan negara tersebut. Seperti Georgia yang negerinya tabu, Zanzibar dengan
dua pesta perkawinan dan serunya gelak tawa, Sumatra dengan cerita seorang
macho disekumpulan Wanita kuat serta negara lain dengan judul penelitian yang
menarik.
SINOPSIS
Di cover belakang buku ia menuliskan tagline dan juga sinopsis yang akan menggambarkan bagaimana isi buku dari hasil ia berkeliling dunia. Peter menuliskan “Rasa Coca-cola di mana-mana sama; Tapi bagaimana rasanya cinta?”. Menarik bukan persamaan coca-cola disandingkan dengan pertanyaan rasanya cinta. Bagi saya tagline tersebut menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk mengenal lebih jauh isi buku.
Selanjutnya si Peter Theisen menuturkan sinopsis buku
ini dalam dua paragraf yang bertuliskan : ‘Di Georgia, kulit domba yang
dihamparkan artinya siap menuju pernikahan. Di Indonesia, adat Minangkabau,
orang yang naik dan turun dari tangga yang sama artinya menabuh gendering
perang pada keluarga pengantin, Pada pesta-pesta pernikahan di Zanzibar, kaum
perempuan mabuk buah pala hingga tak sadarkan diri. ……. Sesungguhnya apa
persamaan cinta dalam berbagai budaya di dunia? Peter Theisen mencari jawabnya
dengan berkeliling dunia mengadakan petualangan “Tour d’amour” yang menegangkan
sekaligus lucu’.
KELEBIHAN
Saya sangat mengapresiasi rasa penasaran Peter Theisen yang dituangkan melalui perjalanannya mengelilingi dunia mencari makna cinta dan dalam bentuk buku dokumenter. Bukan suatu hal yang mudah untuk berbaur dengan adat istiadat yang berbeda dan memulai penelitian. Buku ini memberi jawaban untuk orang-orang yang penasaran mengenai budaya percintaan disuatu negara. Peter juga memilah penelitiannya dengan isu-isu yang terkenal dari negara tersebut. Ia akan mencari jawabnnya dan mengaitkannya atau membandingkannya dengan negara lain.
Selain itu, buku The Geography Of Love tidak terlalu bosan dibaca karena selalu ada lelucon atau kisah lucu disetiap babnya. Mulai dari Peter ketakutan menjadi korban dari Mafia Kolombia, menjadi bahan olok-olokan dengan panggilan bule di Indonesia, kejatuhan manga dan lain halnya yang tentu akan membuat pembaca terhibur.
Lalu. jawaban dari tiap-tiap penelitiannya akan
dituangkan secara sederhana yang membuat pembaca mudah memahami penelitiannya.
Buku ini akan menambah wawasan mengenai budaya, keadaan realita, dan
makna cinta sebenarnya dari kalangan muda mudi hingga kakek-nenek.
KELEMAHAN
Kelemahan. Menurut saya satu kelemahan dari buku ini yaitu terjemahan
Bahasa Indonesianya. Kadang kala saya sebagai pembaca mendapati banyak sekali
kalimat yang rancu yang akan membuat saya harus membaca dua kali paragrafnya untuk memahami lebih jauh.
PENUTUP
Tapi hal tersebut tidak menampik kemungkinan untuk menyarankan membaca buku ini. Saya menyarankan para khayalak untuk membaca buku ini. Buku ini akan memberikan pembaca wawasan budaya dan makna cinta serta mengambil poin penting dari tiap kejadian. “Cinta tidak harus kau temukan, Cintalah yang akan menemukanmu”. -Loretta Young
Sampai jumpa dibuku lainnya!
Penulis: Faza Nur Aulia Suraya
Editor: Anisa Maharani Risty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar