KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) merupakan salah satu ekstrakurikuler di MAN Insan Cendekia Kota Kendari untuk siswa yang ingin mengembangkan kreatifitas, ilmu pengetahuan, dan teknologi masa kini maupun di masa yang akan datang. Di dalam ekskul ini, siswa akan diajarkan bagaimana cara menulis proposal, meneliti, dan menulis laporan hasil penelitian. Saat ini anggota KIR MAN Insan Cendekia Kota Kendari baru saja menyelesaikan penelitian pertama mereka.
Muhammad Raihan Fharel Adrian, salah satu anggota tim KIR MAN Insan Cendekia Kota Kendari, merupakan satu-satunya anggota yang tidak berhasil dalam penelitian pertamanya. “Saya sangat terpukul. Penelitian ini sudah melibatkan banyak orang dan juga uang. Saya sangat kecewa mengetahui penelitian ini gagal melihat persiapan yang saya lakukan sudah lengkap,” ujar Raihan (Selasa, 18 Oktober 2022) di kelas XI IPA 2 MAN Insan Cendekia Kota Kendari.
Penelitian Raihan mengenai ubur-ubur dengan judul "Prediksi Senyawa Kolagen Suspensi Limbah Ubur-Ubur dengan Pelarut NaOH Melalui Uji Karakteristik – SEM". Dalam penelitiannya dia ingin mengetahui apakah terdapat kolagen dalam ubur-ubur atau tidak. Akan tetapi saat Raihan melakukan penelitiannya terjadi miss communication antara Raihan dengan pembimbingnya sehingga terjadi kesalahan dalam melakukan prosedur kerja. Pembimbing Raihan mengatakan bahwa ubur-uburnya harus dikeringkan terlebih dahulu padahal seharusnya tidak. Sehingga ubur-ubur yang ingin digunakan mencair dan tidak bisa digunakan. Hal ini menyebabkan penelitian Raihan gagal.
Walaupun gagal dalam penelitian pertamanya, Raihan tidak mudah menyerah. Dia sudah mempersiapkan ide untuk penelitian selanjutnya dan mengejar hak cipta untuk karyanya. Raihan berpegang teguh pada kutipan ‘Satu kertas bisa Mengubah masa depan’.
Raihan juga memberi pesan untuk anggota tim KIR muda, “Rasa penasaranmu bisa diubah menjadi penelitian. Walaupun bisa jadi penelitianmu nanti gagal, apa yang sudah kamu lakukan itu tidak sia-sia.”
Penulis: Afiqah Nazifatul Latif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar