Kemerdekaan Indonesia dijadikan suatu peristiwa sejarah yang menandakan besarnya kemungkinan akan terwujudnya Indonesia emas di tahun 2045 bagi seluruh masyarakat Indonesia. Keinginan serta cita-cita tersebut tak terlepas dari peran generasi muda. Untuk mencapai Indonesia emas di tahun 2045, dibutuhkan bekal bagi konponen-komponen yang akan memperjuangkannya. Salah satunya pendidikan yang berkualitas.
Rakyat
Indonesia, terutama pemudanya perlu dibekali dengan ilmu yang akan mereka
terapkan di masa yang akan datang. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh peran
pemerintah yang menjadi pemegang kunci kelanjutan pendidikan di Indonesia. Hal
ini ditandai dengan diberlakukannya undang-undang pendidikan, misalnya penerapan
kurikulum merdeka. Penerapan kebijakan ini akan berdampak sangat baik bagi
generasi muda sehingga terbentuknya generasi muda yang berkarakter baik, aktif,
dan tanggap terhadap lingkungan. Tetapi faktanya, kebijakan ini belum dilakukan
dengan baik. Banyaknya kendala yang ditemukan seperti distribusi buku yang
masih amburadul, adanya tenaga ahli kurikulum yang belum beres, hingga
kurangnya sosialisasi dalam penerapan kebijakan ini membuat banyak sekolah yang
keteteran dalam hal pelaksanaannya. Selain itu, kebanyakan pihak memandang hal
ini sebagai permasalahan yang biasa terjadi, seolah-olah memandang bahwa visi
Indonesia emas itu hanya sebatas formalitas dan ucapan tanpa realisasi belaka.
Kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah sangat dibutuhkan agar kebijakan
yang terbentuk dapat berjalan secara efektif dan dapat menjadi kesepakatan
nasional. Upaya tersebut dapat ditempuh sedini mungkin dengan pemanfaatan
fasilitas dan sarana internet yang kita miliki. Media internet merupakan pusat berbagai
ilmu pengetahuan. Seharusnya internet dapat di manafaatkan sekolah untuk
siswanya agar dapat belajhar di manapun selagi ada internet. Namun keterbatasan
internet di Indonesia masih menjadi masalah utama dalam hal ini. Seharusnya
pemerintah mempersiapkan dan mefasilitasi ketersediaan internet di seluruh
penjuruh Indonesia untuk menopang generasi bangsa yang unggul. Hal ini sejalan
dengan perkembangan zaman sekarang yang dominan pada internet.
Buku-buku
dapat diakses dalam bentuk e-book. Beberapa hal sederhana dapat menyebabkan
tingginya minat pelajar dalam membaca yang dapat menjadi aspek penting untuk
mondorong terwujudnya generasi Indonesia emas di tahun 2045. Merealisasikan
cita-cita itu tak selalu harus dengan cara yang rumit dan membutuhkan dana yang
besar. Peluang untuk mencetak generasi emas itu dapat ditempuh dengan cara
memberdayakan sumberdaya yang ada dan dibutuhkan kemampuan dalam membaca
kondisi dan situasi yang sedang berkembang. Misalnya pada generasi muda, mereka
akan cenderung mencoba hal-hal yang unik yang dianggap baru sehingga pembuat
kebijakan dalam hal ini pemerintah dapat memanfaatkan asumsi tersebut dalam
menciptakan peluang sebesar-besar mungkin untuk meningkatkan minat baca
generasi muda. Tingginya minat baca generasi muda akan membuat mereka kaya
dengan ilmu pengetahuan sehingga mempunyai bekal yang dan persiapan yang matang
untuk menjadi tonggak berdirinya Indonesia emas ditahun 2045. Dalam menciptakan
pendidikan berkualitas ada beberapa pembenahan yang harus dilakukan untuk
merealisasikan berbagai ide yang muncul. Pertama adalah perbaikan mutu tenaga
pendidik. Tenaga pendidik inilah yang nantinya akan menjadi penentu terciptanya
kesuksesan pendidikan di Indonesia. Guru yang bermutu menjadi faktor utama
dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Banyaknya isu-isu miring terkait
kinerja guru menyebabkan kinerja guru Indonesia seolah dipertanyakan sehingga
saat ini guru dituntut untuk bekerja secara profesional, bukan hanya sekedar
melepas kewajiban semata. Kesadaran guru untuk membantu pemerintah dalam
mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia seperti yang tertuang dalam Pembukaan UUD
1945, “mencerdaskan kehidupan bangsa”, sangat dibutuhkan karena menjadi suatu
kewajiban bagi guru dan tenaga pendidik lainnya untuk menjadi tonggak
pergerakan kemajuan bangsa disektor pendidikan.
Kurikulum yang diterapkan haruslah dipersiapkan dengan sebaik mungkin sebelum diberlakukan secara nasional agar tidak terjadi inefisiensi terhadap keuangan negara. Selain itu kurikulum yang diterapkan sedapat mungkin berdampak positif bagi pembentukan karakter generasi muda Indonesia. Perbaikan sarana dan prasarana yang menunjang berlangsungnya proses Pendidikan juga merupakan hal penting dalam mewujudkan Indonesia emas. Misalnya perbaikan gedung sekolah, pelengkapan fasilitas laboraturium sekolah, pengadaan buku-buku dan sumber literatur lain, pengadaan alat-alat canggih berbasis teknologi, penciptaan lingkungan dan suasana belajar yang nyaman dan kondusif. Langkah nyata adalah pengadaan berbagai macam beasiswa untuk siswa berprestasi ataupun siswa yang terkendala keadaan ekonomi keluarga sehingga tidak ada lagi alasan bagi generasi muda Indonesia untuk tidak bersekolah. Adanya beasiswa ini diharapkan untuk generasi muda agar berlomba-lomba meningkatkan kualitas dirinya terutama dalam hal pendidikan. Selain itu, kemudahan untuk mengenyam pendidikan ini juga diharapkan menjadi langkah pasti bagi terwujudnya generasi emas Indonesia. Generasi muda dikenal sebagai agen of change. Segala kemajuan bangsa di masa yang akan datang ada ditangan generasi muda. Penyediaan pendidikan berkualitas ini menjadi titik terang bagi cita-cita bangsa Indonesia yang menjadikan Indonesia emas ditahun 2045. Pembenahan kualitas pendidikan di atas diharapkan mampu membentuk manusia-manusia bermutu yang mampu secara kreatif dan inovatif, berpikir tingkat tinggi, berkarakter baik, tahu dan segan terhadap bumi pertiwi, dan memiliki rasa cinta dan patriotisme terhadap bangsa Indonesia, yang artinya dapat mengombinasikan intelektual, emosional dan spiritual untuk kemudian dapat menjadi solusi atas masalah-masalah yang kian menerpa Tanah Air Indonesia. Hadirnya generasi emas yang berkualitas diharapkan mampu memegang dan mengambil kendali terhadap segala permasalahan yang ada di Indonesia serta menjadi tanda keberhasilan pendidikan Indonesia. Cita-cita ini tidak akan terwujud tanpa adanya kerja sama yang baik antar pemegang kebijakan dan pelaku kebijakan. Sumberdaya yang melimpah akan menjadi modal besar untuk keberhasilan mencerdaskan bangsa Indonesia.
Penulis: LM. Khalis Adhipramana
Editor: Nauval Afif Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar