Senin, 17 Oktober 2022
Gedung pusat pembelajaran terpadu MAN ICK |
MAN Insan Cendekia Kota Kendari merupakan salah satu madrasah
bergengsi di Sulawesi Tenggara yang berhasil meraih peringkat pertama di
Sulawesi Tenggara berdasarkan nilai UTBK pada tahun 2022. MAN Insan Cendekia
Kota Kendari melaksanakan SNPDB yaitu Seleksi Nasional Penerimaan Peserta Didik
Baru tahun 2021 yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari 2021 lalu.
Banyaknya prestasi yang diraih oleh madrasah ini, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, membuatnya menjadi salah satu madrasah pilihan bagi siswa/i MTs atau bahkan SMP. Tentu, bisa lolos sampai tahap akhir seleksi merupakan suatu hal yang akan sangat membanggakan bagi sekolah asal ataupun orang tua siswa, mengingat seleksinya yang lumayan ketat dan menantang siswa untuk bisa mengerjakannya dengan optimal.
Salah
satu siswa yang berhasil lolos SNPDB MAN Insan Cendekia Kota Kendari tahun
ajaran 2021/2022 adalah siswa MTs Negeri 2 Bombana yang bernama Muhammad Jefri
D. Siswa yang kerap disapa Jeje oleh teman-temannya itu mengungkapkan beberapa
pengalamannya selama mengikuti SNPDB MAN Insan Cendekia Kota Kendari pada 2021
lalu, mulai dari motivasinya saat mendaftar hingga kegiatannya di asrama saat
ini saat diwawancarai pada 17 Oktober 2022 lalu.
Jeje di ruang audio lab. keagamaan MAN ICK |
Jeje
mengungkapkan bahwa MAN ICK memang sudah populer di sekolah asalnya dulu,
banyaknya alumni MTs Negeri 2 Bombana juga menjadi salah satu faktor yang
mendukung Jeje untuk mengikuti SNPDB, Ia juga mengungkapkan bahwa selain dari
dukungan sekolah dan alumni, orang tuanya juga sangat mendukung keputusan
tersebut.
“Orang
tua saya memang sangat setuju jika saya lanjut di MAN ICK, katanya MAN ICK itu
prestasi siswanya banyak, cara belajarnya pun beda dengan sekolah lain, kita
berasrama juga kan, bisa lebih mandiri lah pokoknya” ujar Jeje.
Tentu
saja, perlu banyak persiapan saat mengikuti SNPDB MAN Insan Cendekia Kota
Kendari. Saat ditanyai mengenai persiapannya saat akan mengikuti SNPDB MAN
Insan Cendekia Kota Kendari, Jeje mengungkapkan bahwa dirinya pernah
mempersiapkan lomba sebelum mengikuti SNPDB, namun lomba tersebut akhirnya
dibatalkan karena alasan pandemi Covid-19.
“Awalnya saya mempersiapkan satu lomba yang rencananya, sertifikat hasil lomba ini akan saya gunakan untuk seleksi nanti, tapi lombanya dibatalkan dengan alasan pandemi, jadinya saya hanya belajar seadanya dan meminta bantuan dari alumni sekolah saya yang juga berhasil lolos pada tahun sebelumnya” ungkap Jeje.
Pada
akhirnya, Jeje hanya meminta bantuan salah satu alumni sekolahnya yang berhasil
lolos SNPDB MAN ICK pada tahun sebelumnya mulai dari materi apa saja yang akan
masuk hingga jenis soal-soal yang akan keluar pada tes nantinya.
Hingga
saat ini, terhitung sudah 10 bulan lebih Jeje berasrama di MAN Insan Cendekia
Kota Kendari, saat ditanyai mengenai ekspektasi awalnya berasrama dibanding
sekarang, Ia mengatakan banyak yang tidak sesuai dengan ekspektasi awalnya.
“Lumayan
banyak yang menjadi penghambat saya saat awal berasrama, tidak sesuai
ekspektasi awal saya, seperti jauh dari orang tua, jadi harus urus diri sendiri
tanpa bantuan orang tua. Awalnya saya juga tidak punya teman, karena susah
bergaul. Setelah masuk asrama juga jam pelajaran jadi bertambah jadi agak susah
untuk memanage waktu dan buat ngerti pelajaran” ujarnya.
Namun, pada
akhirnya Jeje mengungkapkan bahwa dirinya mulai bisa beradaptasi dan
berinteraksi lebih baik dengan teman-temannya.
“Saat ini saya sudah lumayan terbiasa menyesuaikan diri dan bisa berinteraksi dengan teman-teman saya yang lain, mereka juga sering membantu saya untuk memahami materi yang agak sulit saya pahami, walau belum semua materi bisa saya mengerti dengan baik, tapi saya rasa sekarang sudah better dari sebelumnya, saya senang menjadi bagian dari MAN ICK :D” ujar Jeje saat diwawancara di ruang kelas XI IPA 3 (17/10/2022).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar