Kompetisi Sains Madrasah (KSM) adalah sebuah ajang berkompetisi dalam bidang sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Kota Kendari mengikutsertakan 5 (Lima) Delegasi untuk Tiga Bidang Studi. Dari Lima Delegasi tersebut, 3 (Tiga) siswa berhasil lolos. Nabhil Nandana adalah salah satu perwakilan dari MAN (Madrasah Aliyah Negeri) IC (Insan Cendekia) Kota Kendari yang berhasil lolos (Juara 1). Nabhil mengikuti kegiatan KSM tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara sejak tanggal 10 September 2022 pada bidang Kimia Terintegrasi dan telah melaju pada KSM tingkat nasional yang rencananya akan digelar di Jakarta pada 10 s.d 14 Oktober 2022.
Nabhil melakukan bimbingan sejak kelas X, saat itu masih online karena pandemi dan dilanjutkan offline yang dibimbing oleh salah satu guru MAN Insan Cendekia Kota Kendari yaitu Pak Sandi. Selama berkompetisi pada KSM tingkat nasional, ia di bimbing oleh PELATRNAS (Pemusatan Latihan Nasional) yang dilakukan MAN Insan Cendekia se-Indonesia di Serpong.
Menurut Nabhil tentang MAN Insan Cendekia Serpong tidak jauh beda dengan MAN Insan Cendekia Kota Kendari, yakni sangat indah membuatnya nyaman untuk belajar, fasilitas lengkap, orang-orang di Serpong baik juga ramah, dan makanannya enak.
Tidak ada tips agar bisa seperti Nabhil, tetapi selalu belajar dengan giat namun tidak hanya dengan belajar saja tapi juga diawali dengan niat, doa dan saat belajar jangan depresi agar pelajaran tetap tersimpan diingatan.
Dari banyaknya motivasi dan semangat yang Nabhil dapatkan untuk mengikuti berbagai macam lomba, salah satunya adalah sangat didukung oleh orang tuanya dan orang sekitarnya. Dengan begitu ia mengikuti olimpiade sains di bidang kimia.
“Ada sebuah agenda yang dibuat oleh panitia yaitu city tour dilaksanakan setelah kegiatan KSM tingkat nasional yang merupakan kegiatan di mana seluruh peserta dan pendamping di ajak jalan-jalan mengelilingi Kota Jakarta” jelas Nabhil (Selasa 18 Oktober 2022).
Saat berangkat menuju tempat kompetisi, Nabhil merasa santai tidak ada yang ditakuti karena sudah yakin dengan materi yang ia pelajari, tetapi saat tiba di sana ia merasa tertekan melihat kompetitor lain, walaupun begitu Nabhil tetap melawan rasa itu agar bisa menjadi pemenang.
Saat mendengar pengumuman bahwa ia mendapatkan medali perunggu pada KSM tingkat nasional di bidang kimia terintagrasi, Nabhil sangat terharu dan merasa senang karena orang tuanya pasti akan bangga.‘’Harapanku, karena saat KSM tingkat nasional saya mendapatkan perunggu jadi semoga tahun depan bisa mendapatkan yang lebih dari perunggu’’ ujar Nabhil di kelas.
Penulis: Anggun Sasmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar