(fayyadh dan teman asramanya)
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia adalah Madrasah Aliyah Negeri setingkat Sekolah Menengah Atas yang menggunakan sistem asrama yang terletak di berbagai tempat di seluruh indonesia dan dibina oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Sekolah ini menerapkan prinsip keseimbangan antara penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan iman dan taqwa.
Pindah ke asrama dari rumah keluarga bisa jadi sangat sulit, ini biasanya diakibatkan perubahan total lingkungan dan lingkaran sosial. Namun, dimungkinkan untuk membuat pengalaman ini lebih menyenangkan jika kita tahu apa yang harus dipersiapkan sebelumnya. Faktanya, setiap orang yang pernah tinggal di asrama mengatakan bahwa itu menantang, tetapi pada akhirnya, itu adalah pengalaman yang berharga.
Fayyadh Raya Andalusia (16) merupakan salah seorang siswa MAN Insan Cendekia Kota Kendari. Fayyadh juga turut merasakan kehidupan berasrama pada masa SMA nya. Berbeda dengan SMA atau MAN reguler yang lain, MAN Insan Cendekia Kota Kendari menerapkan sistem asrama sebagai bagian dari pembelajarannya. “Asrama MAN Insan Cendekia Kota Kendari tidak hanya merupakan sebuah tempat tinggal baru, tapi juga sebagai sekolah kedua bagi saya” ucap Fayyadh.
Aktivitas pembelajaran dikelas biasanya lebih mengenalkan ilmu pengetahuan umum, seperti matematika, sains dan sosial. Namun berbeda dengan aktivitas pembelajaran yang dilakukan di asrama. Aktivitas pembelajaran yang dilakukan di asrama lebih mengenalkan ilmu agama, akidah dan bahasa kepada siswanya. “Saya sampai lelah belajar kitab dan menghafalkan mufradat” keluh fayyadh.
Kehidupan sosial di asrama sangatlah tinggi, para siswa umumnya saling tolong menolong dan melakukan gotong royong dengan sesamanya saat di asrama. Aktivitas ini merupakan bentuk implementasi dari pembelajaran yang dilakukan di sekolah. “Terkadang saya sering sakit saat sore hingga malam, saat jam makan malam tiba, saya sering dibawakan makan malam oleh teman kamar saya” ujar Fayyadh.
Hidup di asrama memang sangat melelahkan, namun dibalik itu semua terdapat hikmah dan pelajaran hidup yang dapat dipetik didalamnya.
Penulis: Nabhil Nandana
Editor: Anggun Sasmi
fayyadh coyyyyyyyyyyyyyyyyy
BalasHapusmfff komennya ga bs di unsend hftt
BalasHapus