Jatuh Cinta dan Mengikhlaskan yang selalu beriringan, Resensi: dari buku A Painting Of Pains

 Identitas Buku

Judul Buku     : A Painting Of Pains

Pengarang     : Hanna Natasha

Penerbit       : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit    : 2014

Tebal Halaman  : 218 halaman

Urutan Cetakan  : 4

ISBN           : 978-602-03-1107-4

Pendahuluan

A Painting of Pains menceritakan tentang seorang gadis ceria bernama Nadia yang baru pindah dari Singapura ke Jakarta setelah menyelesaikan pendidikannya di National University of Singapore untuk bekerja di perusahaan majalah bernama Fashionita, dimana salah satu pemodal majalah wanita tersebut adalah Maminya sendiri.

Suatu hari, Nadia bertemu dengan Raffy, sang pelukis yang memiliki galeri seni di dekat kantor Nadia. Nadia merasa familiar dengan sosoknya, namun ia tidak ingat pasti pernah bertemu dengan Raffy dimana. Sedangkan, Raffy sudah menyadari bahwa Nadia adalah adik tirinya yang terpisah sedari mereka masih kecil. Namun, Raffy masih menahan perasaannya untuk tidak memberitahu Nadia kebenaran yang ada.

Nadia seperti dicekoki kebohongan-kebohongan untuk menutupi kesalahan Maminya dimasa lalu sehingga Nadia tidak ingat bagaimana masa kecilnya saat di Jakarta dan masa dimana ia memiliki seorang kakak, yaitu Raffy.

Konflik dari novel ini adalah Ketika Nadia mulai menaruh perasaan kepada Raffy. Nadia terus mengejar Raffy walaupun cintanya selalu ditolak. Raffy bingung harus bersikap seperti apa lagi agar Nadia berhenti mencintainya. Disisi lain ada Heli (tetangga Nadia) dan Abed (sahabat masa kecil Raffy dan Nadia) menaruh perasaan kepada Nadia. 

Sinopsis

Nadia nyaris gila ketika ibunya melarang hubungannya dengan Raffy, dengan alasan bahwa pria yang amat dicintainya itu ternyata kakak tirinya! Ia tak menyangka bahwa selama ini ia dicekoki kebohongan demi kebohongan oleh sang ibu.

Meski berat, Nadia berusaha mengendalikan diri agar tak terjebak dalam cinta terlarang. Membendung perasaannya kuat kuat.

Tapi bagaimana caranya menghapus perasaan yang begitu dalam?

Mampukah Nadia berdamai dengan segala kepahitan dalam hidupnya dan menemukan cinta yang menggantikan segala hal manis yang direnggut darinya?

Kelebihan

Novel ini mengandung alur cerita yang sangat susah ditebak. Banyak alur cerita yang membuat para pembaca susah untuk sekedar menerka nerka kelanjutannya.

Kekurangan

Kata kata yang digunakan di novel ini masih sangat biasa saja jika harus dibandingkan dengan novel novel pada umumnya.

Kesimpulan

Jangan terlalu cepat menyimpan perasaan kepada seseorang yang padahal belum kita ketahui banyak hal tentangnya.

Peresensi: Najma Fatnah Naila

Editor: Anggun Sasmi