KIS Menjadi pabrik prestasi kedua setelah Olimpiade di Man Insan Cendekia kota Kendari, namun bukan karena KIS hanya menjadi pencetak prestasi ke 2 tidak menjadikannya special, KIS telah mencetak banyak penghargaan dan penghargaan-penghargaan dari prestasi lomba-lomba hasil Karya tulis siswa telah menghiasi ruangan PTSP Sekolah.
KIS terbentuk atas kerja sama antara MAN IC kota Kendari dengan Lembaga pembinaan karya tulis yaitu Rumah KIR sejak MAN IC kota Kendari dipimpin oleh Dr. Muh. Naim S.Pi M.Pd dengan tujuan membentuk Pelajar MAN IC Kendari menjadi penemu hebat yang mampu menemukan ilmu yang memiliki terobosan baru seperti Bapak BJ.Habibie.
Namun tahukah kalin bahwa KIS berhasil memikat siswa-siswi MAN IC Kendari untuk bergabung kedalam tim KIS, mereka memamerkan berbagai keseruan dalam berkarya untuk menciptakan sesuatu hal yang baru dan juga KIS berhasil menyabet gelar pabrik prestasi paling diminati oleh siswa.
Namun disini yang menjadi tinjauan besar kita ialah perbandingan siswa penekun KIS dan Olimpiade, dan saya sebagai penulis mangambil salah satu siswi MAN IC sebagai narasumber yaitu saudari Wa Ode Rahyani Azizah Azka H. dengan alasan karena saudari merintis kedua bimbingan prestasi tersebut yaitu menjadi penulis sekaligus peneliti di KIS dan menjalani juga Olimpiade Fisika sekaligus.
Dalam interview pertanyaan paling umum yang mungkin dilontarkan oleh orang-orang yaitu “manakah yang anda lebih pilih, mengikuti Olim atau KIS?”. Dan dalam kutipan saudari Azizah seakan-akan menjawab pertanyaan tersebut ialah “Saya mengkuti bimbingan KIS dan menjadi penulis karena menulis ialah passion saya, dimana saat menulis di situ Otak, Jiwa, dan Raga saya berimajinasi mengalir dan mengikuti alur waktu”, namun berbeda dengan perasaan saudari tentang rintisan Olimpiadenya dimana ia merasa lebih sulit menjalaninya dimana untuk merintis olimpiade umumnya orang orang membutuhkan Otak yang kondisinya brainstorm(Kritis dan teliti) dan aktivitas tersebut dapat menguras tenaga juga, sehingga aktivis yang merintis olimpiade lebih membutuhkan fisik dan ketahanan tubuh yang lebih kuat.
Walaupun begitu ia tetap merintis keduanya untuk mencetak berbagai prestasi yang dimana presentase kemungkinan untuk mendapatkan prestasi dengan merintis 2 bidang jika dilihat dalam potensi saudari azizah memiliki presentase lebih besar dibandingkan hanya merintis satu bidang, namun mungkin berbeda lagi masing-masing kemapuanorang yang hanya bisa terfokus pada satu tautan sehingga orang-orang yang memiliki potensi seperti saudari Azizah ada hanya segelintir.
Untuk memberikan motivasi dalam menghadapi bidang prestasi olimpiade dimana aktivisnya membutuhkan brainstrom dan mengakibatkan terkurasnya energi, saya sebagai penulis artikel kebetulan mengikuti Olimpiade yang satu bidang dengan saudari berbagi pengalaman untuk menghadapi keresahan brainstorm dengan cara jalani dengan rileks dan santai supayai braistrom tidak berleihan sehingga menyebabkan stress, namun tetap pada prinsip belajar.
Dengan ini semoga kita dapat bersemangat dalam menuntut ilmu dan berimajinasi namun tetap memegang prinsip belajar, maupun Olim dan KIS memiliki persamaan yang sangat identik dimana prestasi ini jika di jalani, didapat, maupun dicetak nama kalianlah sebagai pejuang prestasi akan famous pada waktunya.
Penulis: Ahmad Fatih
Editor: Anggun Sasmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar