Pada era zaman sekarang
banyak tempat untuk mengeksplorasi diri, salah satunya dengan mengikuti
kegiatan ekstrakulikuler. KIR adalah kegiatan sangat bermanfaat untuk
orang-orang yang menyukai menulis, meneliti, melakukan eksperimen. Kelompok Ilmiah
Remaja adalah sebuah ekstrakulikuler yang dibentuk untuk mengembangkan minat
bakat dalam bidang ilmiah, terutama ilmu ilmu eksak. Kurikulum dasar sekolah
tidak terlalu memperdalam bidang bidang ilmiah sehingga dibentuklah
ekstrakulikuler KIR ini. Mungkin kata ‘KIR’
masih terdengar sedikit asing bagi orang awam.Padahal nama KIR sendiri udah ada
sejak TAHUN 1970. Kepanjangan dari kata KIR sendiri
adalah “Kelompok Ilmiah Remaja”. Intinya KIR itu organisasi ekskul yang
bergerak di bidang Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dimana hasil dari
Penelitiannya diharapkan ngehasilin karya ilmiah. Jadi kalo gak ngehasilin
karya ilmiah bukan KIR namanya.
Fiqih Nur Istiqamah, XI IPA 1 MAN Insan
Cendekia Kota Kendari telah memiliki segudang prestasi selama berada di MAN IC. Banyak lomba yang dia ikuti semenjak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler,
dari LKIR, MYRES, dan OPSI. Tetapi, usaha tidak akan mengkhianati hasil dengan
melewati berbagai rintangan akhirnya proposal yang di lombakan pun lulus di Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI 2022). Mendengar kabar baik itu
tentunya Fiqih sangat terharu serta bahagia.
Tentunya saat kita masuk
kegiatan pasti ada yang membuat kita tertarik dalam memasuki kegiatan itu,
Fiqih mengungkapkan “awalnya dari cara kak Bayu berbicara saat sosialisasi caranya itu membuat
saya tertarik dan terinspirasi dan saya juga ingin melakukan sebuah eksperimen
yang membuat sesuatu menjadi berguna serta ingin mengeksplor diri”. Dari situlah
keinginan Fiqih menjadi tertarik dalam menulis.
Mengapa Fiqih memilih KIR
sedangkan di Man Insan Cendekia banyak berbagai macam ekskul salah satunya
bidang Olimpiade, sebab ia merasa kurang dalam Olimpiade.
“saya ingin masuk olimpiade
tetapi kemampuan saya masih kurang, terlebih lagi di olimpiade saya tidak masuk
dalam Tim Inti, daripada terpacu sama Olimpiade mending masuk KIR karena
peluang di KIR lebih besar dan berkembang” ujar Fiqih saat diwawancarai.
Selain berprestasi dalam
bidang KIR, Ia juga mengikuti ekstrakurikuler Robotik. ia juga dipercaya
sebagai sekertaris dalam OSIS serta menjadi Koordinator keamanan dalam
kepengurusan asrama.
Banyak hambatan yang dilalui
Fiqih, selain waktu yang begitu padat, banyak kegiatan di sekolah Fiqih hampir sempat
menyerah dalam pengerjaan proposal terlebih lagi dia Solo dalam pengerjaan ini,
hingga ia ragu dengan dirinya sendiri.
“kadang sempat berfikir
untuk tidak menyelesaikan proposal ini dan pernah di fase ragu dengan diri
sendiri apakah saya bisa mneyelesaikan ini atau tidak, tapi saya mengingat kata
pepatah kalo saya berfikir seperti itu saya tidak akan maju, jangan
malas-malasan kalo mau berkembang”. Jelas Fiqih (Senin, 15/10/22)
Fiqih Nur Istiqamah juga
mengungkapkan perasaan senang dan bangga dengan dirinya sendiri karena bisa
menyelesaikan penelitiannya pada tanggal 14 Oktober 2022, “untuk hasil semoga
lulus, kalau pun tidak bukan rejeki dan ini bisa di jadikan pembelajaran”,
tutupnya saat di
wawancarai di Aula Man Insan Cendekia Kota Kendari.
Penulis: Zahra Prima Putri Regina
Editor: Chalissa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar