Pada setiap tahunnya, BRIN bersama RK melaksanakan
pelatihan karya tulis ilmiah dengan sasaran tertentu. Target pesertanya adalah
siswa – siswi SMP dan SMA Sederajat. Tidak hanya untuk siswa, pelatihan ini juga
ditujukan kepada Guru.
Salah satu
kegiatan pembinaan Ilmiah yang dilaksanakan rutin oleh BRIN adalah Pelatihan
Ilmiah Remaja (PIR). PIR adalah sebuah kegiatan berupa pemberian materi mengenai
penelitian yang terbagi menjadi bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan
Teknik (MIPATEK) dan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK). Selain
itu, akan dilakukan pelatihan penelitian di lapangan dan pembimbingan untuk
menulis karya tulis ilmiah.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27-31
Oktober 2022. MAN Insan Cendekia Kota Kendari mendelegasikan 7 siswa untuk
mengikuti kegiatan ini, diantaranya yaitu Zahra Nurul Haniyyah
Anas, Afiqah Nazifatul Latif, Kamalia Kurniasari, Waode Rahyani Azizah Azka Har,
Achmad Khalil Adzakwan, L.M. Khalis Adhipramana, dan Mahesa Argo Wisanggeni.
Mari kita kupas habis perjalanan Haniyyah dalam mengikuti kegiatan PIR
ini.
Haniyyah mengatakan bahwa pada acara ini ia merasa
sangat antusias dan bersemangat karena ia bertemu dengan banyak teman baru.
“Saya sangat senang selama mengikuti kegiatan ini karena saya bisa mendapatkan
banyak ilmu baru dengan bertukar pikiran dengan teman-teman dari seluruh
Indonesia” ujar Haniyyah pada tanggal 19 November di kamar 2 asrama putri.
Hasil akhir dari pelatihan
ilmiah ini adalah para peserta membuat satu karya tulis ilmiah yang harus di
presentasikan dihadapan mentor dari BRIN, terdapat 3 kelas yaitu MIPATEK 1,
MIPATEK 2, dan IPSK. Masing-masing kelas dibimbing oleh mentor dari BRIN. Lalu
pada tanggal 30 semua peserta melakukan presentasi hasil karya
mereka dihadapan mentor dan teman-teman kelas.
Pada tanggal 31, acara
penutupan PIR dipimpin langsung oleh pimpinan RK yaitu Bayu Satriyawan dengan
mengumumkan peserta teraktif, kelompok terbaik, dan peserta terbaik dari
masing-masing kelas. Pada pengumuman tersebut salah satu siswa MAN Insan
Cendekia Kota Kendari yaitu L.M. Khalis Adhipramana mendapatkan predikat
sebagai peserta teraktif.
Haniyyah menambahkan bahwa selain
melakukan penelitian mereka juga menyaksikan final dan penghargaan dari National
Young Inventors Award (NYIA) dan Lomba Karya Ilmiyah Remaja (LKIR) serta inari
expo di gedung ICC BRIN di Cibinong. Di pameran ini Haniyyah banyak melihat penelitian-penelitian
unik. Salah satu penelitian yang paling menarik perhatian Haniyyah adalah
tentang budaya Bali, dimana para laki-laki harus terlihat kuat di depan
orang-orang, dalam hal ini peneliti ingin melakukan terapi bagi para laki-laki
tersebut karena angka kasus bunuh diri laki-laki di Bali lebih tinggi dibanding
perempuan, dan ternyata penelitian ini meraih juara 3 LKIR di bidang IPSK.
Salah satu hal yang Haniyyah
sadari setelah mengikuti kegiatan PIR ini adalah ternyata saat awal pendaftaran
untuk mengikuti PIR ia salah memilih jurusan. Haniyyah menemukan bahwa ternyata
yang ia sukai cenderung lebih mengarah ke bidang IPSK. “Ketika berurusan dengan
meneliti saya sangat membenci biologi dan kimia karena bertemu dengan In silico”
ujar Haniyyah.
Satu hal yang takkan terlupakan bagi Haniyyah adalah pada saat kumpul bersama dengan delegasi MAN Insan Cendekia Kota Kendari pada malam kedua. Di acara kumpul tersebut, Haniyyah dan delegasi MAN Insan Cendekia Kota Kendari lainnya menghabiskan waktu bersama sampai jarum jam menunjukkan pukul 1 malam. Menurut Haniyyah itu adalah pengalaman terbaik yang takkan terulang.
“Kegiatan PIR ini
sangat berkesan buat saya. Saya mendapatkan banyak ilmu, teman baru, dan
pengalaman yang takkan saya lupakan.”
Penulis: Jasmita Zania Putri Hamlin
Editor: Chalissa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar