PENGALAMAN KHALIS ADHIPRAMANA MENELUSURI KOTA BAU
BAU UNTUK PENELITIAN KIR
Khalis Adhipramana merupakan salah satu siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan
Cendekia Kota Kendari. Ia juga merupakan salah satu anggota ekskul KIR yang kini ia
tengah duduk dibangku kelas XI, lebih tepatnya kelas XI IPA 1.
Awalnya Khalis sangat bangga dan senang serta tidak menduga bahwa ia akan ke Bau-bau
untuk mengambil data penelitian secara langsung (offline). Sebenarnya ia kesana bukan untuk
meneliti melainkan untuk mengambil data di Kantor Pusat Taman Nasional Wakatobi
(TNW).
“Saya merasa tertekan dan terbebani karena sudah di biayai oleh pihak sekolah jadi saya
merasa harus memberikan feedback yang setimpal dengan apa yang diberikan pihak sekolah”
ujar Khalis (Senin, 17 Oktober) di Ruang Perpustakaan MAN IC Kota Kendari.
Perjalanan yang sangat panjang karna melalui jalur darat yaitu dari Kendari ke Pelabuhan
Penyebrangan di Konawe Selatan sekitar 3 jam lebih dan juga berada di Kapal Ferry selama
setengah jam. Setelah tiba di Pulau Buton ia melakukan perjalanan dari ujung ke ujung pulau
Buton selama 5 jam di mobil, selama perjalanan ia merasa sangat mabuk tetapi itu semua
terbayarkan oleh pemandangan yang indah.
Khalis tiba di Bau-bau pada minggu malam dan langsung istirahat untuk persiapan
pengambilan data di esok harinya. Tempat untuk mengambil data berada di benteng keraton
Buton dan ke kantor-kantor yang terkait dengan penelitiannya. Khalis yang sangat tertarik
pada budaya di Bau-bau serta kebetulan juga ia kesana bertepatan dengan Hari Ulang Tahun
Bau-bau yang menampilkan banyak parade-parade dan gerak jalan.
Biaya kehidupannya benar-benar di tanggung oleh pihak sekolah di mulai dari biaya makan,
penginapan, dan transportasi. Ia juga menyempatkan untuk ke lippo membeli oleh oleh dan
juga membeli Pizza Hut Limo satu meter untuk di makan bersama sama guru
pendampingnya.
penulis: Nabil Bintang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar