MAN IC Kendari adalah salah satu sekolah yang berada di Kendari, Sulawesi Tenggara. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah bergengsi di Sulawesi Tenggara. MAN Insan Cendekia yang didirikan atas ide Prof. Dr. Ing. BJ Habibie adalah sekolah model yang memadukan Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan pengayaan pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai ciri khas utamanya. Dalam rangka memperingati hari Pahlawan 2022 kemarin, MAN IC Kendari mengutus 2 siswa untuk berangkat ke Kementrian Sosial Jakarta untuk mewakili Sulawesi Tenggara. Nama siswa yang telah diutus adalah Rizky Maharani Hidayat Yamin dari kelas XI IPS, dan Muh. Raf’al Nur Mahmud dari kelas XI IPS.
Hari pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November setiap tahunnya. Hari pahlawan tahun 2022 kini dirayakan di Kementrian Sosial. Dari masing-masing provinsi mengutus dua siswa (putra-putri) untuk berangkat ke Jakarta menghadiri perayaan Hari Pahlawan. Siswa-siswa yang telah datang ke Kementrian Sosial diajak mengunjungi monument pahlawan Nasional, berjalan-jalan ke museum, dan masih banyak tempat lainnya yang mereka kunjungi.
Salah satu siswa MAN IC Kendari Muh. Raf’al Nur Mahmud yang menghadiri perayaan hari pahlawan kemarin mengatakan “Hari pertama disana kami melaksanakan upacara ditaman makam pahlawan utama Kalibata yang diikuti oleh seluruh peserta dengan menggunakan baju daerah dari masing-masing provinsi. Kebetulan saya menggunakan baju adat daerah Buton. Setelah mengikuti upacara, kami menuju ke gedung konvensi taman makam pahlawan utama untuk mengikuti dialog bersama ibu mentri social Ibu Tri Rismaharini, setelah banyak berdialog dengan Ibu Tri, beliau mengajak kami untuk foto bersama dari masing-masing provinsi.” Jadi disini teman kita menceritakan hari pertamanya saat perayaan hari pahlawan di Jakarta. Dan hari kedua mereka mngunjungi kantor Kementrian Sosial, mereka banyak melihat hal-hal yang sangat indah disana.
Selama berada di Jakarta mereka diberi kesempatan untuk pergi melihat-lihat tempat dimana para Jendral dibunuh, tepatnya di “Lubang Buaya”. Mereka juga mendapatkan hal unik yaitu melihat tandu yang digunakan Jendral Sudirman dalam perang Griliya melawan pasukan Belanda. Jadi, mereka selama disana banyak sekali mengunjungi museum-museum pahlawan, dan melihat peninggalan-peninggalan yang ada didalam museum.
Penulis: Moh. Fadhil Arhab (XI IPA 2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar