RIZKY MAHARANI, SIAP JADI DPR MUDA

 JAKARTA- Parlemen Remaja merupakan ajang bagi Setjen DPR untuk mengedukasi generasi muda tentang prinsip-prinsip dasar Demokrasi. Kegiatan ini mengundang siswa-siswi seluruh Indonesia (SMA se-derajat) untuk hadir di Jakarta (DPR) selama lima hari untuk mendapatkan informasi dan edukasi terkait prinsip-prinsip dasar berdemokrasi dan keparlemenan.

Para anggota Parlemen Remaja yang dinyatakan lulus seleksi akan dibekali pengalaman yang dikemas secara menarik tentang perpolitikan. Minarni menyampaikan, Anggota Parlemen Remaja nantinya akan diberi kesempatan selama lima hari untuk berperan sebagai Anggota DPR.  

“Mereka juga akan kita anggap sebagai anggota parlemen remaja yang terhormat. Selama lima hari mereka mensimulasikan sebagai Anggota DPR dalam menjalankan tugas-tugasnya. Mereka juga akan diberi pengalamam terkait mekanisme pembahasan Rancangan Undang-Undang, termasuk mensimulasikan rapat kerja dan rapat paripurna,” terang Minarni.

Seperti yang diketahui, Rizky Maharani telah lolos dan ikut serta dalam dunia parja. Rizky berangkat ke Jakarta selama 5 hari dan ia mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa disana.

“Parja itu sangat menarik dan sesuai dengan passion saya, Saya juga ingin membanggakan Orang tua. Sekali lagi, saya tertarik dengan parja, karna itu adalah passion saya.” ujar Rizky Maharani.

Selama Rizky ikut serta dalam dunia parja, kedua orang tuanya menanggapi dengan rasa senang dan bangga.  Kedua orang tua Rizky Maharani sangat mendukung anaknya untuk masuk lebih dalam ke Dunia Politik nantinya. Rizky Maharani juga diketahui sadar akan kesukaan dan Skill nya di dunia Politik berawal dari ia mulai menulis Essay saat sedang melakukan pendaftaran untuk masuk ke Parlemen Remaja pada saat itu yang ternyata, topiknya sangat dikuasai oleh Rizky. Diketahui Rizky sendiri memiliki bakat berdebat dan diketahui pula ia memiliki pengalaman dalam Organisasi KIR. (Karya Ilmiah Remaja) Dan saat kedua bakat dan pengalaman tersebut digabungan kedalam satu wadah (Parlemen Remaja) ia yakin kalau hal tersebut adalah Skill nya.

“Kak Farisman Anshor, kak Najla, teman-teman saya yang Berprestasi, Salsabila Abdanah Arrona, Ista Uljanun Benhur, Indan delilah dan terakhir adalah orang tua. Orang-orang tersebut adalah orang-orang yang telah memotivasi hidup saya, hingga saya bisa sampai berada disini.” Ungkap Rizky Maharani dalam wawancara nya.

Rizky Maharani juga menjawab pertanyaan yang ditanyakan kepada dia, soal kapan ia akan memantaskan dirinya untuk menjadi anggota DPR nanti, dan apa saja yang harus dipersiapkannya sekarang.   

“Pertama, saya akan memantapkan pendidikan saya nantinya. jadi misalkan nanti saya masuk kedalam Komisi Pertanian dan saya memulai perkuliahan saya di jurusan Pertanian. Saya akan memantapkan pendidikan saya dalam hal tersebut. Karena untuk menjadi anggota DPR, hal utama yang dibutuhkan adalah dasar. Sebelum berbicara ke publik, anggota DPR pastinya harus memiliki dasar. Hal kedua yang akan saya lalukan ialah mencoba masuk Ormas. Mengapa? Karena untuk menjadi anggota DPR, pastinya saya harus aktif terlebih dahulu dan menjadi terkenal di kalangan masyarakat. Disaat kedua hal itu sedang saya lakukan, pastinya saya akan meningkatkan prestasi saya untuk masuk ke partai politik. Terakhir ialah, saya pastinya akan mencari kerja lain terlebih dahulu karna tidak mungkin, saya bisa langsung masuk menjadi anggota DPR. Saya akan mencari gaji dan tabungan dulu sebelum itu. Sesudah itu, barulah saya akan melepas pekerjaan saya dan lanjut masuk ke Politik”. terang Rizky Maharani.

Saat berada di sana, Rizky juga telah menghadapi kegagalan beberapa kali. Namun pada saat itu, ia berusaha sebaik mungkin mengontrol diri agar hal tersebut tidak terlihat oleh orang-orang sekitar. Seperti misalnya, kurangnya rasa percaya diri yang ia punya saat disana. Ia dengan baik dapat mengontrol hal tersebut dengan menunggu waktu saat diberikan kesempatan untuk berbicara, serta tidak menyia-nyiakan kesempatannya.

Hal ini juga menjadi salah satu alasan kenapa Rizky bisa menjadi salah satu peserta terbaik pertama Disana.

 

Penulis : Salsabila Abdanah Arrona.

Editor: Anggun Sasmi