- Judul buku = TUHAN MAHA ROMANTIS
- Penulis = Azhar Nurun Ala
- Penerbit = Azharologia Books
- Tahun Terbit = 2016
- Cetakan = Cetakan Kelima
- ISBN = -
- Jumlah Halaman = 215
PENDAHULUAN
“Ketika
ekspresi rindu adalah doa, tak ada cinta yang tak mulia”semua pernah merasakan cinta. Kita pernah jatuh cinta. Mencintai
dan dicintai, itu adalah perasaan yang sangat normal dan lumrah dialami setiap
manusia. Hanya saja kadang perasaan cinta tak selalu membawa bahagia. Ada luka
dan ujian juga di dalamnya.
Novel Tuhan Maha
Romantis ini bercerita soal kisah Rijal Rafsanjani akan cintanya pada
Annisa Larasaty.
SINOPSIS
Rijal
adalah seorang mahasiswa baru di Universitas Indonesia. Ia kemudian bertemu
dengan Annisa yang tak lain adalah kakak angkatannnya. Pertemuan itu
menghadirkan sesuatu yang tak biasa di hati Rijal. Terlebih, Rijal dan Laras
makin dekat dan akrab melalui kecintaan mereka yang sama akan puisi.
Laras menjadi sumber inspirasi Rijal. Tumbuh dengan latar belakang keluarga
yang taat beragama, Rijal sadar diri kalau ia tak bisa bermain-main dengan
perasaan cinta. Sebuah rencana besar ia buat untuk Laras. Sayangnya, sebuah
kejadian menimpa Laras sampai akhirnya ia harus pergi jauh ke Selandia Baru.
Ketika akhirnya Rijal dan Laras bisa kembali bertemu, Rijal dihadapkan pada
konflik batin. Rijal saat itu sudah akan menikahi Aira. Tapi di sisi lain, ia
tak bisa membohongi dirinya sendiri kalau ia masih ingin mendapatkan hati
Laras. Di sinilah kemudian Rijal harus membuat keputusan sendiri.
KELEBIHAN
Tuhan
Maha Romantis ini kaya akan diksi yang indah. Ada selipan puisi-puisi yang tak
kalah menghangatkan hati. Meski konfliknya sederhana, soal perjuangan Rijal
mendapatkan cintanya tapi ada banyak pesan-pesan indah di dalamnya. Soal menata
hati ketika dilanda rasa cinta hingga soal kesabaran dalam kerinduan.
Yang menarik juga dari novel ini adalah soal keluarga dan persahabatan. Betapa
hangatnya keluarga Rijal dengan sosok Bapak yang begitu bijak. Bapak yang
selalu memberi nasihat dan petuah yang menguatkan hati setiap harinya.
Persahabatan Laras dan Tasya yang begitu akrab. Rasa-rasanya hidup jadi terasa
lebih indah saat kita selalu memiliki sahabat yang selalu ada untuk kita.
KEKURANGAN
Hanya saja penulis kurang teliti dalam menulis buku, ada beberapa kata yang kurang hurufnya, sehingga kita sebagai pembaca merasa ambigu terhadap apa yang penulis tuliskan.
PENUTUP
Demikianlah
rencana Tuhan, ti
Penulis: Muh. Abyan Ridha Tahir
Editor: Anisa Maharani Risty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar