Minggu, 20 November 2022

Yang Diam-Diam Menujumu: Resensi Novel Love Cake Karya Jee

 “Karena saya cuma mau mastiin kamu nggak tersesat. Makanya saya lebih milih ikut kamu, jalan di belakang kamu, dan selalu menuju kamu.”– Aaron, hal. 211


Judul Buku      : Love Cake

Pengarang       : Jee

Penerbit           : Bentang Pustaka

Tahun terbit    : 2016

Cetakan           : Cetakan pertama, Oktober 2016

ISBN                : 978-602-291-123-4

Jumlah Halaman: 286 halaman




    Love Cake merupakan bagian dari #YummyLit series yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Novel ini merupakan karya ke-tujuh Jee. Jee adalah penyuka kucing, kopi, aroma buku, dan panda. menjadi salah seorang dari miliaran pecinta hujan dan lagu-lagu sendu. karya Jee yang sudah diterbitkan di antaranya antologi My handsome Devil dengan cerpennya yang berjudul "Sunflower" (2013). Because It's You (Pustaka Populer, 2013); Harapan Dalam Kenangan (2014); The Girl Who Waits in the Bridge (2014); Pain(t) (2015); dan A Broken Marriage (2016). Jee bisa disapa melalui Twitter-nya, @zichajee. Dia berharap bisa terus menulis. 

Sinopsis

    Buku ini menceritakan mengenai dua hal yang paling dicintai Luna di dunia ini, Nando dan pastry. Ia menyukai aroma roti yang menguar dari oven. Juga, menikmati bayangan lelaki pujaan hatinya di setiap cake yang ia ciptakan. Semuanya begitu manis seperti permen kapas merah jambu. Hingga Luna lupa rasa manis yang terlalu banyak dapat menimbulkan getir, bahkan pahit.

    Manis yang direguk Luna mulai luntur ketika ia mengikuti kompetisi membuat kue. Luna yang baru saja kehilangan pekerjaan, mengejar hadiah utama berupa kontrak kerja sebagai chef pastry di Delicious One Bakery. Namun, di tengah tahapan kompetisi yang berat, keadaan Nando yang menderita kanker mata memburuk. Luna didera dilema. Kompetisi itu akan menentukan masa depannya. Tapi, ia juga tidak ingin menjadi kekasih yang buruk dengan meninggalkan Nando pada masa-masa sulit, demi impiannya.

    Sementara itu, Aaron, saingan Luna di kompetisi selalu mengamati Luna dari jauh. Ikut tersenyum saat Luna senang, juga panik ketika Luna dalam kesusahan. Bagi Aaron, Luna akan lebih baik bersamanya, meninggalkan kekasih yang mungkin tidak akan menjamin masa depan gadis itu. Haruskah Luna membiarkan egonya menang sekaligus mengizinkan Aaron mengambil tempat Nando di hatinya?

Review

    Seperti seri YummyLit yang lain, Love Cake juga membawa tema makanan dalam ceritanya. Banyak kue-kue di dalamnya, bahkan setiap bab diberi judul sesuai nama kue. Ada cupcakes, macaroon, croissant, putri selat, waffle, dll. Love Cake menawarkan sebuah kisah dengan aneka macam rasa.

    Kali ini pembaca diajak bertemu dengan sosok Luna yang pantang menyerah mengejar impiannya untuk menjadi seorang chef pastry. Novel ini memiliki komposisi yang pas antara kisah cinta setiap tokoh dengan kisah hidup diluar percintaan mereka, membuat akhir dari novel ini terkesan sulit ditebak. Kesan bakery yang muncul mulai dari cover novel, hingga setiap bab novel yang menggunakan jenis-jenis pastry membuat pembaca selalu penasaran bagaimana rupa sesungguhnya kue-kue yang dijadikan judul setiap babnya.

    Hal pertama yang akan membuat pembaca tertarik selain covernya yang cantik dan manis sekali adalah dengan bagaimana penulis mengawali setiap babnya dengan nama kue yang terkadang mewakili isi bab dan kadang juga tidak. Ada beberapa nama kue yang memang tidak terlalu familiar, tetapi akan mengundang rasa penasaran pembaca untuk mengetahui seperti apa bentuk dan rasanya.

    Penulis juga mengawali setiap bab dengan quotes atau filosofi pastry yang sangat mewakili isi bab, namun ada beberapa quotes yang mengharuskan pembaca untuk mengerti seluruh isi buku untuk memahami quotes tersebut.

—salah satu yang menjadi favorit pribadi saya adalah bab Macaroon, yang mengambil filosofi macaroon

Macaroon: "Colorful and sweet. Simple. Like you." – hal. 22

Dan bab Peach Cobbler

Peach Cobbler: “It’s just like… his step always towards into her.” – hal. 139—

    Chemistry Nando dan Luna yang begitu kuat hingga pembaca bisa merasakan perasaan yang tulus di antara keduanya. Walaupun fisik Nando tidak sempurna, perasaan keduanya tetap sama. Walaupun ada pria lain yang mungkin jauh lebih sempurna dari Nando, tetapi Luna tetap memilih Nando, kekasihnya. Menggambarkan sebuah kisah cinta yang menerima segala kelebihan dan kekurangan.

            "Karena bagi aku, saat ini bisa melihat kamu masih bangun dari tidur kamu, masih nemuin kamu bergerak, dan kamu masih bernafas itu sudah sangat cukup jadi alasan buat aku merasa bahagia." – Hal. 163

    Hal lain yang membuat pembaca merasa novel setebal 286 halaman ini menarik, adalah emosi dari tiap tokohnya yang deep, terutama Aaron. Kehadiran Aaron, sosok playboy yang ternyata bisa juga jatuh cinta terhadap satu wanita menjadikan kisah ini jauh menarik. Sosok Aaron yang kadang-kadang menyebalkan tapi ternyata begitu perhatian terhadap Luna.

            "Dan kamu perlu tahu, melihat orang yang kita cintai bahagia, adalah satu cara bahagia paling sederhana." – hal. 253

    Selain itu, pembaca akan menyukai deskripsi yang dihadirkan penulis untuk menggambarkan saat-saat dimana Luna dan Aaron diam-diam saling mengagumi ketika memasak. Penulis juga menghadirkan detil lengkap dan sangat bagus saat mendeskripsikan bahan-bahan kue atau proses pembuatannya, hal ini akan sangat menarik bagi pembaca. Akan lebih bagus lagi jika penulis juga menghadirkan resep dari pastry tersebut seperti di seri YummyLit yang lain, misalnya A Little Bit of Muffin karya Aiu Ahra.

    Meski ide dan plotnya cukup sering ditemui tapi narasinya bagus sehingga membuat pembaca akan terus-terusan membaca. Konflik antara Luna-Nando dan Luna-Aaron juga terasa cukup realistis dan masuk akal. Namun, terlalu sedikit interaksi yang dihadirkan untuk tokoh Luna dan Aaron, mereka baru benar-benar melakukan interaksi saat melakukan perjalanan untuk keperluan interaksi. Padahal pembaca sebenarnya mengharapkan mereka bisa lebih sering berinteraksi‒‒meskipun hanya bertengkar.

    Timeline dari novel ini kurang jelas, seperti di awal novel dikatakan bahwa Luna telah menjalin hubungan dengan Nando selama 7 tahun, namun di pertengahan, disampaikan lagi bahwa mereka telah bersama selama 5 tahun, dan beberapa keterangan waktu mengenai hubungan mereka yang selalu saja berubah. Seharusnya penulis menuliskan timeline yang lebih jelas dalam novel ini.

    Selain itu, saking banyaknya tokoh di novel ini, membuat cerita susah untuk fokus kepada beberapa tokoh. Karena porsi figurannya juga sedikit dan sama sekali tidak membangkitkan konflik perasaan, hanya jadi semacam garnish yang tidak dimakan. Dan banyak ‘kisah’ yang tidak selesai, misalnya bagaimana kelanjutan nasib Duta, Dena, dan peran Rahma atau Gita.

    Pembaca juga akan menemukan beberapa kesalahan penulisan, seperti “jaket parasit” yang sepertinya maksudnya adalah jaket parasut, salah penulisan tersebut terjadi berulang kali dengan kata yang sama. Selain itu, ada juga;

            “... Aaron menyimpukan gadis itu...” – hal. 158, yang seharusnya menyimpulkan.

    Disamping banyaknya kebetulan yang terjadi antara Luna dan Aaron, novel ini ringan, sangat cocok untuk dibaca saat santai. Mengajarkan kita tentang sebuah usaha, kesetiaan, dan persahabatan. Ini bukan tentang kisah cinta segitiga yang pembaca pikir, hanya sebuah kisah sederhana tentang kebahagiaan, cinta, passion dan kehilangan. Dari novel ini, kita akan belajar untuk tidak mencampuradukan masalah pekerjaan dengan masalah cinta. Endingnya pun, bagi sebagian orang, ternyata cukup tidak terduga. Banyak quotes-quotes yang dapat kita temukan pada novel ini yang membuat membaca menjadi hal yang tidak membosankan.

            “Seringnya ketika kita merasa sangat butuh hidup, ketika itulah, kita sedang berjarak satu senti dari kehilangan atau kematian.” Nando – hal. 173

            “Jatuh cinta itu bukan tentang pilihan kayak lo mau makai jins atau rok, kemeja atau kaus. Lo mungkin bisa mikir, tapi lo nggak bisa milih mau jatuh cinta sama jaksa yang baik hati atau si berengsek dengan segala tabiat buruknya. Love isn't about thinking, but feeling. About heart not brain.” Yuda – hal. 263



Penulis: Chalissa Maia Reyqa

Editor : Chalissa 

Note: Novel ini direkomendasikan untuk kamu yang ingin tahu rasanya dicintai oleh banyak laki-laki sekaligus. Selamat jatuh cinta dengan kisah Luna :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi Lagu Pluto Projector By Rex Orange County

  Artis: Rex Orange County Dirilis: 2019 Album: Pony Genre: Alternatif/Indie Rsensi Lagu: Lagu ‘Pluto Projector’ milik Rex Orange ...