“Karena saya cuma mau mastiin kamu nggak tersesat. Makanya saya lebih milih ikut kamu, jalan di belakang kamu, dan selalu menuju kamu.”– Aaron, hal. 211
Judul Buku : Love Cake
Pengarang :
Jee
Penerbit :
Bentang Pustaka
Tahun terbit : 2016
Cetakan :
Cetakan pertama, Oktober 2016
ISBN :
978-602-291-123-4
Jumlah Halaman: 286 halaman
Love Cake merupakan bagian dari #YummyLit series yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Novel ini merupakan karya ke-tujuh Jee. Jee adalah penyuka kucing, kopi, aroma buku, dan panda. menjadi salah seorang dari miliaran pecinta hujan dan lagu-lagu sendu. karya Jee yang sudah diterbitkan di antaranya antologi My handsome Devil dengan cerpennya yang berjudul "Sunflower" (2013). Because It's You (Pustaka Populer, 2013); Harapan Dalam Kenangan (2014); The Girl Who Waits in the Bridge (2014); Pain(t) (2015); dan A Broken Marriage (2016). Jee bisa disapa melalui Twitter-nya, @zichajee. Dia berharap bisa terus menulis.
Sinopsis
Buku ini
menceritakan mengenai dua hal yang paling dicintai Luna di dunia ini, Nando dan
pastry. Ia menyukai aroma roti yang menguar dari oven. Juga, menikmati bayangan
lelaki pujaan hatinya di setiap cake yang ia ciptakan. Semuanya begitu manis
seperti permen kapas merah jambu. Hingga Luna lupa rasa manis yang terlalu
banyak dapat menimbulkan getir, bahkan pahit.
Manis yang direguk Luna mulai luntur
ketika ia mengikuti kompetisi membuat kue. Luna yang baru saja kehilangan
pekerjaan, mengejar hadiah utama berupa kontrak kerja sebagai chef pastry di
Delicious One Bakery. Namun, di tengah tahapan kompetisi yang berat, keadaan
Nando yang menderita kanker mata memburuk. Luna didera dilema. Kompetisi itu
akan menentukan masa depannya. Tapi, ia juga tidak ingin menjadi kekasih yang
buruk dengan meninggalkan Nando pada masa-masa sulit, demi impiannya.
Sementara itu, Aaron, saingan Luna
di kompetisi selalu mengamati Luna dari jauh. Ikut tersenyum saat Luna senang,
juga panik ketika Luna dalam kesusahan. Bagi Aaron, Luna akan lebih baik
bersamanya, meninggalkan kekasih yang mungkin tidak akan menjamin masa depan
gadis itu. Haruskah Luna membiarkan egonya menang sekaligus mengizinkan Aaron
mengambil tempat Nando di hatinya?
Review
Seperti seri YummyLit
yang lain, Love Cake juga membawa tema makanan dalam ceritanya. Banyak kue-kue
di dalamnya, bahkan setiap bab diberi judul sesuai nama kue. Ada cupcakes, macaroon,
croissant, putri selat, waffle, dll. Love Cake menawarkan sebuah
kisah dengan aneka macam rasa.
Kali ini pembaca
diajak bertemu dengan sosok Luna yang pantang menyerah mengejar impiannya untuk
menjadi seorang chef pastry. Novel ini memiliki komposisi yang pas
antara kisah cinta setiap tokoh dengan kisah hidup diluar percintaan mereka,
membuat akhir dari novel ini terkesan sulit ditebak. Kesan bakery yang muncul
mulai dari cover novel, hingga setiap bab novel yang menggunakan jenis-jenis
pastry membuat pembaca selalu penasaran bagaimana rupa sesungguhnya kue-kue
yang dijadikan judul setiap babnya.
Hal pertama yang
akan membuat pembaca tertarik selain covernya yang cantik dan manis
sekali adalah dengan bagaimana penulis mengawali setiap babnya dengan nama kue
yang terkadang mewakili isi bab dan kadang juga tidak. Ada beberapa nama kue
yang memang tidak terlalu familiar, tetapi akan mengundang rasa penasaran
pembaca untuk mengetahui seperti apa bentuk dan rasanya.
Penulis juga mengawali setiap bab dengan quotes atau filosofi pastry yang sangat mewakili isi bab, namun ada beberapa quotes yang mengharuskan pembaca untuk mengerti seluruh isi buku untuk memahami quotes tersebut.
—salah satu yang
menjadi favorit pribadi saya adalah bab Macaroon, yang mengambil
filosofi macaroon
Macaroon:
"Colorful and sweet. Simple. Like you." –
hal. 22
Dan bab Peach
Cobbler
Peach Cobbler:
“It’s just like… his step always towards into her.”
– hal. 139—
Chemistry
Nando dan Luna yang begitu kuat hingga pembaca bisa merasakan perasaan yang
tulus di antara keduanya. Walaupun fisik Nando tidak sempurna, perasaan
keduanya tetap sama. Walaupun ada pria lain yang mungkin jauh lebih sempurna
dari Nando, tetapi Luna tetap memilih Nando, kekasihnya. Menggambarkan sebuah
kisah cinta yang menerima segala kelebihan dan kekurangan.
"Karena bagi aku, saat ini
bisa melihat kamu masih bangun dari tidur kamu, masih nemuin kamu bergerak, dan
kamu masih bernafas itu sudah sangat cukup jadi alasan buat aku merasa
bahagia." – Hal. 163
Hal lain yang
membuat pembaca merasa novel setebal 286 halaman ini menarik, adalah emosi dari
tiap tokohnya yang deep, terutama Aaron. Kehadiran Aaron, sosok playboy
yang ternyata bisa juga jatuh cinta terhadap satu wanita menjadikan kisah ini
jauh menarik. Sosok Aaron yang kadang-kadang menyebalkan tapi ternyata begitu
perhatian terhadap Luna.
"Dan kamu perlu tahu,
melihat orang yang kita cintai bahagia, adalah satu cara bahagia paling
sederhana." – hal. 253
Selain itu,
pembaca akan menyukai deskripsi yang dihadirkan penulis untuk menggambarkan
saat-saat dimana Luna dan Aaron diam-diam saling mengagumi ketika memasak. Penulis
juga menghadirkan detil lengkap dan sangat bagus saat mendeskripsikan
bahan-bahan kue atau proses pembuatannya, hal ini akan sangat menarik bagi
pembaca. Akan lebih bagus lagi jika penulis juga menghadirkan resep dari pastry
tersebut seperti di seri YummyLit yang lain, misalnya A Little Bit of Muffin
karya Aiu Ahra.
Meski ide dan
plotnya cukup sering ditemui tapi narasinya bagus sehingga membuat pembaca akan
terus-terusan membaca. Konflik antara Luna-Nando dan Luna-Aaron juga terasa
cukup realistis dan masuk akal. Namun, terlalu sedikit interaksi yang
dihadirkan untuk tokoh Luna dan Aaron, mereka baru benar-benar melakukan
interaksi saat melakukan perjalanan untuk keperluan interaksi. Padahal pembaca
sebenarnya mengharapkan mereka bisa lebih sering berinteraksi‒‒meskipun hanya
bertengkar.
Timeline dari
novel ini kurang jelas, seperti di awal novel dikatakan bahwa Luna telah
menjalin hubungan dengan Nando selama 7 tahun, namun di pertengahan,
disampaikan lagi bahwa mereka telah bersama selama 5 tahun, dan beberapa
keterangan waktu mengenai hubungan mereka yang selalu saja berubah. Seharusnya
penulis menuliskan timeline yang lebih jelas dalam novel ini.
Selain itu, saking
banyaknya tokoh di novel ini, membuat cerita susah untuk fokus kepada beberapa
tokoh. Karena porsi figurannya juga sedikit dan sama sekali tidak membangkitkan
konflik perasaan, hanya jadi semacam garnish yang tidak dimakan. Dan
banyak ‘kisah’ yang tidak selesai, misalnya bagaimana kelanjutan nasib Duta,
Dena, dan peran Rahma atau Gita.
Pembaca juga akan
menemukan beberapa kesalahan penulisan, seperti “jaket parasit” yang sepertinya
maksudnya adalah jaket parasut, salah penulisan tersebut terjadi berulang kali
dengan kata yang sama. Selain itu, ada juga;
“... Aaron menyimpukan gadis itu...”
– hal. 158, yang seharusnya menyimpulkan.
Disamping banyaknya
kebetulan yang terjadi antara Luna dan Aaron, novel ini ringan, sangat cocok
untuk dibaca saat santai. Mengajarkan kita tentang sebuah usaha, kesetiaan, dan
persahabatan. Ini bukan tentang kisah cinta segitiga yang pembaca pikir, hanya
sebuah kisah sederhana tentang kebahagiaan, cinta, passion dan kehilangan. Dari
novel ini, kita akan belajar untuk tidak mencampuradukan masalah pekerjaan
dengan masalah cinta. Endingnya pun, bagi sebagian orang, ternyata cukup tidak
terduga. Banyak quotes-quotes yang dapat kita temukan pada novel ini yang
membuat membaca menjadi hal yang tidak membosankan.
“Seringnya
ketika kita merasa sangat butuh hidup, ketika itulah, kita sedang berjarak satu
senti dari kehilangan atau kematian.” Nando – hal. 173
“Jatuh cinta itu bukan tentang pilihan kayak lo mau makai jins atau rok, kemeja atau kaus. Lo mungkin bisa mikir, tapi lo nggak bisa milih mau jatuh cinta sama jaksa yang baik hati atau si berengsek dengan segala tabiat buruknya. Love isn't about thinking, but feeling. About heart not brain.” Yuda – hal. 263
Penulis: Chalissa Maia Reyqa
Editor : Chalissa
Note: Novel ini
direkomendasikan untuk kamu yang ingin tahu rasanya dicintai oleh banyak
laki-laki sekaligus. Selamat jatuh cinta dengan kisah Luna :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar