Jumat, 16 Desember 2022

Filter Air Sebagai Upaya Sederhana dalam Meningkatkan Hidup Sehat Masyarakat Melalui Air Bersih


Air adalah unsur penting yang tidak dapat terpisahkan dengan keberlangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, air dipergunakan antara lain untuk keperluan minum, mandi, memasak, mencuci, dan sebagainya. Diantara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah menggunakan air bersih. Air bersih dapat didefinisikan sebagai air yang bisa dan layak digunakan oleh manusia untuk mendukung berbagai aktivitas sehari-hari, seperti air minum, konsumsi, hingga sanitasi. Menurut Kementrian Kesehatan: 2007, Keberadaan air bersih sangat penting untuk kesehatan dan kehidupan sehari-hari sehingga, menggunakan air bersih menjadi salah satu indikator hidup bersih dan sehat.

Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air diketahui bahwa air bersih memiliki ciri-
ciri awal, yakni tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak keruh. (Kristianto, et al., 2017).
Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita, antara lain  :

  • Air tidak berwarna harus bening/ jernih.
  • Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya.
  • Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau dan tidak pahir, harus bebas dari bahan kimia beracun.
  • Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang.

Data UNEP menunjukkan kurang lebih ada 3,5 juta orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit kolera, tipus, polio, dan diare karena infeksi bakteri dari air kotor (Kompas.com, 2016). Menurut penelitian,  baik air yang jernih ataupun kotor, terkandung berbagai macam bakteri yang akan masuk ke dalam tubuh manusia ketika air tersebut dikonsumsi baik secara langsung maupun tidak langsung. Apabila di dalam sebuah air jernih saja terkandung banyak bakteri, parasit, virus dan protozoa, tentu saja jumlah dan varietasnya yang beragam akan lebih banyak lagi didapat di air kotor. Kandungan buruk yang terkandung di dalam air kotor antara lain, bakteri atau material, mineral seng, logam berat merkuri, Escherichia colli (E-colli), Salmonella, dan masih banyak lagi. Adapun kandungan mineral seng berpotensi memicu penyakit gigi (keropos dan kekuningan). Jika digunakan untuk mencuci baju, maka mineral ini bisa menyebabkan kain berwarna kekuningan dan mudah sobek. Kandungan merkuri, bisa memicu penyakit saraf serta berbahaya bagi ibu hamil sehingga berdampak pada cacat lahir atau gugurnya janin.

Kita telah diajarkan untuk menghemat dan menggunakan air secara bijak. Kita harus menghemat air bersih, karena air diperlukan oleh semua makhluk hidup. Rata-rata mereka mengetahui bahwa mengonsumsi air kotor tersebut tidak sehat, namun keadaan lah yang memaksa mereka untuk melakukannya. Dilansir dari Sciencing, air adalah pelarut universal yang dapat membawa semua zat dalam tubuh makhluk hidup. Misalnya, nutrisi, ion, limbah, dan zat lainnya yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi biologis dan fisiologis tubuh yang ketika dikonsumsi dapat membawa manfaat yang baik. Oleh karena itu, para ahli menyarakan untuk mendapatkan kualitas air yang layak minum dan bersih maka diperlukan proses boiling atau dimasak terlebih dahulu.

Untuk mengatasi hal tersebut, hal yang dapat dilakukan antara lain melakukan pengolahan limbah dengan benar karena pada umumnya limbah yang tidak ter-olah akan dibuang ke sungai atau tempat biasanya air berada. Menggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Tidak membuang sampah di sungai atau sumber air lainnya. Menggunakan detergen yang ramah lingkungan. Rutin melakukan upaya pembersihan sumber air. Menanam pohon di setiap lahan yang tersedia.

Adapun cara mengatasi yang lebih sederhana dengan menghemat penggunaan air dan tidak melakukan pemborosan. Caranya dengan mematikan kran air atau saluran air lainnya ketika tidak digunakan atau dengan menghabiskan air minum yang ada di gelas. Selain itu, air yang sudah digunakan dapat digunakan kembali. Contohnya ialah air dari cucian beras bisa digunakan untuk menyiram tanaman. Dan Salah satu alternatif mendapatkan air bersih adalah dari sumur atau sungai yang tidak tercemar bahan-bahan kimia, yaitu dengan membuat penjernihan air secara sederhana yang memanfaatkan sumberdaya di sekitar kita.  Penjernihan terdiri dari tahap pertama berupa pengendapan/sedimentasi dan tahan kedua berupa penyaringan/filtrasi.



Penulis : Indan Delilah Adlani

Editor : Muh. Raf'al Nur M




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi Lagu Pluto Projector By Rex Orange County

  Artis: Rex Orange County Dirilis: 2019 Album: Pony Genre: Alternatif/Indie Rsensi Lagu: Lagu ‘Pluto Projector’ milik Rex Orange ...