Jumat, 02 Desember 2022

“IBU-IBU GO-IKN” Peran Ibu Rumah Tangga Dalam Mewujudkan Green Economy IKN

         Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara merupakan upaya pemerintah untuk membangun ekonomi Indonesia yang inklusif dengan mengembangkan dan menyebaluaskan jiwa peningkataan ekonomi baru. Sehingga semuanya tidak bergantung lagi kepada pembina asrama. sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa semata. Dalam perjalannya, IKN Nusantara sejak awal dirancang sebagai katalis untuk membuka potensi ekonomi Indonesia secara keseluruhan, mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan, dengan menjadikan IKN Nusantara sebagai simbol identitas bangsa serta pusat gravitasi ekonomi baru yang diharapkan dapat membawa multiflier effect  dengan menjadikan episentrum pertumbuhan  yang akan semakin merata ke wilayah luar Jawa guna mendukung pembangunan Indonesia Sentris menuju Indonesia Maju 2045.


IKN Nusantara dalam hal ini diharapkan dapat menyebar luaskan manfaat pembangunan ekonomi. Jika IKN dipindah ke provinsi yang memiliki konektifitas dengan provinsi lain yang baik, peningkatan arus perdagangan lebih dari 50% wilayah Indonesia dapat terjadi. Di samping itu juga akan menurunkan kesenjangan antar wilayah karena pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa mendorong perdagangan antar wilayah, mendorong investasi di provinsi ibu kota negara baru dan provinsi sekitarnya serta mendorong diversifikasi ekonomi, sehingga tercipta dorongan nilai tambah ekonomi pada sektor non-tradisional pada berbagai wilayah non Jawa.

IKN Nusantara merupakan milestone Indonesia Maju 2045 yang didukung dengan pembangunan Indonesia Sentris yang mendukung terciptakan pertumbuhan inklusif dan sekaligus mengirimkan pesan kepada dunia bahwa IKN Nusantara ini bukan semata-mata memindahkan fisik ibu kota, memindahkan fisik kantor-kantor pemerintahan, namun lebih dari itu adalah upaya Indonesia membangun kota baru yang smart, kota baru yang kompetitif di tingkat global, membangun sebuah lokomotif baru untuk transformasi Indonesia yang berbasis inovasi dan berbasis teknologi dan green economy (Indonesia, 2022) .

            Green economy dalam hal ini diharapkan akan mampu menekankan pada pertumbuhan ekonomi yang kuat dan ramah lingkungan. Prinsip ini akan mendukung Indonesia mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang dapat mengurangi kemiskinan dan memastikan inklusi sosial, kelestarian lingkungan, serta efisiensi sumber daya. Untuk meningkatkan ekonomi tidak seharusnya dilakukan secara tatap muka, kita bisa saja meningkatkan nilai ekonomi melalui social media. Jadi, media social dapat dijadikan solusi dalam hal meningkatkan ekonomi Indonesia (Muh. Ichwan, 2022).

            Peran ibu-ibu rumah tangga dalam melakukan investasi atau penjualan di media social merupakan investasi yang sangat bermanfaat dan menguntungkan. Berjualan di social media dapat memperluas jangkauan bisnis. Dengan berjualan di media social, penjual tidak lagi harus keluar rumah, sewa tanah, dan lain-lain, penjual hanya perlu untuk mempromosikan produknya di media social yang dapat dilihat oleh seluruh orang. Sehingga, ada beberapa faktor pendukung ibu-ibu sebagai peningkat ekonomi Indonesia (Winarno, 2014).

            Pertama, perempuan hanya tinggal dirumah. Peran ibu rumah tangga dalam keluarga sangatlah penting, terutama dalam menjaga anak dan keluarganya. Pada umumnya, ibu-ibu kebanyak hanya nganggur dirumah dan mengharapkan suami sebagai penunjang ekonomi keluarganya. Dalam hal ini, ibu-ibu tidak memiliki waktu untuk bekerja diluar rumah Sehingga, dengan cara bisnis menggunakan media social ibu-ibu dapat berbisnis dirumah dengan online dan dengan adanya usaha ini dapat menjadi usaha yang meningkatkan ekonomi Indonesia dan membuka banyak lapangan pekerjaan.

            Kedua, perempuan lebih update di sosmed. Sosial media pada masa kini sangat kurang rasanya apabila kita tidak update atau ketinggal informasi yang hangat dan penting. Dalam hal ini, ibu-ibu pada umumnya sangatlah gercep dalam bersosial media karena mereka tidak mau untuk kehilangan berita dan ketinggalan zaman. Sehingga, agar cara bersosial media ibu-ibu lebih ter-arah dan dapat dijadikan sumber pendapatan, maka ibu-ibu lebih baik melakukan bisnis dengan cara promosikan suatu produk, menjual barang, dan lln. Sehingga cara ini sangatlah efektif agar social media tidak terbuang sia-sia.

            Ketiga, perempuan pandai memikat. Ibu-ibu selalu melakukan berbagai cara agar dapat memikat hati suami maupun anaknya agar mereka tetap selalu nyaman kepadanya. Dalam hal ini, bakat terpendam yang dimiliki ibu-ibu pada umunya ini dapat dijadikan sebagai penghasilan untuk menarik konsumen untuk membeli suatu produk barang dalam melakukan bisnis di media social. Sehingga, dengan adanya bakat tersebut konsumen akan lebih tertarik dengan barang dengan dagangan Indonesia. Dan membuat ekonomi Indonesia semakin meningkat.

            Keempat, ibu-ibu mempunyai dukungan suami, Suami merupakan kepala keluarga didalam suatu rumah tangga yang menjadi alasan mengapa seorang suami memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam suatu keluarga. Dalam hal mencari uang, suami lah yang akan turun tangan untuk meningkatkan ekonomi keluarganya. Apapun yang dilakukan istri dalam hal baik pasti memiliki dukungan suami. Sehingga apabila seorang istri memiliki bisnis di media social maka akan ada suami yang selalu membantu dibalik usaha demi menyukseskan usahanya.

            Kelima Networking, dibandigkan dengan pria, perempuan juga memiliki keunggulan dalam hal networking. Dalam hal ini, perempuan memiliki keunggulan dalam hal perdagangan maupun dalam segi jaringan penjualan, karena perempuan memiliki pergaulan yang sangat luas. Hal ini disebabkan karena perempuan  memiliki kemampuan social dan mudah bergaul. Sehingga membuat konsumen lebih mudah terjaring masuk kedalam bisnisnya, misalnya saja melalui arisan.

            Keenam telaten,  perempuan pada umumnya lebih teliti dalam menjalankan bisnis, karena perempuan merupaan bendahara dalam suatu lingkup keluarga. Hal-hal detail dalam bisnis seperti packing, tabeling dan lain-lain. Dalam hal ini, sangat dipirkan perempuan yang dapat membuat produknya menjadi lebih baik dan menarik sehingga nilai jualnya menjadi lebih tinggi dan dapat meningkatkan ekonomi di Indonesia.

            Ketujuh, perempuan tidak mudah putus asa. Perempuan dinilai dalam dunia perbisnisan memiliki tekad yang kuat dan tangguh untuk tumbuh dan sukses. "Perempuan itu ibarat akar tumbuhan yang terus mencari cara untuk tumbuh dan sukses," tegas Pinky. Disaat menghadapi kegagalan, perempuan lebih sabar dan akan melakukan sesuatu dari bawah untuk memulai perjuangan merintis. Seringkali ketika menghadapi masalah PHK, perempuan lebih tangguh dalam mencari cara untuk bisa bertahan dan mengesampingkan gengsinya untuk memulai usahanya dari bawah dibanding pria.

            Sehingga, dalam upaya mewujudkan Green economy peran ibu-ibu sangat penting dalam meningkatkan ekonomi Indonesia. Ibu-ibu dapat melakukan investasi/dagang yang sangat berpotensi untuk mewujudkan green economy. Dalam hal ini ibu-ibu juga dapat berbisnis walaupun hanya dirumah yaitu dengan memanfaatkan media social sebagai tempat berbisnisnya.


Daftar Pustaka

Indonesia, K. S. (2022, January senin 24). Retrieved from https://www.setneg.go.id/baca/index/ikn_nusantara_magnet_pertumbuhan_ekonomi_baru_dan_smart_city

Muh. Ichwan, U. R. (2022). Green Economy: Bentuk Pengoptimalan Konsep Forest City Dalam Rencana Pembangunan Ibu Kota Negara . Jurnal Legislatif, 115-125.

Winarno, L. N. (2014). Peran Perempuan Dalam Mengadopsi Teknologi Informasi Dan. Jurnal Penelitian Humaniora, 36-46.


 



Penulis: Muhammad Raihan Fharel Adrian

Editor: Afiqah Nazifatul Latif

 

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi Lagu Pluto Projector By Rex Orange County

  Artis: Rex Orange County Dirilis: 2019 Album: Pony Genre: Alternatif/Indie Rsensi Lagu: Lagu ‘Pluto Projector’ milik Rex Orange ...