Judul Buku : Si Anak Pelangi
Penulis : Tere Liye
Co-Author : Sarippudin
Penerbit : PT. Sabak Grip Nusantara
Cetakan : 2021 (Cetakan Pertama)
ISBN : 9786239607432
Jumlah Halaman : 365 Halaman
Pendahuluan:
Novel Si Anak Pelangi merupakan
buku ke tujuh dari Serial Anak Nusantara. Enam buku sebelumnya yaitu Si Anak
Spesial, Si Anak Pintar, Si Anak Pemberani, Si Anak Kuat, Si Anak Cahaya, dan
Si Anak Badai. Serial ini merupakan kumpulan kisah berbeda dari anak-anak yang
memiliki karakter berbeda.
Sinopsis:
Novel Si Anak Pelangi
menceritakan tentang kehidupan seorang anak gadis kecil bernama Rasuna atau kerap
disapa dengan nama Ras. Ia tinggal di lingkungan yang sangat beragam dengan
berbagai kisah dan masalah di dalamnya. Di dalam novel ini, Tere Liye
menggambarkan masa anak-anak yang menyenangkan, mulai dari sekolah, belajar
bela diri, serunya bermain di lapangan, hingga kehidupan di pasar dan gang-gang
sempit. Meskipun terlihat menyenangkan, di dalam kehidupan Rasuna banyak hal
baru dan penuh perbedaan yang harus ia pahami dengan baik. Perbedaan ini
mengisahkan tentang keberagaman manusia mulai dari perbedaan warna kulit,
bentuk mata, suku, agama, etnis, dan lain sebagainya.
Kelebihan:
Novel Si Anak Pelangi juga sangat
cocok sebagai bacaan remaja dan orang dewasa. Mengapa demikian? Tentunya karena
berbagai kisah dalam keberagaman dan perbedaan yang digambarkan dalam novel ini
sangat mirip dengan kenyataan hidup. Tere Liye menggambarkannya dengan gaya
bahasa sederhana sehingga mudah dipahami. Inilah yang membuat pesan moral dalam
novel Si Anak Pelangi bisa dipahami dengan baik oleh para pembaca. Ya, hal
menarik lainnya adalah kisah dalam novel Si Anak Pelangi akan mampu mengajak
Sahabat untuk menyadari bahwa sebenarnya tidak perlu ada konflik dari perbedaan
yang ada.
Kekurangan:
Mungkin Novel ini kurang disukai
oleh anak Gen-Z karena struktur bahasa maupun ceritanya sangat kekanak-kanakan.
Kesimpulan:
Novel ini sangat bagus untuk
dibaca karena bnayak mengandung pesan moral sehingga dapat membuat kita
termotivasi untuk selalu menerima perbedaan ibarat pelnagi yang memiliki banyak
warna atau perbedaan namun tetap indah dipandang karena keberagaman itu
sendiri.
Penulis: Iskandar Zacfaron
Editor: Muh. Nuruddin Y.A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar