Sabtu, 10 Desember 2022

Kesadaran Masyarakat Indonesia Mengenai Sampah Rumah Tangga


Dalam kehidupan sehari hari, tak jarang kita melihat sampah di lingkungan kita. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sampah merupakan barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi, sedangkan sampah rumah tangga merupakan segala sesuatu yang telah habis nilai gunanya setelah dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari di dalam rumah tangga.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengakui bahwa pada tahun 2020 total produksi sampah di Indonesia telah mencapai 67,8 juta ton sampah. Artinya, terdapat sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya dan 60 persen diantaranya merupakan sampah rumah tangga yang dihasilkan oleh 270 juta penduduk. Angka tersebut merupakan angka yang cukup besar, apabila tidak mendapatkan penanganan yang segera, maka timbunan sampah yang dihasilkan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan serta pemanasan global yang lebih parah (Setiawan, 2021).

Untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan, masyarakat Indonesia dapat meminimalisir timbunan sampah dengan berbagai cara, adapun cara meminimalisir sampah yang paling dikenal masyarakat luas yaitu dengan metode 3R (reduce, reuse, recycle). Arti dari reduce yaitu mengurangi sampah atau mengurangi penggunaan produk yang nantinya berpotensi menjadi sampah. Kemudian terdapat reuse, yaitu menggunakan kembali barang yang sudah digunakan, contohnya menggunakan kembali botol sabun mandi dan membeli produk isi ulangnya. Terakhir ada recycle, atau mendaur ulang suatu barang sehingga menjadi barang baru yang biasanya memiliki nilai ekonomis (Aqua, 2021).

Adapula perbuatan kecil yang dapat mengurangi timbunan sampah yaitu dengan memilah sampah atau memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, terdapat sampah organik atau sampah yang mengandung sel hidup, biasanya sampah organik ini digunakan sebagai pupuk. Adapula sampah non-organik atau sampah yang dapat didaur ulang, contohnya seperti kertas, plastik, kaleng, dan lain sebagainya. Dengan pemilahan sampah yang mereka gunakan, maka masyarakat dapat memisahkan sampah yang tidak layak digunakan kembali maupun sampah yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali.

Namun, walaupun terdapat banyak cara untuk mengurangi timbunan sampah di Indonesia, kesadaran masyarakat mengenai lingkungannya masih kurang. Sebagian besar masyarakat bahkan tidak menyadari pentingnya menjaga lingkungan dari sampah. Hal ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, kurang bijak menggunakan plastik atau barang lain sehingga menghasilkan sampah, serta kebiasaan buruk lainnya.

Bahkan, membuang sampah pada tempatnya saja masih belum cukup untuk meminimalisir tumpukan sampah di Indonesia, karena pada dasarnya seluruh sampah akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan menumpuk disana. Oleh karena itu, pemilahan sampah sangat berpengaruh untuk memisahkan jenis sampah yang masih layak digunakan dan yang sudah tidak layak digunakan.

Studi yang dilakukan oleh Unilever Indonesia bersama Sustainable Waste Indonesia (SWI) dan Indonesian Plastic Recyclers (IPR), mengenai pengolahan sampah di pulau jawa menunjukkan hasil yang memprihatinkan. Penelitian yang dilakukan sepanjang Oktober 2019 hingga Februari 2020 tersebut menyimpulkan, masyarakat perkotaan Pulau Jawa menghasilkan sekitar 189.000 ton per bulan atau 6.300 ton per hari sampah plastik. Dari jumlah tersebut hanya sekitar 11,83% sampah yang dikumpulkan kemudian didaur ulang, sedangkan sekitar 88,17% sampah lainnya masih diangkut ke TPA dan berserakan disana (Femina, 2020).

Data Survei Kesadaran Manajemen Sampah Waste4Change 2019 yang melibatkan 429 responden di DKI Jakarta dan sekitarnya mengungkapkan saat ini baru 49,2% rumah tangga yang memilah sampah,sementara 50,8% rumah tangga lainnya tidak memilah sampah (Handayani, 2020).

Adapun penelitian yang dilakukan di Provinsi Sumatra Utara, disebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatra Utara baru bisa menangani 11% dari total volume sampah 3,69 juta ton per tahun. Artinya 89 persen sampah di Sumut tak terkelola (Nur Alfi, 2020).

Sampah yang menumpuk merupakan sesuatu yang dapat dihindari, namun apabila hal tersebut sudah terjadi, maka diperlukan penanganan seperti daur ulang sampah. Adapun pencegahan untuk hal tersebut, yaitu dengan menggunakan kembali barang, menggunakan barang dengan bijak, membangun bank sampah atau mengirim sampah ke bank sampah. 


Daftar Pustaka

Aqua, b. b. (2021, Juni 23). Apa Itu 3R ()Reduce, Reuse, Recycle): Pengertian dan Contohnya. Retrieved November 29, 2022, from Bijak Berplastik: https://bijakberplastik.aqua.co.id/publikasi/edukasi/apa-itu-3r-reduce-reuse-recycle-pengertian-dan-contohnya/

Femina. (2020, agustus 24). Masyarakat Pulau Jawa Hasilkan 189.000 Ton Sampah Plastik Per Bulan, Hanya 11,83% yang Didaur Ulang. Retrieved november 30, 2022, from femina: https://www.femina.co.id/trending-topic/masyarakat-pulau-jawa-hasilkan-189-000-ton-sampah-plastik-perbulan-hanya-11-83-yang-didaur-ulang

Handayani, I. (2020, Desember 17). Kesadaran Masyarakat Kelola Sampah Rendah. Retrieved november 29, 2022, from investor.id: https://investor.id/national/231383/kesadaran-masyarakat-kelola-sampah-rendah#:~:text=mengungkapkan%20saat%20ini%20baru%2049%2C2%25%20rumah%20tangga%20yang,berbagai%20pihak%20baik%20konsumen%2C%20masyarakat%2C%20pemerintah%20dan%20industri.

Nur Alfi, A. (2020, februari 16). 89 Persen Sampah di Sumut tak Terkelola. Retrieved november 30, 2022, from sumatra: https://sumatra.bisnis.com/read/20200216/533/1202014/89-persen-sampah-di-sumut-tak-terkelola#:~:text=Oleh%20karena%20itu%2C%20Pemprov%20Sumatra%20Utara%20tengah%20mencari,Namun%2C%20sampah%20yang%20terkelola%20di%20Sumut%20baru%2011%25.

Setiawan, A. (2021, februari 23). Membenahi Tata Kelola Sampah Nasional. Retrieved november 29, 2022, from indonesia.go.id: https://www.indonesia.go.id/kategori/indonesia-dalam-angka/2533/membenahi-tata-kelola-sampah-nasional

 


 

Penulis: Zafira Ramadina Nurulfida

Editor: Afiqah Nazifatul Latif

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi Lagu Pluto Projector By Rex Orange County

  Artis: Rex Orange County Dirilis: 2019 Album: Pony Genre: Alternatif/Indie Rsensi Lagu: Lagu ‘Pluto Projector’ milik Rex Orange ...