Judul :
Teka-Teki Terakhir
Penulis :
Annisa Ihsani
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Terbit :
Maret 2014
Halaman :
256 halaman
Cetakan :
Cetakan II
ISBN : 978-602-03-0298-0
Teka-Teki Terakhir merupakan buku debut karya seorang penulis bernama Annisa Ihsani. Buku ini menceritakan tentang hubungan Laura, gadis berumur 12 tahun dengan keluarga Maxwell -tetangganya- yang misterius dan dianggap aneh oleh lingkungan sekitar.
Sinopsis:
Gosipnya, suami-istri Maxwell penyihir. Ada juga yang bilang pasangan itu ilmuwan gila. Tidak sedikit yang mengatakan mereka keluarga ningrat yang melarikan diri ke Littlewood. Hanya itu yang Laura tahu tentang tetangganya tersebut.
Dia tidak pernah menyangka kenyataan tentang mereka lebih misterius daripada yang digosipkan. Di balik pintu rumah putih di Jalan Eddington, ada sekumpulan teka-teki logika, paradoks membingungkan tentang tukang cukur, dan obsesi terhadap pernyataan matematika yang belum terpecahkan selama lebih dari tiga abad. Terlebih lagi, Laura tidak pernah menyangka akan menjadi bagian dari semua itu.
Tahun 1992, Laura berusia dua belas tahun, dan teka-teki terakhir mengubah hidupnya selamanya...
Kelebihan:
Sejak halaman awal,
pembaca langsung menyukai gaya bercerita yang digunakan. Buku ini menggunakan gaya
bercerita khas buku terjemahan, mengalir dengan baik dan sangat menarik. Buku
ini sebenarnya hanya membahas keseharian Laura bersama keluarga Maxwell, lama-lama
bisa jadi membosankan. Tetapi penulis mampu membuat buku ini tidak terkesan
biasa saja dengan rangkaian kalimatnya. Membaca buku ini benar-benar seperti
membaca buku terjemahan middle grade Inggris.
Cerita yang disajikan
berbeda dari novel-novel teenlit kebanyakan yang hanya membahas seputar cinta. Buku
ini memiliki jalan cerita yang logis. Semua karakter dalam buku ini memiliki
ciri khasnya masing-masing. Bagaimana penulis membangun suasana juga membuat
pembaca dapat merasakan emosi di buku ini. Secara umum, buku ini sangat
realistis.
Buku ini bertemakan
matematika, banyak informasi seputar matematika di dalamnya. Tetapi penulis
memasukkan informasi tersebut secara halus sehingga tidak terkesan menggurui.
Pembaca merasa seru dan berpikir bahwa matematika itu keren.
Setting yang digunakan sangat pas, baik dari segi waktu maupun tempat. Juga covernya yang menggambarkan suasana isi buku. Selain itu, tidak terdapat salah ketik, penggunaan bahasa yang tidak tepat, atau alur yang kurang pas dalam buku ini.
Kekurangan:
Buku ini sangat realistis hingga menyebabkan tidak adanya konflik yang berarti. Walaupun pembaca dapat merasakan emosi dalam buku ini, alur cerita yang dimiliki masih terlalu damai.
Penutup:
Teka-Teki Terakhir
cocok dibaca untuk semua kalangan dan sangat cocok dibaca ketika menginginkan
bacaan yang fresh. Pembaca sangat merekomendasikan buku ini.
Buku ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen yang terjadi, tidak jarang hal kecil berpengaruh besar di keesokan harinya. Jangan menyerah dalam mengejar mimpi. Berikan usaha terbaikmu lalu nikmati prosesnya, jangan pikirkan hasil. Karena sejatinya, apapun hasilnya, berhasil ataupun gagal, proses tersebutlah sebaik-baik hasil. Karena proses yang kita lalui juga merupakan sebuah bentuk keberhasilan. 4.9/5 ⭐
Penulis: Afiqah Nazifatul Latif
Editor: Afiqah Nazifatul Latif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar