Teknologi Informasi saat ini
sangat berkembang di masyarakat. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring
dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dapat
memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari
mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Berkembangnya kemajuan Teknologi
Informasi dan komunikasi (TIK) dewasa ini telah memberi pengaruh besar dalam
seluruh aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Pengembangan dan
pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan dapat menjadikan reformasi sistem
pendidikan menjadi lebih baik. Kemajuan teknologi informasi menjadikan manusia
dalam berhubungan dengan pihak lain seakan tidak lagi dibatasi oleh waktu dan
tempat. Kapanpun dan dimanapun manusia dengan perangkat teknologi tersebut bisa
menjalin hubungan, mendapatkan informasi, dan menyebarkan informasi kepada
orang lain.
Akan tetapi, perlu kita ketahui
bahwa selain memajukan peradaban manusia, teknologi informasi juga bisa merusak
moral. Bahkan dikatakan bahwa perkembangan teknologi informasi merupakan biang
keladi perubahan moral generasi muda. Bukan berarti kita harus tidak peduli
terhadap perkembangan teknologi informasi, tetapi kita harus lebih berhati-hati
dalam menggunakan teknologi informasi dengan carar memanfaatkan teknologi
informasi sebagai salah satu metode pembelajaran.
Pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi dalam Pendidikan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu yang menjadi priositas perhatian Pendidikan untuk ditingkatkan
adalah kualitas Pendidikan, khususnya pada kualitas pembelajaran. Upaya yang
bisa dilakukan untuk menigkatkan kualitas pembelajaran tesebut yaitu dengan
mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada pengajar.
Pembelajaran yang berorientasi
pada pembelajar dapat dilakukan dengan membangun sistem pembelajran yang
memungkinkan pembelajar untuk mempunyai kemampuan belajar lebih menarik,
interaktif, dan bervariasi. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi
dan komunikasi, upaya peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan dengan
cara pemanfaatan teknologi tersebut dalam suatu sistem yang dikenal dengan
pembelajaran digital.
Digital learning atau pembelajaran digital berkembang sebagai upaya
dalam mewujudkan sistem pendidikan terpadu dengan membangun konektivitas antar
komponen dalam bidang pendidikan sehingga pendidikan akan lebih fleksibel dan
dinamis. Pembelajaran digital memberi kontribusi secara kuantitas terhadap
interaksi belajar mengajar (Shearer, 2003). Dahulu, sebagian besar pembelajaran
dilaksanakan dengan tatap muka langsung (pembelajaran konvensional) dengan
pembelajar. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan teknologi, informasi,
komunikasi yang semakin pesat dan canggih trend juga berubah. Ruang lingkup
kompetensi bagi seorang pendidik dalam pembelajaran digital meliputi
perencanaan serta pengorganisasian pembelajaran, keterampilan penyajian baik
verbal maupun non verbal, team work, keahlian dalam penguasaan materi
pembelajaran, melibatkan pembelajar dalam pembelajaran serta koordinasi
aktivitas lainnya, pengetahuan tentang teori belajar, pengetahuan tentang
pembelajaran digital, pengetahuan tentang perencanaan pembelajaran, dan
penguasaan media pembelajaran.
Salah satu pengaplikasian pembelajaran digital pada abad
ke-21 saat ini adalah melalui pembelajaran berbasis mobile (mobile
learning). Mobile learning disebut juga M-learning,
didefinisikan sebagai pembelajaran yang disampaikan (didukung) teknologi mobile
(Traxler, 2007). Berdasarkan kondisi di lapangan bahwa generasi Milenial fasih
teknologi, tech-savvy,
web-savvy, appfriendly generation mereka disebut sebagai
generasi digital yang gandrung akan teknologi infromasi. Sejak kecil mereka
sudah mengenal teknologi dan dekat dengan gawai canggih yang secara tidak
langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka. Maka penerapan mobile
learning dalam pembelajaran akan sangat menarik minat
pembelajar dalam belajar mengingat mereka sangat terikat dengan gawai.
Pembelajaran digital menjadi lebih efektif serta memberikan
manfaat dibandingkan pembelajaran konvensional secara tatap muka langsung (face to face)
apabila strategi pembelajarannya tepat dan benar. Pembelajaran digital melalui mobile
learning bukan hanya sekedar mengikuti trend global.
Namun merupakan sebuah langkah strategis dalam upaya meningkatkan akses serta
mutu layanan pendidikan. Model pembelajaran digital serta konten digital ini
dikembangkan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan dan meningkatkan mutu
pendidikan itu sendiri. Mengingat bahwa seorang pendidik harus memiliki
keterampilan sosial dan salah satu kompetensi sosial yang harus dimiliki oleh
seorang pendidik adalah memanfaatkan Information and Communication Technology (ICT)
untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. Maka kompetensi digital ini
dibangun supaya sumber daya manusia khususnya pendidik (pengajar) dan
pembelajar dapat menguasai teknologi digital.
Penulis: Azwa Yurizka
Editor: Afiqah Nazifatul Latif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar