Rabu, 30 November 2022

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM MENDUKUNG LEARNING LOSS RECOVERY PASCA PANDEMI COVID-19


 

             Pemerintah terus melakukan pengembangan di bidang pendidikan, salah satu inovasi terbaru yang dibuat adalah dengan diluncurkannya program Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum merdeka diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim pada 11 Februari 2022. Diluncurkannya Kurikulum Merdeka karena dianggap jauh lebih ringkas, sederhana dan lebih fleksibel untuk bisa mendukung learning loss recovery akibat pandemi Covid-19.

     Alasan diluncurkannya Kurikulum Merdeka yaitu untuk mengganti Kurikulum 2013 sebagai perbaikan dari kurikulum sebelumnya serta upaya untuk menjawab tantangan jaman dimana Indonesia harus segera berbenah agar kompetensi peserta didik bisa meningkat dengan baik sesuai yang diharapkan. Selain itu alasan diluncurkannya Kurikulum Merdeka yaitu karena adanya study mendalam yang telah menyimpulkan bahwa Indonesia sedang mengalami krisis pembelajaran yang cukup parah dan berlangsung lama, siswa tidak mampu memahami bacaan  sederhana dan operasi matematikan dasar, tentu hal ini sangat memprihatinkan dan perlu adanya gerakan baru untuk memperbaikinya. Selain itu juga karena adanya temuan memprihatinkan tentang kesenjangan terhadap kualitas pendidikan di beberapa wilayah di Indonesia yang cukup signifikan, tentu hal ini adalah sebuah hal yang harus segera diatasi. Terakhir, pandemi yang disebabkan oleh merebaknya virus corona yang sudah pasti berdampak bagi dunia pendidikan di tanah air. Solusi pemakian e-learning, termasuk juga penggunaan konsep model pembelajaran hybrid learning dan blended learning masih belum bisa mengatasi problematika pendidikan seluruhnya secara bersama-sama.

     Seperti yang kita ketahui, seluruh negara di dunia termasuk Indonesia dua tahun belakangan ini telah terjangkit sebuah wabah yaitu Covid-19, kasus positif Covid-19 di Indonesia pertama kali dideteksi pada tanggal 2 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara Jepang. Covid-19 adalah virus baru yang berasal dari satu keluarga yang sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan beberapa jenis flu biasa. Virus ini menyebar dari satu orang ke orang yang lainnya melalui percikan dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin, jarak jangkauan percikan biasanya hingga 1 meter. Karena adanya virus ini pemerintah memberi kebijakan untuk masyarakat tetap tinggal di rumah agar dapat memperlambat penyebarannya, kebijakan ini juga menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk siswa seluruh Indonesia. Hal ini yang menyebabkan terjadinya learning loss dikarenakan infrastruktur dan fasilitas yang kurang memadai, motivasi belajar siswa juga menurut dikarenakan terlalu lama mengikuti (PJJ), dan kurangnya pengetahuan guru dalam menerapkan model pembelajaran terkini untuk menghadapi (PJJ).

     Oleh karena itu dengan adanya penerapan Kurikulum Merdeka dapat mendukung learning loss recovery pasca pandemi dikarenakan Kurikulum Merdeka mempunyai beberapa keunggulan. Pertama, pembelajarannya lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Kemudian, tenaga pendidik dan peserta didik akan lebih merdeka karena bagi peserta didik, tidak ada program peminatan di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Sedangkan bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik. Lalu sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik. Keunggulan lain dari penerapan Kurikulum Merdeka ini adalah lebih relevan dan interaktif di mana pembelajaran melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

 

Penulis: Amaliah Ramadhani Gaffar

Editor Muh. Nuruddin Y. A.

 

 

 

 

 

       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi Lagu Pluto Projector By Rex Orange County

  Artis: Rex Orange County Dirilis: 2019 Album: Pony Genre: Alternatif/Indie Rsensi Lagu: Lagu ‘Pluto Projector’ milik Rex Orange ...