MAN IC Serpong berdiri atas gagasan Presiden ketiga RI, B.J Habibie. Melansir situsnya, dari ide tersebut, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kemudian mendirikan Magnet School di Serpong dan Gorontalo melalui program penyetaraan IPTEK STEP (Science and Technology Equity Program) bagi sekolah-sekolah yang berada di lingkungan pondok pesantren.
Magnet School kemudian berubah nama menjadi SMU Insan Cendekia. Pada tahun
ajaran pertama (1996/1997), penerimaan peserta didik baru diprioritaskan bagi
siswa-siswi SMU/MA kelas satu dan siswa-siswi lulusan SMP/MTs berprestasi yang
berasal dari pondok pesantren dan sekolah islam lainnya.
Mulai tahun
pelajaran kedua, SMU Insan Cendekia membuka kesempatan bagi siswa-siswi SLTP
umum dan MTs baik negeri maupun swasta untuk bisa mendaftar ke sekolah
tersebut.
Sejak tahun ajaran 2000/2001, SMU Insan Cendekia tidak lagi dikelola oleh BPPT
melainkan oleh Departemen Agama RI. Untuk tetap mempertahankan ciri khas
penguasaan IPTEK dan IMTAK, dalam pengelolaan dan pembinaannya, keduanya terus
melakukan kerja sama.
Baru setelah itu, SMU Insan Cendekia berganti nama menjadi Madrasah Aliyah
Insan Cendekia. Meski namanya berubah, sistem pengajaran secara keseluruhan
masih sama Pada 2001, melalui SK Menteri Agama RI, Nomor 490 Tahun 2001 MA
Insan Cendekia Serpong dan Gorontalo berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) Insan Cendekia Gorontalo dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia
Serpong.
Punya 7
Target, 90 Persen Lolos Perguruan Tinggi
MAN IC
Serpong memiliki tujuh target yang hendak dicapai. Termasuk 90 persen
lulusannya bisa diterima di perguruan tinggi setiap tahunnya. Berikut
selengkapnya:
Terciptanya kehidupan religius di lingkungan madrasah dengan bercirikan
perilaku rajin beribadah, rajin belajar, ikhlas, mandiri, sederhana, ukhuwah,
dan kebebasan berkreasi.
Diperolehnya
prestasi akademik dan non akademik yang optimal oleh peserta didik MAN Insan
Cendekia Serpong. Terbentuknya peserta didik yang memiliki kemampuan
berkomunikasi secara aktif menggunakan bahasa Internasional. Diterimanya
lulusan MAN Insan Cendekia Serpong di perguruan tinggi yang berkualitas baik di
dalam negeri maupun di luar negeri lebih dari 90% tiap tahun.
Diperolehnya
prestasi akademik yang baik bagi alumni MAN Insan Cendekia Serpong selama studi
di perguruan tinggi. Terciptanya MAN Insan Cendekia Serpong yang ramah anak dan
ramah lingkungan.
Terciptanya MAN Insan Cendekia yang memiliki budaya penguatan
pendidikan karakter, moderasi beragama, dan pendidikan anti korupsi. Gunakan 4
Strategi Andalan
Dalam meningkatkan mutu akademik siswa, MAN IC Serpong menerapkan empat
strategi yang mereka namakan inovasi PAMUNGKAS. Berikut empat program di dalamnya:
1. Responsi : Penambahan jam pelajaran untuk mata pelajaran UTBK di semua level
dan jurusan.
2. Bimbingan UTBK: Bimbingan intensif untuk kelas XII yang dilakukan diluar jam
pelajaran sebanyak 3 kali seminggu dan diselingi Tryout internal dan eksternal.
3. Wawasan Perguruan Tinggi: Program ini meliputi bimbingan karier, road show
alumni, kunjungan kampus, dan pameran perguruan tinggi.
4. Potret Diri: Merupakan kegiatan penggalian potensi minat dan bakat siswa
oleh psikolog profesional, serta pendampingan pengelolaan emosional siswa.
Prestasi MAN Insan Cendekia Serpong
Prestasi MAN Insan Cendekia Serpong tidak
perlu diragukan lagi. Setiap tahunnya sejak tahun 2004, siswa dan siswi MAN
Insan Cendekia Serpong rutin memperoleh sejumlah medali di Olimpiade Sains
Nasional. Tak hanya
sampai disitu, siswa dan siswi MAN Insan Cendekia Serpong juga berkali-kali
mewakili Indonesia dalam olimpiade sains internasional.
Beberapa prestasi Internasional yang telah
dicapai oleh Insan Cendekia Olympiad Team (ICOT) adalah: honorable
mention dalam International Chemistry Olympiad tahun 2000, medali
emas di International Physics Olympiad (IPhO) ke-33 di Bali, Indonesia, 2002;[6] medali perunggu International Biology
Olympiad (IBO) tahun 2007 di Kanada, medali perunggu dalam IBO tahun 2010 dan
medali perak tahun 2011 dalam bidang yang sama. Kemudian, medali perak dalam International
Earth Science Olympiad tahun 2010, medali perunggu di International
Olympiad in Informatics (IOI) ke-24 di Milan, Italia, 2012;[7] medali perunggu di International Geography
Olympiad di Krakow, Polandia, 2014;[8] dan medali perunggu pada kompetisi International
Biology Olympiad (IBO) di Aarthus, Denmark, 2015.[9] Setelah itu berlanjut pada tahun 2017, medali
perunggu dalam International Olympiad of Astronomy and Astrophysics (IOAA)
di Phuket, Thailand, tahun 2018 medali perak dalam International
Chemistry Olympiad di Cheko-Slovakia, lalu medali perunggu dalam International
Economic Olympiad 2019 di Saint Petersburg, Russia, dan yang terbaru pada tahun 2019
menyabet gelar medali perak dalam International Olympiad of Astronomy and
Astrophysics (IOAA) 2019 di Hungaria.
Di bidang sosial, tercatat pada tahun 2013
siswa MAN IC Serpong meraih prestasi sebagai peserta terbaik di 2nd Committee
General Assembly pada Moscow International Model United Nations (MIMUN)
2013, di Institut Hubungan Internasional Moskow (MGIMO), Rusia, pada April 2013.[10]
Selain itu, pada tahun 2014, tim cerdas cermat
MAN Insan Cendekia Serpong menjuarai Olimpiade Indonesia
Cerdas se-Indonesia
yang diselenggarakan oleh televisi swasta nasional RTV.[11] Pada kejuaraan yang ramai dibicarakan itu,
MAN Insan Cendekia Serpong menduduki peringkat teratas mengalahkan SMA/MA/Sederajat
se-Indonesia dengan poin pencapaian yang cukup fantastif.
MAN IC Serpong berhasil meraih peringkat ke 2
tingkat nasional hasil Ujian Nasional tingkat SMA/MA tahun 2013. Dalam hal
raihan nilai UN juga, pernah meraih peringkat 1 tingkat nasional tahun 2017.
Kesuksesan akademik disempurnakan dengan
keberhasilan lebih dari 97% lulusan MAN IC Serpong setiap tahunnya yang
diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit.[12]
Sehingga tidak salah kiranya MAN Insan
Cendekia Serpong menetapkan motonya sejak lama "Kampus Prestasi,
Mandiri dan Islami" serta juga mempunyai slogan khusus yang juga sudah
dipakai sejak lama, "Belajar adalah Ibadah, Prestasi untuk Dakwah".
Penulis: Muh. Izaz Alsam Ishak Senga
Editor: Muh. Nuruddin Y. A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar