Pendidikan
merupakan hal penting dalam suatu negara untuk berkembang menjadi negara maju. Oleh sebab itu banyak negara-negara
di dunia bersaing dalam hal meningkatkan kualitas pendidikan dalam negaranya
masing-masing agar bisa menjadi negara maju dan tidak tertinggal oleh negara
lain. Pendidikan juga menjadi sarana dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan mewujudkan cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa demi
membangun generasi anak bangsa yang
membanggakan di masa depan .
Pendidikan
karakter adalah suatu sistem berupa penanaman nilai karakter terhadap peserta
didik yang meliputi kemauan atau kesadaran, dan tindakan dalam
mengimplementasikan nilai, budi pekerti, karakter, serta akhlak ke dalam diri
peserta didik, yang bertujuan untuk membentuk kepribadian peserta didik dalam
mengambil keputusan, jujur, menghormati orang lain, maupun berperilaku baik
dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter ini bisa di dapat melalui
beberapa aspek seperti dalam hal agama, orang lain, dorongan diri kita sendiri,
maupun lingkungan, terutama pada lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah.
Seperti
yang kita ketahui Indonesia pada masa sekarang dapat dikatakan telah mengalami
krisis karakter atau moral di dalam diri siswa terutama pada siswa yang
menginjak usia remaja. Hal ini terjadi dikarenakan seiring berkembangnya
terknologi dan penggunaan internet yang membuat siswa banyak melakukan
perbuatan menyimpang dari nilai, norma dan moral karena kurang pendidikan
karakter yang mereka peroleh dari sekolah maupun dari orang tua sebagai
pendamping siswa ditambah lagi dengan
kondisi mental pada anak yang tidak stabil yang mengakibatkan timbulnya
pemikiran yang salah, tidak berfikir dulu sebelum bertindak, dan sulit dalam
mengontrol emosinya. Adapun permasalahan yang sering terjadi di kalangan remaja
antara lain seperti siswa banyak melakukan kejahatan atau kriminalitas yang
tinggi, pelecehan seksual, bolos kelas, tawuran, perundungan atau bulliying,
pelecehan seksual, kecanduan obat-obatan terlarang, hamil diluar nikah yang
mengakibatkan tingginya pernikahan pada anak dibawah umur, kenakalan remaja,
dan lain lain.
Dalam menghadapi tantangan ini, peran
keluarga, peran sekolah, peran guru, peran pemerintah, media massa , pergaulan dan
lingkungan sekitar sangat penting perannya dalam pembentukkan karakter siswa .
Oleh karena itu keterlibatan dari orang-orang terdekat seperti orang tua ini
menjadi peran yang begitu penting dalam pembangunan karakter dan moral pada
anak, karena pada dasarnya pendidikan pertama yang didapat oleh anak itu
berasal dari orang tuanya atau keluarga terdekatnya. Dengan keluarga yang
menerapkan atau menanamkan karakter yang baik, maka akan membentuk karakter
anak yang baik juga karena karakter yang diajarkan dari orang tua ke sang anak
inilah yang akan ditunjukkan seorang anak dalam menunjukkan perilakunya saat
bersosialisasi di kehidupan sehari-harinya. Di samping itu pengawasan orang tua
kepada anak di era modern seperti sekarang ini juga sangat penting dan harus
intens karena hadirnya gadget. Dengan gadget ini, banyak yang dapat diakses
seorang anak yang jika tidak ada filter dalam pengawasan dan seorang pembekalan
nilai-nilai akhlak yang baik, gadget ini akan membentuk karakter negatif kepada
individu.
Ketika memasuki sekolah, lingkungan
sekolah pun juga ikut berperan dalam pembentukan karakter ini, terutama guru.
Guru juga merupakan orang tua yang ada di sekolah dan sangat berpengaruh
perannya dalam pembentukan karakter individu. Selain itu guru juga berperan
penting dalam pendekatan psikologi penanaman pendidikan karakter di sekolah
yang didukung dengan adanya aktifitas-aktifitas positif yang akan membangun
nilai-nilai karakter serta moral yang baik pada peserta didik dengan pemberian
strategi pembelajaran tertentu seperti membangun hubungan dan interaksi yang
baik di dalam kelas baik dengan teman-temannya maupun dengan guru, dimana
hubungan sosial ini lah yang begitu mempengaruhi dalam hal penanaman nilai
moral di lingkungan kelas.
Selain
peran keluarga dan guru serta lingkungan sekitar , peran negara dan
pemerintah juga penting dalam menjadikan pendidikan karakter sebagai
bagian besar dari pembelajaran yang ditanamkan kepada siswa dalam lingkungan
sekolah. Dalam hal Pendidikan karakter yang terdapat di lingkungan sekolah disesuaikan
dengan tujuan pendidikan itu sendiri yang telah tercantum dalam UU No.23 Tahun
2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional yang terdapat pada pasal 3 yang
menjelaskan bahwa pendidikan nasional memiliki fungsi dalam hal pengembangan
kemampuan dan pembentukan watak atau karakter. Oleh karena itu pendidikan
karakter ini sangat di foskuskan di dalam lingkungan sekolah yang tersisipkan
dalam pembelajaran oleh guru , demi mempersiapkan anak bangsa yang memiliki
akhlak serta budi pekerti yang baik di dalam dirinya.
Untuk
mewujudkan pelaksanaan pendidikan karakter yang akan mempersiapkan peserta
didik untuk memiliki nilai, moral, serta budi pekerti baik, diperlukan
kerjasama yang baik antara orang tua siswa dan guru dalam menanamkan pembelajaran-pembelajaran
moral terhadap siswa. Karena penanaman nilai karakter disekolah dimulai dari
pendidikan moral dan penanaman nilai-nilai yang diberikan oleh orang tuanya
terlebih dahulu di rumah sehingga guru hanya perlu meningkatkan atau mengembangkannya
lagi di dalam lingkungan sekolah. Dalam pendidikan karakter disekolah, guru lah
yang meiliki peran besar dalam penanaman nila-nilai budi pekerti kepada siswa
karena peran guru yang strategis, yaitu sebagai pendidik juga pemimpin dalam
jalannnya pembelajaran dalam kelas, sehingga yang dapat melakukan penanaman
nilai, moral serta budi pekerti secara langsung adalah guru karena gurulah yang
sering melakukan interaksi dengan peserta didik dan menuangkan nilai moral
serta budi pekerti ke dalam aktivitas pembelajaran yang dilakukan di dalam
kelas.
Daftar
Pustaka
https://bocahkampus.com/contoh-essay
Penulis: Nuraeni
Editor: Chalissa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar