(Sumber: dokumentasi pribadi Viontrevent) |
Kehidupan
manusia tidak jauh dari pendidikan, masyarakat kota ataupun desa pasti
membutuhkan pendidikan, baik laki-laki atau perempuan. Namun, perbedaan pendidikan
setiap daerah terletak bagaimana mereka memanfaatkan pendidikan yang ada
sehingga dengan pendidikan tersebut dapat mengubah kondisi masyarakat luas.
Namun, terkadang masyarakat masih sipang siur dengan hak pendidikan yang
diperoleh oleh perempuan. Pendidikan
ialah
pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di
bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
Pendidikan
merupakan hal krusial bagi setiap orang, baik itu laki-laki atau perempuan.
Pendidikan ditempuh dengan suatu tujuan sama pula, yakni untuk memperoleh ilmu
pengetahuan yang luas. Namun saat ini, tidak jarang masih ditemukan stereotip
gender mengenai tidak pentingnya pendidikan yang tinggi bagi perempuan oleh
sebagian masyarakat. Kerap terdengar mengenai perempuan yang hanya akan
mengurus rumah tangga, sehingga pendidikan yang tinggi tidak diperlukan. Hal
tersebut tak jarang membuat seorang perempuan semakin kehilangan motivasi,
kepercayaan diri atas kesempatan dan tidak terlalu mementingkan pendidikan
tinggi bagi dirinya. Dalam hal ini banyak sekali yang beranggapan bahwa
Pendidikan itu tidak perlu bagi seorang perempuan, apalagi jika perempuan itu
pendidikannya sudah mencapai yang lebih tinggi. Banyak kalangan orang tua yang
beranggapan bahwa perempuan tidak perlu sekolah, menempuh Pendidikan ke jenjang
lebih tinggi, orang tua beranggapan perempuan pada akhirnya akan tetaplah
berada di dapur, kasur, dll.
Pendidikan
itu tidak memandang siapapun baik dia perempuan ataupun laki-laki, pada
dasarnya perempuan itu berhak memiliki masa depan dan karier yang cerah serta
cita-cita sesuai keinginannya, jika kita berpendidikan tinggi pasti mimpi-mimpi
itu akan tercapai dengan kerja keras. Semua perempuan tau dia akan memposisikan
dirinya ada dimana, maka dari itu jika perempuan memiliki Pendidikan yang penuh
dia akan membentuk perempuan yang cerdas untuk mendidik anak-anak yang baik dan
pintar dari ibu yang berpendidikan. Keterampilan mengurus anak bukan hanya
membutuhkan ilmu pengetahuan saja. Melainkan juga membutuhkan sebuah pengalaman
dan kemampuan yang baik untuk mengurus berbagai hal di dalam rumah tangga.
Semua ini akan menjadi jauh lebih baik jika wanita mendapatkan pendidikan
tinggi yang layak.
Seorang
perempuan yang menempuh pendidikan setinggi-tingginya tidak akan sia-sia jika
memutuskan untuk tidak berkarier di luar. Dengan segala ilmu yang didapat
selama menempuh pendidikan, tentunya akan berguna sebagai penyokong jalannya
rumah tangga bersama suami. Menjadi perempuan berpendidikan tinggi tidak serta
merta menjadi sosok yang individualistis. Mandiri menjalani segala sesuatu
tanpa bantuan selama ia bisa melakukannya. Jikalau seorang perempuan memilih
untuk tidak menikah, ia pun juga telah memilih dan menyanggupi hidup mandiri
tanpa seorang suami di sampingnya.
Kehidupan sebagai Wanita Berpendidikan dalam hal ini Sebagai wanita karir itu tidak semata-mata untuk bergaya atau apalah pendapat orang, ada banyak alasan yg membuat wanita itu lebih memilih bekerja atau berkarir dari pada berdiam diri dirumah. Lain halnya dengan wanita yang tidak ingin berkarir karna berbagai alasan, ada yang memang karena malas, ada juga yang memang dari keluarga yang berkecukupan jadi tidak perlu capek-capek untuk bekerja, akan tetapi menurut saya wanita yang hebat itu adalah wanita yang berkarir. Karena mereka memilih hidup dengan banting tulang dari pada bermalas-malasan dirumah yang gak jelas mau ngapain. Yang di maksud karir disini tidak harus kerja sebagai karyawan atau sebagai kantoran, pengusaha, artis, penyanyi, model dll, banyak karir yang bisa di jalani. Para wanita punya pemikiran yang berbeda-beda pastinya. Di jaman seperti ini yang dengan kata lain serba pakai uang dan serba maha, kalo ingin sesuatu harus pake uang. menurut survey dari kebanyakan wanita itu lebih memilih berkarir karena beberapa alasan, diantaranya :
1. Faktor ekonomi keluarga
Salah satu alasan utama kenapa wanita berkarir yaitu
faktor ekonomi,karna tidak semua orang itu hidup berkecukupan,jadi mereka harus
banting tulang untuk mencukupi semua kebutuhan keluarganya,orangtuanya dan
kebutuhan diri sendiri.
2. Sebagai bukti bahwa wanita juga bisa berpenghasilan tinggi
Sekarang ini kalau cuma mengandalkan orang tua atau
suami belum tentu bisa mencukupi kebutuhan hidup, meskipun cukup sebagai wanita
juga harus bisa jadi kepala keluarga terutama buat wanita yang hidup sendiri.
3. Lebih merawat penampilan
Ada pepatah mengatakan penampilanmu adalah cerminanmu,wanita
karir jelas tiap hari menjaga penampilan mereka karena banyak yang
memperhatikan mereka.
Penulis: Zahra Prima Putri Regina
Editor: Chalissa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar