Jumat, 02 Desember 2022

Pendidikan Sebagai Tolak Ukur Bagi perempuan

 

(Sumber: dokumentasi pribadi Viontrevent)

    Kehidupan manusia tidak jauh dari pendidikan, masyarakat kota ataupun desa pasti membutuhkan pendidikan, baik laki-laki atau perempuan. Namun, perbedaan pendidikan setiap daerah terletak bagaimana mereka memanfaatkan pendidikan yang ada sehingga dengan pendidikan tersebut dapat mengubah kondisi masyarakat luas. Namun, terkadang masyarakat masih sipang siur dengan hak pendidikan yang diperoleh oleh perempuan. Pendidikan ialah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.

      Pendidikan merupakan hal krusial bagi setiap orang, baik itu laki-laki atau perempuan. Pendidikan ditempuh dengan suatu tujuan sama pula, yakni untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang luas. Namun saat ini, tidak jarang masih ditemukan stereotip gender mengenai tidak pentingnya pendidikan yang tinggi bagi perempuan oleh sebagian masyarakat. Kerap terdengar mengenai perempuan yang hanya akan mengurus rumah tangga, sehingga pendidikan yang tinggi tidak diperlukan. Hal tersebut tak jarang membuat seorang perempuan semakin kehilangan motivasi, kepercayaan diri atas kesempatan dan tidak terlalu mementingkan pendidikan tinggi bagi dirinya. Dalam hal ini banyak sekali yang beranggapan bahwa Pendidikan itu tidak perlu bagi seorang perempuan, apalagi jika perempuan itu pendidikannya sudah mencapai yang lebih tinggi. Banyak kalangan orang tua yang beranggapan bahwa perempuan tidak perlu sekolah, menempuh Pendidikan ke jenjang lebih tinggi, orang tua beranggapan perempuan pada akhirnya akan tetaplah berada di dapur, kasur, dll.

     Apa salahnya jika seorang perempuan mengenyam Pendidikan tinggi?, apa salahnya seorang perempuan mengejar gelar dokter?, apa salahnya seorang perempuan melanjutkan Pendidikannya?. Menurutku tidak ada yang salah, karena itu hak dia itu sendiri mau memilih apa, melakukan apa, kita tidak bisa melarang karena itu bukan hak kita, memang kita siapa dia, bukan siapa-siapa. Banyak orang yang mengatakan, Pendidikan itu jangan tinggi-tinggi. Apalagi untuk seorang perempuan. Untuk apa perempuan sekolah tinggi-tingi? Yang pada akhirnya akan di dapur juga, pada akhirnya jadi istri orang. Hal ini banyak dikatakan oleh orang tua kita terutama yang tinggal di perdesaan atau perkampungan.

      Pendidikan itu tidak memandang siapapun baik dia perempuan ataupun laki-laki, pada dasarnya perempuan itu berhak memiliki masa depan dan karier yang cerah serta cita-cita sesuai keinginannya, jika kita berpendidikan tinggi pasti mimpi-mimpi itu akan tercapai dengan kerja keras. Semua perempuan tau dia akan memposisikan dirinya ada dimana, maka dari itu jika perempuan memiliki Pendidikan yang penuh dia akan membentuk perempuan yang cerdas untuk mendidik anak-anak yang baik dan pintar dari ibu yang berpendidikan. Keterampilan mengurus anak bukan hanya membutuhkan ilmu pengetahuan saja. Melainkan juga membutuhkan sebuah pengalaman dan kemampuan yang baik untuk mengurus berbagai hal di dalam rumah tangga. Semua ini akan menjadi jauh lebih baik jika wanita mendapatkan pendidikan tinggi yang layak.

   Seorang perempuan yang menempuh pendidikan setinggi-tingginya tidak akan sia-sia jika memutuskan untuk tidak berkarier di luar. Dengan segala ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan, tentunya akan berguna sebagai penyokong jalannya rumah tangga bersama suami. Menjadi perempuan berpendidikan tinggi tidak serta merta menjadi sosok yang individualistis. Mandiri menjalani segala sesuatu tanpa bantuan selama ia bisa melakukannya. Jikalau seorang perempuan memilih untuk tidak menikah, ia pun juga telah memilih dan menyanggupi hidup mandiri tanpa seorang suami di sampingnya.

      Kehidupan sebagai Wanita Berpendidikan dalam hal ini Sebagai wanita karir itu tidak semata-mata untuk bergaya atau apalah pendapat orang, ada banyak alasan yg membuat wanita itu lebih memilih bekerja atau berkarir dari pada berdiam diri dirumah. Lain halnya dengan wanita yang tidak ingin berkarir karna berbagai alasan, ada yang memang karena malas, ada juga yang memang dari keluarga yang berkecukupan jadi tidak perlu capek-capek untuk bekerja, akan tetapi menurut saya wanita yang hebat itu adalah wanita yang berkarir. Karena mereka memilih hidup dengan banting tulang dari pada bermalas-malasan dirumah yang gak jelas mau ngapain. Yang di maksud karir disini tidak harus kerja sebagai karyawan atau sebagai kantoran, pengusaha, artis, penyanyi, model dll, banyak karir yang bisa di jalani. Para wanita punya pemikiran yang berbeda-beda pastinya. Di jaman seperti ini yang dengan kata lain serba pakai uang dan serba maha, kalo ingin sesuatu harus pake uang. menurut survey dari kebanyakan wanita itu lebih memilih berkarir karena beberapa alasan, diantaranya :

1. Faktor ekonomi keluarga

Salah satu alasan utama kenapa wanita berkarir yaitu faktor ekonomi,karna tidak semua orang itu hidup berkecukupan,jadi mereka harus banting tulang untuk mencukupi semua kebutuhan keluarganya,orangtuanya dan kebutuhan diri sendiri.

2. Sebagai bukti bahwa wanita juga bisa berpenghasilan tinggi

Sekarang ini kalau cuma mengandalkan orang tua atau suami belum tentu bisa mencukupi kebutuhan hidup, meskipun cukup sebagai wanita juga harus bisa jadi kepala keluarga terutama buat wanita yang hidup sendiri.

3. Lebih merawat penampilan

Ada pepatah mengatakan penampilanmu adalah cerminanmu,wanita karir jelas tiap hari menjaga penampilan mereka karena banyak yang memperhatikan mereka.


Pentingnya pendidikan bagi seorang perempuan bukan hanya untuk karir saja, melainkan hal itu juga membentuk pribadi yang memiliki pola pikir kritis. Dengan pola pikir kritis ini seorang perempuan bisa melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang sehingga mampu memutuskan dengan pemikiran yang matang. Hal tersebut membuktikan bahwa seorang perempuan pun dapat memiliki gelar tinggi, bahkan dapat memberi banyak manfaat pada pada banyak orang karena ilmu yang dimilikinya. Dan tidak hanya sebatas melayani suami, anak-anaknya lalu di dapur untuk sehari-harinya. Sekarang sangat terlihat dengan jelas makna pentingnya pendidikan, karena apabila pendidikan kita rendah sudah dapat dipastikan akan mengalami kesusahan dalam banyak hal salah satunya dalam hal pekerjaan. Pasti akan ada perbedaan antar yang hanya lulusan sekolah dasar dan perguruan tinggi, walaupun ijazah bukan sebagai jaminan akan kesuksesan.


Penulis: Zahra Prima Putri Regina

Editor: Chalissa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi Lagu Pluto Projector By Rex Orange County

  Artis: Rex Orange County Dirilis: 2019 Album: Pony Genre: Alternatif/Indie Rsensi Lagu: Lagu ‘Pluto Projector’ milik Rex Orange ...