Inovasi Artificial Intelligence (AI): Kecerdasan Buatan Sistem Komputer Dalam Upaya Pengembangan Diagnosis Medis

     Semakin berkembangnya zaman, teknologi serta inovasi terbaru mulai bermunculan di sekitar kita. Berbagai wujud teknologi terbaru dan canggih seringkali membuat manusia merasa takjub (Nugraha, 2022). Perkembangan teknologi ini memberikan pengaruh besar yang signifikan terhadap dunia kesehatan terutama perubahan pada metode pemeriksaan. Teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Hampir segala kegiatan manusia memanfaatkan teknologi (Kompasiana, 2022). 

    Salah satu dari media pemeriksaan yang berkembang ialah diagnosis medis. diagnosis medis adalah penentuan kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh seseorang sebagai dasar pengambilan keputusan medis untuk prognosis dan pengobatan (Wikipedia, 2022). Kini, telah di  kembangkan suatu sistem komputer yang mempermudah diagnosis yakni Artificial Intelligence (AI). AI (Artificial Intelligence) menurut The Oxford Dictionary adalah pengembangan pada sistem komputer sehingga membuatnya dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, misalnya pengenalan suara, persepsi visual, pengambilan keputusan, menerjemahkan bahasa, dan lainnya. Sederhananya, AI adalah metode yang membuat komputer dapat bertindak secara otomatis melalui analisis statistik (Algoritma, 2022).

       AI for diagnostic adalah istilah baru yang belakangan ini populer di dunia kesehatan, karena menjadikan kecerdasan buatan sebagai poros utama revolusi teknologi. Kehadiran kecerdasan buatan (AI) telah memberikan banyak manfaat bagi industri pelayanan kesehatan, mulai dari yang berskala besar seperti rumah sakit maupun yang berskala lebih kecil seperti klinik (Paramitha, 2021).

    Artificial Intelligence diklaim dapat membantu diagnosis medis lebih cepat daripada dokter. Machine learning merevolusi dunia kedokteran dalam melawan berbagai penyakit. Menetapkan diagnosa yang tepat, juga pada penyakit erat bukan hal mudah. Dalam dunia kedokteran, teknologi canggih juga digunakan. Misalnya dengan pencitraan resonansi magnetik. Dalam citra terperinci, struktur organ-organ tubuh bisa terlihat (Ayu, 2021).

    Kecerdasan buatan telah banyak diteliti dan diaplikasikan dalam praktik ilmu kedokteran dalam dekade terakhir ini, misalnya untuk diagnosis kanker dan retinopati diabetik. Hingga kini AI telah diterapkan dalam diagnosis, tatalaksana, dan prediksi risiko penyakit yang mana memudahkan kerja klinisi dengan menginterpretasikan hasil-hasil tertentu dengan lebih cepat dan efisien. Seiring berjalannya waktu, teknologi AI akan semakin berkembang dan perannya dalam kedokteran kardiovaskular terutama dalam bidang imaging diperkirakan akan semakin meningkat (Krisandryka, 2022).

    Di bidang kedokteran, AI dapat diaplikasikan dalam hal diagnosis, tatalaksana, dan prediksi risiko. AI diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut: 

1. Membantu klinisi mendiagnosis suatu penyakit dan mengoptimalkan proses tatalaksana
2. Mengurangi angka misdiagnosis dan meningkatkan efisiensi diagnostik
3. Mengenali hasil pencitraan dan memberi informasi diagnostik pencitraan yang lebih  akurat
4. Menyediakan hasil analisis prediksi pasien yang lebih akurat menggunakan analisis big data
5. Mendukung penelitian obat-obatan dan meningkatkan efisiensi pengembangan obat baru (Krisandryka, 2022).

    AI paling sering diterapkan pada pemeriksaan radiologi atau pencitraan. Pada bidang kedokteran kardiovaskular, AI dapat memudahkan alur kerja klinisi dengan menginterpretasikan hasil-hasil tertentu dengan lebih cepat dan efisien (Krisandryka, 2022).

    Meskipun fungsi AI for diagnosis cukup banyak, bukan berarti teknologi ini tidak memiliki kekurangan sama sekali. Setidaknya ada tiga hal yang dapat menyulitkan proses diagnosis pasien dengan bantuan kecerdasan buatan, antara  lain:

1. Sistem yang kesulitan mendeteksi penyakit dengan gejala yang mirip (multi-task), contohnya seperti demam atau batuk yang merupakan gejala umum dari banyak penyakit.
2. Kasus penyakit yang jarang diderita pasien (class imbalance), yang menjadikan data yang dikumpulkan berpotensi menjadi tidak valid.
3. Kurangnya data set size yang telah diperiksa para ahli (ground truth), yang menyulitkan proses machine learning akibat data yang kurang lengkap (Paramitha, 2021).

    Beberapa aspek AI meliputi machine learning, deep learning, dan cognitive computing. AI cukup sering diterapkan pada pemeriksaan radiologi.

    Dengan demikian, adanya Artificial Intelligence pada media pemeriksaan ini membuat semua tenaga kesehatan menjadi lebih mudah di dalam berbagai bidang terutama diagnosis penyakit. Teknologi AI ini diklaim membantu diagnosis medis lebih tepat dan cepat contohnya pada pemeriksaan radiologi dan pencitraan yang semakin akurat dengan menggunakan teknologi ini. 

Daftar Pustaka

algoritma. (2022, mei 11). PRODUK ARTIFICIAL INTELLIGENCE DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI. Retrieved november 29, 2022, from algoritma: https://algorit.ma/blog/produk-artificial-intelligence-2022/

Ayu, M. G. (2021, april 13). Teknologi AI Diklaim Membantu Diagnosis Medis Lebih Tepat dan Cepat. Retrieved november 29, 2022, from cloud computing: https://www.cloudcomputing.id/berita/teknologi-ai-diklaim-diagnosis-medis-lebih-cepat

kompasiana. (2022, maret 21). Essay Dampak Positif Perkembangan Teknologi terhadap Media Pembelajaran. Retrieved november 28, 2022, from kompasiana: https://www.kompasiana.com/nawangsari04/6238928174454801d56f81f3/essay-dampak-positif-perkembangan-teknologi-terhadap-media-pembelajaran?page=3&page_images=1

Krisandryka. (2022, juli 8). Peran Artificial Intelligence Dalam Kedokteran Kardiovaskular. Retrieved november 29, 2022, from ALOMEDIKA: https://www.alomedika.com/peran-artificial-intelligence-dalam-kedokteran-kardiovaskular

Nugraha, J. (2022, april 14). 10 Teknologi Terbaru dan Tercanggih, Perlu Diketahui. Retrieved november 28, 2022, from merdeka: https://www.merdeka.com/jateng/10-teknologi-terbaru-dan-tercanggih-perlu-diketahui-kln.html

Paramitha, N. (2021, november 22). Apa itu AI for Diagnostic? Retrieved november 29, 2022, from aviat: https://aviat.id/apa-itu-ai-for-diagnostic/

wikipedia. (2022, februari 27). Diagnosis (medis). Retrieved november 28, 2022, from wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Diagnosis_(medis)

 

Penulis: Nur Amalia Az Zahra

Editor: Afiqah Nazifatul Latif