I. Pendahuluan
Gastroesophageal
Reflux Disease (GERD) adalah
suatu gangguan saluran pencernaan di mana isi lambung mengalami refluks secara
berulang ke dalam esofagus (kerongkongan) yang menimbulkan gejala klinik
Beberapa
faktor yang dapat mempertinggi risiko terjadinya GERD antara lain;
obesitas, usia lebih dari 40 tahun, wanita, ras (India lebih sering mengalami GERD),
hiatal hernia, kehamilan, merokok, diabetes, asma, riwayat keluarga
dengan GERD, status ekonomi lebih tinggi, dan skleroderma. Pada Sebagian
orang, makanan dapat memicu terjadinya GERD, seperti bawang, saos tomat,
mint, minuman berkarbonasi, cokelat, kafein, ataupun porsi makan yang
terlalu besar. Beberapa obat-obatan juga dapat memperburuk gejala GERD. Dari
hasil penelitian, prevalensi GERD di Indonesia akhir-akhir ini meningkat
Mahasiswa
memiliki risiko GERD yang cukup tinggi dikarenakan beban studi yang
membuat mahasiswa lupa waktu untuk mengatur pola makan dan kekhawatiran
mahasiswa dalam menyelesaikan studinya di perguruan tinggi sehingga menimbulkan
stres. Selain itu, konsumsi kopi yang berlebihan seringkali dilakukan oleh para
mahasiswa. Mahasiswa cenderung mengonsumsi kopi dengan alasan utama agar lebih
terjaga dan tetap bangun saat belajar, terutama menjelang masa ujian
II. Pembahasan
Kebanyakan
mahasiswa cenderung lebih memilih kopi instan sebagai asupan kafein agar tetap
terjaga saat mengerjakan tugas-tugas studinya dikarenakan pembuatannya yang
mudah dan tidak memakan waktu yang lama. Tetapi hal tersebut akan meningkatkan
risiko terkena GERD bagi para mahasiswa akibat konsumsi kafein yang
berlebihan, oleh karena itu untuk memperkecil risiko tersebut para mahasiswa
sebaiknya mengganti kebiasaan meminum kopi instan menjadi minuman lain yang
segar dan mampu membawa efek semangat seperti jus buah delima (Punica
grantum). Jus merupakan minuman sari buah atau sayuran yang mengandung
senyawa kimia yang dapat menurunkan risiko penyakit degenerative karena kaya
akan antioksidan dan telah dianjurkan oleh National of Sciences. Salah
satu buah yang kaya akan kandungan antioksidan adalah buah delima
Selain
itu, banyak sekali manfaat bagi kesehatan dari jus buah delima ini. Dilansir
dari
III. Kesimpulan & Saran
GERD adalah salah satu penyakit lambung yang cukup tinggi risikonya untuk diderita oleh berbagai kalangan, terutama mahasiswa diakibatkan oleh konsumsi kopi instan yang berlebihan saat ingin tetap terjaga saat mengerjakan tugas dan lain sebagainya. Sebaiknya pengonsumsian kopi instan dikalangan mahasiswa dapat dikurangi dengan cara mengganti minuman tersebut menjadi minuman lain yang lebih sehat tetapi masih mempunyai efek positif yang kurang lebih sama dengan kopi seperti jus buah delima.
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2013, Juni). Manfaat
Dan Khasiat Buah Delima Untuk Kesehatan. Retrieved from pemkomedan.go.id:
https://pemkomedan.go.id/artikel-11216-manfaat-dan-khasiat-buah-delima-untuk-kesehatan.html
Didik, K. A., Yurizali, B.,
& Akbar, R. R. (2021, September). Kejadian Gastroesophageal Reflux
Disease (GERD) Dengan GERD-Q Pada Mahasiswa Kedokteran. Baiturrahmah
Medical Journal, 1, 36-44.
dr. Agus Waspodo, S.-K.
(2022, November). Apa itu GERD? Kenali Penyebab, Risiko, dan Cara
Mengatasinya. Retrieved from siloamhospitals.com.
Elfariyanti, Silviana, E.,
& Santika, M. (2020). Analisis Kandungan Kafein Pada Kopi Seduhan Warung
Kopi Di Kota Banda Aceh. Lantanida Journal, 8, 1-95.
Kurniawan, J., Edrizal,
& Desnita, E. (2014). Efektifitas Estrak Buah Delima (Punica grantum)
Secara Topikal Dalam Proses Penyembuhan Luka Mukosa Pada Tikus Putih (Galur
wistar). Jurnal B-Dent, 1, 126-133.
Levin, M. (2015). Radiologic
Imaging Of Gastroesophageal Reflux Disease. Springer wien New York,
23.
Makmun, D. (2017).
Management of Gastroesophageal Reflux Disease . Gastroenterology,
Hepatology and Digestive Endoscopy, 21-27.
Muflihunna, A., Syarif, S.,
& Dian, R. (2014). Uji Aktivitas Antioksidan Varian Jus Delima Dengan
Metode Frap. As-Syifaa, 6, 145-153.
Otten. (2014, Juni). Kafein,
Zat Unik Yang Ada Di Dalam Kopi. Retrieved from ottencoffee.co.id:
https://ottencoffee.co.id/majalah/kafein-zat-unik-yang-ada-di-dalam-kopi
Saraswati, A. P., Garianto,
E., & Mulyarjo. (2021). Hubungan Antara Konsumsi Kopi Dengan Gejala
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). CoMPHI Journal: Community Medicine
And Public Health Of Indonesia Journal, 1, 177-184.
Tarigan, R., & Bogi, P.
(2019). Analisis Faktor Risiko Gastroesofageal Refluks di RSUD Saiful Anwar
Malang. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 6, 78-81.
Penulis: Nurul Fadhilah Ilham
Editor: Afiqah Nazifatul Latif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar