Jumat, 02 Desember 2022

Krisis Kesehatan Mental Yang Membuat Kualitas Remaja Menurun

 Menurut World Health Organization atau WHO, kesehatan mental adalah kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan kemampuan untuk mengelola stress dan kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan serta berperan serta di komunitasnya.

Kesehatan mental menurut paham ilmu kedokteran, kesehatan mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Kesehatan mental memengaruhi pikiran, perilaku hingga emosi dari setiap individu.

Kesehatan yang dimiliki oleh setiap orang khususnya kesehatan mental harus dijaga dan dirawat semaksimal mungkin agar tidak terjadi gangguan mental. Jika kesehatan mental terganggu maka akan membuat kehidupan seseorang menjadi kurang nyaman, seperti gampang stres, cepat lelah, dan bosan. Kesehatan mental memengaruhi pikiran, perilaku hingga emosi dari setiap individu. Setiap individu pasti memiliki kesehatan mental yang berbeda-beda tergantung dengan bagaimana kita menghadapi permasalahan dan mental masing-masing.

Masalah kesehatan mental yang dialami remaja akan berdampak pada kegiatan sosialnya, kegiatannya di sekolah, pergaulan dengan teman teman, keluarga, produktivitas, menimbulkan penyakit fisik, dan jika sudah parah, penderita gangguan mental bisa mengalami keinginan untuk menyakiti diri sendiri, bahkan bunuh diri.Tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja seperti alkohol, narkoba, dan seks bebas, biasanya juga dipengaruhi oleh gangguan mental yang dialaminya. Dampak dari gangguan mental yang dialami oleh remaja sangat memprihatinkan, padahal masa remaja adalah masa di mana mereka bisa bebas berkarya, bersosialisasi, dan berkembang.

Secara umum kasus gangguan jiwa, khususnya kecemasan dan depresi, terus meningkat, baik secara global maupun secara khusus di Indonesia. Survei Global Health Data Exchange pada tahun 2017 pun mencatat, terdapat sekitar 27,3 juta orang mengalami masalah kesehatan jiwa. Berarti terdapat satu dari sepuluh penduduk negeri ini menderita gangguan kejiwaan, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengidap gangguan jiwa tertinggi di Asia Tenggara.

 

Masa remaja akan mengalami perkembangan biologis, psikologis, dan emosional. Di masa perkembangan tersebut, banyak  yang mengalami gejala kecemasan, ketakutan, kekhawatiran yang berlebihan yang bahkan hingga depresi. Ditambah dengan mereka belum bisa atau bahkan tidak bisa mengatasi permasalahan mental mereka sendiri.Dengan adanya kerusakan mental pada seseorang tentu saja akan membuat kualitas diri seseorang menurun. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, memperoleh data bahwa lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi., serta 47,7% korban bunuh diri adalah pada usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja sampai usia produktif.

 

Banyak yang menyepelekan kesehatan mental dan berpikir bahwa bisa sembuh dengan perlahan dengan sendirinya. Akan tetapi, bagi remaja yang sudah mengalami kerusakan kesehatan mental yang parah, hal ini tidak bisa dianggap remeh karena dapat menimbulkan hal-hal yang negatif misalnya stres atau gangguan jiwa hingga bunuh diri.

Untuk dapat menjaga kesehatan mental, kita dapat menerapkan tips sebagai berikut:

1. Kenali dirimu sendiri

Sebagai manusia, kita harus sepenuhnya mengenal diri dan menerima apa yang kita miliki. Self-awareness atau kesadaran diri akan memudahkan seseorang dalam mengontrol berbagai macam emosi.

Dengan mengetahui jangkauan kemampuan diri, seseorang akan menyadari batasan-batasan di mana ia sebaiknya berhenti sejenak, daripada memaksakan diri untuk terus berprogress dengan upaya menghindari stress berlebih.

Dengan mengenal baik diri sendiri, seseorang dapat menyadari hal-hal yang mereka kuasai sehingga terbangun rasa percaya diri untuk terus berkembang dan menjadi pribadi yang lebih berkualitas.

2. Curahkan keluh kesah

Ada saat di mana seseorang dapat merasa kewalahan atau overwhelmed dan tidak nyaman terhadap suatu hal, namun memilih untuk memendam, menutupi, bahkan tidak mengakui emosi yang dirasa karena mereka berpikir bahwa mengeluarkan emosi adalah sesuatu yang memalukan atau malah merepotkan orang lain.

Padahal, emosi yang dipendam dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik maupun mental seseorang, seperti mengganggu keseimbangan hormon atau menyebabkan gangguan kecemasan berlebih. Jadi, hubungilah seseorang yang dapat dipercaya untuk menceritakan tentang apa yang sedang dirasa.

Mengekspresikan emosi dengan menuangkannya ke dalam bentuk tulisan juga dapat dilakukan untuk membantu mengurangi stress dan rasa cemas.

3. Terapkan gaya hidup sehat

Selain menjaga kesehatan fisik, berolahraga juga dapat mengatasi stres dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi yang dikarenakan oleh peningkatan kadar endorfin, yaitu hormon bahagia yang memberikan energi positif saat melakukan aktivitas fisik.

Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Hal ini terjadi karena mengkonsumsi makanan dapat mempengaruhi suasana hati seseorang. Kafein, alkohol, dan gula telah diungkapkan menjadi penyebab terbesar stress oleh Teralyn Sell, PhD seorang psikoterapis dan pakar kesehatan otak.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengatur pola makan yang bernutrisi agar kebutuhan tubuh terpenuhi dengan seimbang.

4. Perdalam hobi yang bermanfaat

Menghabiskan waktu untuk mendalami hobi atau kegiatan bermanfaat lainnya juga dapat dilakukan sebagai bentuk pengurangan stres. Berkegiatan positif dapat menjaga pikiran seseorang tetap tenang dan aktif. Dengan melakukan hal-hal yang disukai, seseorang akan terlepas sejenak dari pikiran-pikiran negatif yang memenuhi kepala mereka. Mempelajari keterampilan baru juga dapat mengalihkan fokus seseorang terhadap kecemasan yang dimiliki.

5. Self love and self care

Self love atau sikap menyayangi diri sendiri merupakan unsur yang penting untuk dimiliki setiap individu di dunia ini. Dengan menyayangi diri sendiri, seseorang akan menerima dan mengakui segala sesuatu yang menjadi bagian dari dirinya. Dengan berpikiran positif terhadap diri sendiri akan membuat keseharian menyenangkan dan terasa lebih mudah dijalani. Jadi, menyayangi diri sendiri sangatlah penting untuk menjaga kesehatan mental seseorang.

Self care atau perawatan diri adalah suatu kegiatan merawat diri dengan tujuan meningkatkan rasa kesejahteraan diri. Terkadang, kita berlarut-larut dalam sesuatu, baik itu pekerjaan maupun kegiatan yang menguras energi dan melupakan bahwa tubuh dan pikiran kita memerlukan waktu istirahat. Agar tetap menjadi pribadi yang produktif, seseorang harus memanjakan dirinya sekali-kali.terdapat beberapa jenis self care yang dapat dilakukan, contohnya adalah physical self care dengan menghindari tidur di larut malam, emotional self care dengan bermeditasi, spiritual self care seperti beribadah,dan space self care dengan membersihkan ruangan secara teratur agar menjadi tempat yang nyaman. Dengan melakukan perawatan diri, pikiran seseorang juga akan ikut terorganisir.

6. Terima adanya perubahan

Kehidupan tidak berjalan secara monoton. Akan selalu ada perubahan walaupun terkadang seseorang tidak mampu merasakannya. Perubahan merupakan hal yang mutlak dalam kehidupan, sehingga kita tidak dapat terhindar dari perubahan.

Oleh karena itu, kita sebagai manusia diharuskan untuk beradaptasi dengan baik terhadap perubahan yang terjadi. Terima keadaan yang tidak dapat kita ubah dengan lapang dada agar kita dapat menaruh fokus pada hal-hal yang dapat diubah.

7. Perluas jangkauan koneksi

Seperti yang kita ketahui, manusia adalah makhluk sosial, yang berarti bahwa kita tidak dapat hidup tanpa adanya campur tangan orang lain. Ketika mengalami kesulitan, janganlah hanya mengurung diri. Penting bagi seseorang untuk tahu bahwa dia tidak sendirian di dunia ini.

Ulurkan tangan pada orang-orang terpercaya yang siap memberi bantuan dan bangunlah komunikasi yang baik dengan mereka. Orang-orang dengan kemampuan berkomunikasi yang baik akan lebih mudah menjalin koneksi yang bersifat mutualisme.

8. Cari bantuan profesional

Ketika mengalami masalah seperti stress berkepanjangan, sulit mengendalikan rasa cemas,hingga perubahan mood yang ekstrem, segera pertimbangkan untuk cari bantuan dari seorang ahli yang dapat membantu mengurangi masalah kesehatan mental. Seorang profesional dapat membantu pasiennya untuk mempelajari tentang apa yang mereka rasakan, mengapa mereka merasakannya, dan bagaimana cara mengatasinya.

Menjaga kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh semua orang, karena kesehatan mental juga patut untuk diperhatikan seperti kesehatan fisik. Jangan merasa tabu jika memiliki gangguan mental, segera cari bantuan dan lakukan tips yang saya berikan di atas, ya!


Penulis: Amaliyah Gafar

Editor: Chalissa 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi Lagu Pluto Projector By Rex Orange County

  Artis: Rex Orange County Dirilis: 2019 Album: Pony Genre: Alternatif/Indie Rsensi Lagu: Lagu ‘Pluto Projector’ milik Rex Orange ...