Rabu, 19 Oktober 2022

LM.Khalis Adhipramana, Siswa KIR MAN IC KENDARI yang Mewakili Sekolah Dalam Ajang Olimpiade Penelitian Siswa Nasional ( OPSI ) 2022





Kegiatan KIR merupakan singkatan dari Kelompok Ilmiah Remaja merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang disusun oleh siswa berdasarkan suatu penelitian yang dilakukan oleh siswa baik secara berkelompok maupun perorangan.

Karya Ilmiah Remja menjadi sarana pusat prestasi kedua di sekolah MAN IC KENDARI, sehingga tak jarang jika banyak orang yang tertarik dengan kegiatan ini. Di MAN IC KENDARI dikenal dengan organisasi KIS( Karya Ilmiah Siswa) yang diikuti oleh sejumlah siswa dari kelas 10 hingga kelas 12. Tahun ini ada sejumlah lomba yang diadakan yang merupakan bagian dari KIR dintaranya : MYRES, OPSI, LKIR, BRIN, dll.

Jumlah anggota inti dalam organisasi KIR tahun 2022/2023 sekitar 14 orang diantaranya, yang dimana anggota inti tersebut merupakan anggota awal sejak didirikannya KIR sejak awal tahun 2021 hingga sekarang. Sekarang, anggota KIR beranggotakan sekitar 41 orang untuk total keseluruhan.

Pada Tahun ini sejumlah perwakilan tim dari MAN IC KENDARI diikutkan dalam kompetisi OPSI( Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia ).Salah satu perwakilan tim dari MAN IC KENDARI, LM. Khalis Adhipramana dan Rizky Maharani merupakan siswa siswi yang terpilih dan menjadi bagian dari tim KIR sejak duduk dibangku kelas 10 SMA, LM. Khalis Adhipramana yang akrab disapa Khalis, seorang siswa yang sangat aktif dalam organisasi KIS yang diadakan di sekolah, ia baru saja menjadi ketua dari organisasi tersebut.

Berdasarkan beberapa data yang saya dapat hasil wawancara saya terhadap narasumber, Khalis Adhipramana mengatakan “Selama KIR yang saya rasakan itu ada senangnya, ada sedihnya juga kalau mau dibilang tertekan yah iyasih, karena awalnya saya kira KIR itu mudah tidak perlu keluar daerah seperti ini harus ke Bau-Bau buat melakukan observasi , dan mewawancarai warga daerah tersebut, dan first impression juga begitu saya rasa KIR menyengangkan sekali karena kayak keren, menarik lah,,,yah,,,,emang itu lumayan merepotkan. Kalau mau bilang tertekan pasti sih, tapi candu,gitu buat terus meneliti lebih lanjut mengenai penelitian saya hingga memperoleh hasil yang diharapkan, jadi saya harus bekerja keras untuk OPSI tahun ini.”

Pada dasarnya melakukan penelitian haruslah didasari dengan rasa penasaran yang tinggi terlebih lagi dalam menentukan judul penelitian yang  cocok untuk kita lakukan disesuaikan dengan kemampuan kita.Rasa penasaran yang tinggi membuat Khalis ingin meneliti ketertaikan antara membudayakan laut, Suku bajo dan tradisi Tubba Dikatutuang. Narasumber merupakan salasiswa yang berasal dari daerah suku Bajo tersebut. Narasumber baru saja mengikuti sebuah kompetisi yang diadakan oleh Puspresnas yaitu OPSI( Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia ).

Pendaftaran kegiatan OPSI diselenggarakan tanggal 3 April tahun 2022. Para siswa melakukan pengunggahan Proposal penelitian tanggal 2 Mei-10 Juni 2022. Setelah pengumpulan proposal, panitia penyelenggara akan melakukan evaluasi terhadap beberapa penelitian siswa siswi Indonesia. Hasil review serta pengumuman peserta yang lolos tahap awal dijadwalkan pada bulan September di akun peserta masing-masing tim. Sekarang, sedang menunggu pengumuman babak semifinal yang akan

Penelitian yang dilakukan oleh Narasumber berkaitan dengan Tubba Dikatutuang di daerah asalnya, suku Bajo. Narasumber menjadi salah satu dari beberapa tim dari seluruh Indonesia yang dinyatakan lolos tahap awal OPSI, sehingga ia melanjutkan kembali ke babak semifinal untuk  melakukan penelitian serta turun ke lapangan langsung untuk melakukan observasi.Tapi, mengapa harus memilih Tubba Dikatutuang sebagai objek penelitian yang diikutkan dalam kompetisi ini?Mengapa tidak budaya lain yang lebih berkaitan dengan Suku Bajo?Apa sebenarnya yang membuat Narasumber tertarik dengan Tubba Dikatutuang? Metode apa yang sebenarnya digunakan oleh narasumber dalam menuliskan laporan hasil penelitiannya

“Awalnya saya belum tau,yang membuat saya ingin menjadikan Tubba Dikatutuang sebagai objek penelitian di OPSI tapi saya tertarik dengan tubba dikatutuang karena saya ingin meneliti keterkaitan antara suku Bajo dengan budaya suku Bajo dalam menjaga dan merawat laut serta tradisi Tubba Dikatutang. Nah, metode yang saya gunakan dalam menuliskan laporan penelitian adalah metode kualitatif, yang diamana dalam menuliskan laporan ada 2 metode yang sering digunakan yaitu kulitatif dan kuantitatif. Kalau kuantitatif yang memerlukan uji lab basah karena yang diperlukan adalah data perhitungan yang nyata dari penelitian tersebut, sedangkan kualitatif hanya data -data yang berasal dari jurnal, artikel dan kalaupun ada perhitungan , tidak harus melakukan uji lab, karena data statistik bisa kita dapatkan dari jurnal-jurnal referensi yang didapatkan menganalisis data saya menggunakan 3 cara yaitu : observasi secara langsung, wawancara, dan forum diskusi.”Kata Khalis, Selasa 18 Oktober 2022

Menurut narasumber orang yang paling membantu dalam melakukan penelitian adalah guru, teman tim ( Rizky Maharani), tetapi yang paling membantu adalah kak Bayu, yang paling memotivasi dalam meneruskan laporan.

Tetapi, padatnya kegiatan serta tugas dari sekolah bagaiamana cara mengatur waktu untuk menulis laporan dan melakukan observasi secara langsung?Bukankah data yang dibutuhkan sangat banyak?Nah, saat sudah mendapatkan data dari sumber-sumber terpercaya, ia langsung menuliskan hasil serta pembahasannya dan mencari sumber lain melalui media sosial serta mencoba mencari data lain dari artikel-artikel terpercaya dan mulai menyusun hasil laporan pembahasan setelah data yang didapat dirasa cukup, maka akan dilakukan lagi diskusi kepada guru-guru pembimbing.

Selain itu terkait kendala yang dihadapi selama melakukan penelitian mengenai Tubba Dikatutuang, narasumber merasa agak kesusahan dalam memperoleh data dan dalam perjalan observasi. Ia merasa hal itu cukup melelahkan baginya karena harus melakukan perjalanan keluar daerah selama berhari-hari. Kendala selanjutnya terkait dalam penyusunan laporan hasil penelitian, serta penyesusaian kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Dalam melakukan penelitian narasumber dibantu oleh beberapa pihak untuk menyelesaikan laporan agar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.


Tips yang diberikan oleh Khalis untuk anak KIR lain  agar bisa bertahan dan jangan menyerah ”
 harus punya motivasi yang kuat sih, karena meskipun kerja keras tapi tidak memotivasi diri mungkin agak susah yah, karena KIR itu tidak hanya sekedar menulis kita akan menemui banyak hal yang akan membuat kita mungkin merasa bosan, dan lelah. Jadi, kalau menurutku harus punya motivasi yang tinggi sih biar bisa tetap bertahan.”

 Harapan narasumber bagi penerus KIR selanjutnya semoga KIR bisa menjadi sarana edukasi yang baik bagi semua siswa siswi yang terlibat. “Semoga KIR semakin maju dan terus berkembang di kedepannya.”Kata Khalis di penghujung wawancara.


Penulis: Waode Rahyani Azizah Azka Har

Editor: Anggun Sasmi


ACARA VIAR SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA MELALUI PEMUTARAN FILM MENDIDIK


Nur Amaliah (Ketua pelaksana)

    VIAR merupakan singkatan dari Movie Asrama yang merupakan salah satu  program kerja dari divisi kependidikan asrama putri MAN IC Kendari. VIAR merupakan sebuah acara nonton bareng (nobar) yang menampilkan film-film mendidik dan memiliki banyak pesan-pesan tersirat yang bisa diambil sebagai pelajaran bagi para siswa dan siswi yang hadir di acara VIAR. Ketua pelaksana VIAR adalah Koordinator divisi kependidikan Asrama Putri, bernama Nur Amaliah Az-Zahra berusia 15 tahun, dia merupakan salah satu siswi kelas XI IPA 2.

    Awalnya VIAR merupakan program kerja divisi kependidikan asrama putri yang berupa singkatan dari Movie Asmatri dimana penontonnya dari siswi saja dan rencananya akan dilaksanakan di tengah gedung Asrama Putri. Namun VIAR diubah kepanjangannya menjadi Movie Asrama. Perubahan nama ini mengakibatkan adanya perubahan tempat dan juga penontonnya bukan hanya dari siswi tapi juga siswa.

          Adanya perubahan ini karena adanya kolaborasi antara program kerja kependidikan dan program kerja kesenian asrama putri. yaitu antara program kerja VIAR (Movie Asmatri) dan program kerja BASA-BASI (Bazar Asrama Putra - Bazar Asrama Putri). Pada  program kerja divisi kesenian yaitu BASA-BASI, siswa laki-laki (asrama putra) diundang untuk menghadiri acara BASA-BASI tersebut.

          Maka dari itu program kerja VIAR juga mengundang siswa laki-laki untuk hadir menonton film yang ditayangkan di acara VIAR. Ketua pelaksana VIAR juga berencana untuk mengajak divisi kependidikan asrama putra untuk ikut bergabung menjadi panitia acara ini agar acaranya bisa berjalan lebih baik. Maka diubahlah kepanjangan VIAR yang awalnya “Movie Asmatri (asrama putri)” menjadi “movie Asrama” (asrama putra dan putri).

          VIAR dilaksanakan di lapangan Gedung Pembelajaran dimana layarnya diarahkan mengarah ke depan gedung laboratorium terpadu dengan dekorasi berupa origami berbentuk kupu-kupu dan burung yang digantung-gantung. VIAR dilaksanakan pada malam ahad, satu pekan sebelum maulid Nabi Muhammad.

          Saudari Nur Amaliah sebagai ketua pelaksana mengatakan “ada sedikit kendala yang dihadapi pada saat menentukan penempatan layar. Awalnya saya ingin layarnya ditempatkan menghadap di depan tiang bendera, agar tempat duduk untuk penonton lebih luas dan terlihat rapih. Tapi sayangnya jika layarnya ditempatkan didepan tiang bendera penonton kurang nyaman untuk duduk, karena lapangan dibagian tersebut tidak rata tidak rata dan tidak nyaman untuk penonton tempati. Maka dari itu penempatan layar diubah mengarah ke depan gedung laboratorium terpadu, walaupun kurang rapih dilihat dan sedikit sempit, tetapi penonton akan lebih nyaman duduk dibanding ketika menghadap ke depan tiang bendera”.

          Dia juga mengatakan “pada saat mendekor kami juga mendapatkan sedikit kendala. awalnya saya ingin menggunakan balon-balon bertuliskan “VIAR” sebagai dekorasinya. Tapi karena ada banyak balon yang pecah, dan waktu tidak memungkinkan untuk keluar sekolah membeli balon, maka terpikirlah ide untuk mengganti dekorasi balon-balon menjadi origami yang dibentuk-bentuk. kebetulan waktu itu sedang ada kertas origami dan dekorasi menggunakan origami mudah dibuat dalam kondisi darurat seperti saat itu.Untung saja ada Banyak yang membantu dalam pelaksanaan VIAR sehingga kendala-kendala yang dihadapi akan mudah terselesaikan”.

          Adapun yang berperan penting dalam pelaksanaan VIAR yaitu anggota divisi kependidikan asrama putra dan putri, ketua asrama putri dan wakilnya beserta sekretaris yang membantu membuat susunan acara, juga bendahara asrama putri yang membantu mengatur biaya yang dikeluarkan untuk acara VIAR.

          Motivasi Nur Amaliah Az-Zahra membuat acara VIAR yaitu untuk menjalin silaturrahim antara sesama siswa dan siswi, juga untuk memperluas wawasan pendidikan siswa dan siswi. Oleh karena itu Nur Amaliah memilih film berjudul “Rembulan Tenggelam di Wajahmu” untuk ditayangkan pada acara Movie Asrama ini. Film tersebut diangkat dari Novel dengan judul yang sama yang ditulis oleh Tere Liye. Harapannya setelah menayangkan film “rembulan tenggelam diwajahmu” para penonton dapat mengambil pelajaran bahwa semua yang ada dihidup ini sudah diatur oleh Allah dengan seadil-adilnya maka jangan pernah berpikir jika hidup kita tidak adil.

          Acara VIAR merupakan salah satu program kerja asrama yang berhasil dan sukses. Dilihat mulai dari banyaknya penonton yang antusias menyambut acara ini, dan para penonton terlihat ekspresif, bahkan sampai mengeluarkan emosinya (menangis) saat menonton filmnya. Juga penonton yang mengajukan diri sebagai kesimpulan dapat menyimpulkan film yang telah ditayangkan dengan sangat kritis. “alhamdulillah teman-teman saya sangat antusias saat menghadiri acara ini, mereka sangat menikmati film yang ditayangkan,  bahkan sampai ada beberapa yang menangis hahaha... dan yang membuat saya  senang adalah pembuat kesimpulan dapat menyimpulkan dengan sangat kritis sesuai dengan harapan saya, jadi program kerja VIAR ini termasuk berhasil!” Nur Amaliah (ketua pelaksana).


Penulis: Aqilah Butsainah Alhaj

Editor: Chalissa

CERITA PERJALANAN NABHIL NANDANA SELAMA BERKOMPETISI PADA KSM TINGKAT NASIONAL TAHUN 2022


Tangkapan layar dari Siswa MAN Insan Cendekia Kota Kendari Siap Berkompetisi pada KSM Tingkat Nasional Tahun 2022. Sumber(https://ickendari.sch.id/)

Kompetisi Sains Madrasah (KSM) adalah sebuah ajang berkompetisi dalam bidang sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Kota Kendari mengikutsertakan 5 (Lima) Delegasi untuk Tiga Bidang Studi. Dari Lima Delegasi tersebut, 3 (Tiga) siswa berhasil lolos. Nabhil Nandana adalah salah satu perwakilan dari MAN (Madrasah Aliyah Negeri) IC (Insan Cendekia) Kota Kendari yang berhasil lolos (Juara 1). Nabhil mengikuti kegiatan KSM tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara sejak tanggal 10 September 2022 pada bidang Kimia Terintegrasi dan telah melaju pada KSM tingkat nasional yang rencananya akan digelar di Jakarta pada 10 s.d 14 Oktober 2022.

Pemotretan di Kelas XI IPA 1 (Rabu, 19 Oktober 2022)

Nabhil melakukan bimbingan  sejak kelas X, saat itu masih online karena pandemi dan dilanjutkan offline yang dibimbing oleh salah satu guru MAN Insan Cendekia Kota Kendari yaitu Pak Sandi. Selama berkompetisi pada KSM tingkat nasional, ia di bimbing oleh PELATRNAS (Pemusatan Latihan Nasional) yang dilakukan MAN Insan Cendekia se-Indonesia di Serpong.

Menurut Nabhil tentang MAN Insan Cendekia Serpong tidak jauh beda dengan MAN Insan Cendekia Kota Kendari, yakni sangat indah membuatnya nyaman untuk belajar, fasilitas lengkap, orang-orang di Serpong baik juga ramah, dan makanannya enak.

Tidak ada tips agar bisa seperti Nabhil, tetapi selalu belajar dengan giat namun tidak hanya dengan belajar saja tapi juga diawali dengan niat, doa dan saat belajar jangan  depresi agar pelajaran tetap tersimpan diingatan.

Dari banyaknya motivasi dan semangat yang Nabhil dapatkan untuk mengikuti berbagai macam lomba, salah satunya adalah sangat didukung oleh orang tuanya dan orang sekitarnya. Dengan begitu ia mengikuti olimpiade sains di bidang kimia.

“Ada sebuah agenda yang dibuat oleh panitia yaitu city tour  dilaksanakan setelah kegiatan KSM tingkat nasional yang merupakan kegiatan di mana seluruh peserta dan pendamping di ajak jalan-jalan mengelilingi Kota Jakarta” jelas Nabhil (Selasa 18 Oktober 2022).

Saat berangkat menuju tempat kompetisi, Nabhil merasa santai tidak ada yang ditakuti karena sudah yakin dengan materi yang ia pelajari, tetapi saat tiba di sana ia merasa tertekan melihat kompetitor lain, walaupun begitu Nabhil tetap melawan rasa itu agar bisa menjadi pemenang.

Saat mendengar pengumuman bahwa ia mendapatkan medali perunggu pada KSM tingkat nasional di bidang kimia terintagrasi, Nabhil sangat terharu dan  merasa senang karena orang tuanya pasti akan bangga.‘’Harapanku, karena saat KSM tingkat nasional saya mendapatkan perunggu jadi semoga tahun depan bisa mendapatkan yang lebih dari perunggu’’ ujar Nabhil di kelas.

Penulis: Anggun Sasmi

Perjalanan Satu Satunya Siswa MTs Negeri 2 Bombana yang berhasil lolos SNPDB MAN Insan Cendekia Kota Kendari Tahun Ajaran 2021/2022

Senin, 17 Oktober 2022

Gedung pusat pembelajaran terpadu MAN ICK


    MAN Insan Cendekia Kota Kendari merupakan salah satu madrasah bergengsi di Sulawesi Tenggara yang berhasil meraih peringkat pertama di Sulawesi Tenggara berdasarkan nilai UTBK pada tahun 2022. MAN Insan Cendekia Kota Kendari melaksanakan SNPDB yaitu Seleksi Nasional Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2021 yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari 2021 lalu.

 

    Banyaknya prestasi yang diraih oleh madrasah ini, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, membuatnya menjadi salah satu madrasah pilihan bagi siswa/i MTs atau bahkan SMP. Tentu, bisa lolos sampai tahap akhir seleksi merupakan suatu hal yang akan sangat membanggakan bagi sekolah asal ataupun orang tua siswa, mengingat seleksinya yang lumayan ketat dan menantang siswa untuk bisa mengerjakannya dengan optimal.

 

    Salah satu siswa yang berhasil lolos SNPDB MAN Insan Cendekia Kota Kendari tahun ajaran 2021/2022 adalah siswa MTs Negeri 2 Bombana yang bernama Muhammad Jefri D. Siswa yang kerap disapa Jeje oleh teman-temannya itu mengungkapkan beberapa pengalamannya selama mengikuti SNPDB MAN Insan Cendekia Kota Kendari pada 2021 lalu, mulai dari motivasinya saat mendaftar hingga kegiatannya di asrama saat ini saat diwawancarai pada 17 Oktober 2022 lalu.

 

Jeje di ruang audio lab. keagamaan MAN ICK

    Jeje mengungkapkan bahwa MAN ICK memang sudah populer di sekolah asalnya dulu, banyaknya alumni MTs Negeri 2 Bombana juga menjadi salah satu faktor yang mendukung Jeje untuk mengikuti SNPDB, Ia juga mengungkapkan bahwa selain dari dukungan sekolah dan alumni, orang tuanya juga sangat mendukung keputusan tersebut.

 

    “Orang tua saya memang sangat setuju jika saya lanjut di MAN ICK, katanya MAN ICK itu prestasi siswanya banyak, cara belajarnya pun beda dengan sekolah lain, kita berasrama juga kan, bisa lebih mandiri lah pokoknya” ujar Jeje.

 

    Tentu saja, perlu banyak persiapan saat mengikuti SNPDB MAN Insan Cendekia Kota Kendari. Saat ditanyai mengenai persiapannya saat akan mengikuti SNPDB MAN Insan Cendekia Kota Kendari, Jeje mengungkapkan bahwa dirinya pernah mempersiapkan lomba sebelum mengikuti SNPDB, namun lomba tersebut akhirnya dibatalkan karena alasan pandemi Covid-19.

 

    “Awalnya saya mempersiapkan satu lomba yang rencananya, sertifikat hasil lomba ini akan saya gunakan untuk seleksi nanti, tapi lombanya dibatalkan dengan alasan pandemi, jadinya saya hanya belajar seadanya dan meminta bantuan dari alumni sekolah saya yang juga berhasil lolos pada tahun sebelumnya” ungkap Jeje.

 

    Pada akhirnya, Jeje hanya meminta bantuan salah satu alumni sekolahnya yang berhasil lolos SNPDB MAN ICK pada tahun sebelumnya mulai dari materi apa saja yang akan masuk hingga jenis soal-soal yang akan keluar pada tes nantinya.

 

    Hingga saat ini, terhitung sudah 10 bulan lebih Jeje berasrama di MAN Insan Cendekia Kota Kendari, saat ditanyai mengenai ekspektasi awalnya berasrama dibanding sekarang, Ia mengatakan banyak yang tidak sesuai dengan ekspektasi awalnya.

 

    “Lumayan banyak yang menjadi penghambat saya saat awal berasrama, tidak sesuai ekspektasi awal saya, seperti jauh dari orang tua, jadi harus urus diri sendiri tanpa bantuan orang tua. Awalnya saya juga tidak punya teman, karena susah bergaul. Setelah masuk asrama juga jam pelajaran jadi bertambah jadi agak susah untuk memanage waktu dan buat ngerti pelajaran” ujarnya.

 

    Namun, pada akhirnya Jeje mengungkapkan bahwa dirinya mulai bisa beradaptasi dan berinteraksi lebih baik dengan teman-temannya.

 

    “Saat ini saya sudah lumayan terbiasa menyesuaikan diri dan bisa berinteraksi dengan teman-teman saya yang lain, mereka juga sering membantu saya untuk memahami materi yang agak sulit saya pahami, walau belum semua materi bisa saya mengerti dengan baik, tapi saya rasa sekarang sudah better dari sebelumnya, saya senang menjadi bagian dari MAN ICK :D” ujar Jeje saat diwawancara di ruang kelas XI IPA 3 (17/10/2022).


Penulis: Chalissa Maia Reyqa
Editor: Chalissa

Mengenal Sosok Chalissa Maia Reyqa Siswi Muda Berprestasi Dalam Bidang Biologi

 

Chalissa, siswa MAN IC Kendari

     Seperti yang kita ketahui, pada era saat ini persaingan antara siswa siswi dalam memasuki perguruan tinggi sangat ketat dan tentunya tidak gampang Salah satu cara agar dapat diterima oleh perguruan tinggi tanpa tes yaitu banyak nya prestasi atau penghargaan yang dihasilkan dari lomba. Biasanya berupa sertifikat atau medali. Biasanya hal tersebut dapat kita dapatkan saat mengikuti lomba.   Seperti kegiatan yang sering diadakan oleh Kementerian Agama yaitu KSM.

       Contoh nya Chalissa Maia Reyqa salah satu siswi MAN Insan Cendekia Kota Kendari yang berprestasi dalam bidang Biologi. Chalissa Maia Reyqa biasa disapa dengan panggilan Kei. Di usia nya yang masih tergolong muda ini, Ia sudah diikutsertakan dalam lomba KSM bidang biologi yang diadakan oleh kementrian Agama maupun kompetisi Umum yang di selenggarakan oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

       Diantara kegiatan olimpiade biologi yang telah  Chalissa ikuti ini, yaitu pada kegiatan yang dilaksanakan oleh KEMENDIKBUD yaitu International Applied Biology Olympiad (IABO) di Bali ia berhasil meraih Silver Medal. kemudian  KSM tingkat provinsi ia berhasil meraih medali Emas dalam bidang Biologi Terintegrasi yang kemudian membawanya pada KSM tingkat Nasional di Jakarta.

       Chalissa Maia Reyqa memiliki cita-cita ingin menjadi seorang Dokter yang juga sangat di dukung oleh kedua orang tua nya. oleh karena itu, biologi adalah salah satu alasan untuk ia masuk kedokteran.

       Dibalik kesuksesan nya dalam bidang biologi, Chalissa memiliki motivator sebagai role model nya, yaitu Wadiutami Muna yang sering ia sapa dengan panggilan Kak Tami. Alasan mengapa chalissa kagum dengan kak Tami sebab selain pribadi kak tami yang baik dan humble, chalissa juga banyak belajar biologi dari kak tami.

“keisya, karena saya tidak bisa dapat OSN, jadi kau yang harus ikut untuk gantikan saya”. Ungkap kak Tami sebagai motivasinya.

    Mengapa Chalissa memilih bidang Biologi sebagai olimpiade yang ia  tekuni padahal masih banyak pihan Olimpiade yang lain selain Biologi  sebab ia sudah memiliki dasar Biologi sejak SMP.

    “saya tidak mahir dalam hitungan lagi pula saya sudah memiliki dasar di bidang Biologi sejak SMP”. Ujar Chalissa saat diwawancarai.

     Chalissa peratama kali mengikuti olimpiade Biologi pada lomba Biology Seasons di UHO saat ia kelas 7 SMP. Ia juga mulai tertarik dengan biologi sejak SMP, bahkan ia sudah menjadi tim inti Biologi di sekolah nya sejak kelas 7 SMP.

       Selain berprestasi dalam bidang biologi, Chalissa juga sangat berprestasi dan aktif di kelas. Ia selalu meraih juara kelas dan juara 1 umum jurusan IPA di angkatannya sejak kelas 10. Ia juga mengikuti ekstrakurikuler Robotik. Selain itu, ia juga dipercaya sebagai sekertaris dalam kepengurusan asrama.

     Dengan kegiatan dan waktu di MAN IC Kendari yang begitu padat, tentu orang bertanya  bagaimana cara Chalissa dalam mengatur waktunya yang begitu padat dengan kegiatan yang ia  jalani.

     kalau kegiatan asrama saya tidak ambil pausing, saya jalani saja”. Ujar Chalissa.

     Chalissa memiliki prinsip dalam mengatur waktunya yaitu harus fokus terhadap satu hal saja. Maksudnya apabila ia sedang karantina Biologi maka ia harus fokus pada biologi saja tidak dengan hal yang lain.

     Chalissa sebagai siswi yang telah lama menekuni bidang Biologi mengaku mempunyai tips dalam belajar Biologi.

pelajari dan pahami konsep, jangan dihapalkan”. Ujar nya saat diwawancarai di kelas XI IPA 3. (17/10/2022).


Penulis: Diva Puspa Ahmad

Editor: Chalissa

Mengintip Persiapan dan Keseruan Kegiatan Movie Asrama (VIAR)

 

Faza Nur Aulia Suraya – XI IPA 3 

      Rasa jenuh seringkali menghampiri tiap waktu. Tiap orang mempunyai cara tersendirinya untuk menghilangkan rasa jenuh tersebut. Salah satu cara yang paling praktis adalah dengan menonton film. Banyak orang-orang yang meluangkan waktunya diakhir pekan hanya untuk menonton film. Selain menghilangkan rasa jenuh, film juga dapat memberikan edukasi kepada penontonnya.

      Dua alasan tersebutlah yang menjadikan banyak orang memilih kegiatan menonton film sebagai kegiatan wajib diakhir pekan. Salah satu contohnya adalah kegiatan Movie Asrama Putri (VIAR) yang diadakan oleh divisi pendidikan Asrama Putri MAN Insan Cendekia Kota Kendari.

     Divisi Pendidikan Asrama Putri MAN Insan Cendekia Kota Kendari memiliki program kerja VIAR atau sering kali disebut Movie Asrama Putri. Program kerja awalnya hanya fokus pada satu titik yaitu Asrama Putri. Namun, karena alasan diadakannya kegiatan BASA-BASI (Bazar Asrama Putra-Bazar Asrama Putri) oleh divisi kesenian maka diadakan pula Movie Asrama (VIAR) yang dimana divisi pendidikan Asrama Putri bekerja sama dengan divisi Pendidikan Asrama Putra untuk menyelenggarakan acara ini. Sehingga VIAR yang awalnya dikenal dengan Movie Asrama Putri berganti nama menjadi Movie Asrama.

     Dalam susunan kepanitiaan VIAR, tertulis bahwa saudari Nur Amalia Azzahra sebagai ketua pelaksana VIAR sekaligus koordinator divisi Pendidikan Asrama Putri. Nur Amalia menuturkan bahwa acara ini telah sukses dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 24 September 2022 di Lapangan RKB MAN Insan Cendekia Kota Kendari. Ia juga menuturkan bahwa VIAR ini adalah salah satu program yang ditujukan untuk seluruh Siswa-Siswi MAN Insan Cendekia Kendari agar bisa menghilangkan rasa jenuh atau healing selama berada di Asrama sekaligus menambah wawasan dan menjalin silahturahim sesama Siswa-Siswi. 

     Film yang ditayangkan panitia pada acara VIAR berjudul Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Film adaptasi novel karya Tere Liye tersebut dipilih karena memiliki banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang bisa diambil dan dijadikan pelajaran bagi seluruh Siswa-Siswi. “Film ini  bisa memberi pelajaran bahwa yang terjadi dihidup ini sudah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa dan sudah diatur seadil-adilnya,” Jelas Nur Amalia (Senin, 17/10/2022)

     Nur Amalia juga menjelaskan bahwa banyak orang yang berperan penting dalam keberhasilan acara VIAR. Ia menyebutkan anggota divisi Pendidikan Asrama Putra-Putri, Pengurus Inti Asrama, Divisi Kesenian, dan masih banyak lagi.

     Meski begitu, acara VIAR ini awalnya mengalami beberapa kendala dalam persiapannya. Mulai dari kendala pemilihan tempat yang awalnya menghadap ke tiang bendera namun diganti menghadap ke Laboratorium Terpadu. Kemudian balon huruf VIAR sebagai bahan dekorasi tiba-tiba saja meletus hingga ditiadakan dan digantikan dengan hiasan origami saja.

      Dengan berbagai kendala yang dihadapi Nur Amalia dan para panitia lainnya, akhirnya acara VIAR ini dapat sukses terlaksana. Para Siswa-Siswi yang hadir begitu menikmati film hingga durasi terakhir. Lalu, acara ini ditutup dengan pemberian kesimpulan atau nilai positif yang bisa diambil dari film Rembulan tenggelam di Wajahmu oleh Mustaqima (X IPS) dan Muhammad Aditya Al-A’rif (X IPA 1).

       Diakhir kalimatnya Nur Amalia sebagai ketua pelaksana acara berharap agar pelaksanaan Program Kerja VIAR ini bisa dilaksanakan lagi dan meningkat dari segi manfaat, pengaturan, mekanisme, dan susunan acara. 

Thank u Amal, BIG THANKS!!

Penulis: Faza Nur Aulia Suraya

Editor: Chalissa  

Resensi Lagu Pluto Projector By Rex Orange County

  Artis: Rex Orange County Dirilis: 2019 Album: Pony Genre: Alternatif/Indie Rsensi Lagu: Lagu ‘Pluto Projector’ milik Rex Orange ...